Probolinggo,- Didik (25), warga Desa Tunjung, Kecamatan Gucialit, Kabupaten Lumajang, nekad membunuh istrinya di jalan Desa Tarokan, Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo, Jumat (4/4/25) lalu.
Kini ia harus mempertanggung jawabkan perbuatannya pasca ditangkap aparat kepolisian di wilayah Kabupaten Badung, Bali, Rabu (17/4/25) malam.
Saat ditanya wartawan, Didik mengaku nekad menghabisi nyawa istrinya lantaran terbakar api cemburu. Ia menduga ada orang ketiga yang membuat hubungan rumah tangganya retak.
“Karena cemburu,” kata Didik singkat di Mapolres Probolinggo, Kamis (17/4/25).
Pada malam kejadian, Didik yang sudah pisah ranjang dengan istrinya selama beberapa pekan, berangkat dari Lumajang untuk bertemu istrinya, Dwi Nurtikki Damayanti (25) warga Desa Sumberpoh, Kecamatan Sumberpoh.
Mereka berdua lantas bertemu di salah satu toko waralaba yang berada di Kecamatan Banyuanyar. Keduanya kemudian sempat pergi berboncengan.
Namun sesampainya di jalan Desa Tarokan, Kecamatan Banyuanyar, diduga terjadi cekcok antara keduanya. Didik yang tak kuasa mengendalikan emosi, lantas menganiaya korban hingga tewas.
“Naik motor, bunuh di lokasi (tempat ditemukan jenazah korban, red) dengan pisau,” aku Didik.
Setelah membunuh korban, Didik langsung melarikan diri dan kembali ke Lumajang. Di Lumajang, ia kemudian mempersiapkan pelariannya ke pulau Bali.
“Jumat malam (tanggal 4 April 2025 red,) saya ke Bali, naik travel,” ujar pria berambut lurus ini.
Seperti diketahui, Dwi Nurtikki Damayanti, ditemukan tergeletak bersimbah darah di Jalan Alas Malang, Desa Tarokan, Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo, Jum’at dini hari (4/4/25).
Korban pertama kali ditemukan oleh warga sekitar pukul 01.30 WIB. Saat ditemukan, korban sudah tidak bernyawa dengan sejumlah luka akibat senjata tajam. (*)
Editor: Mohammad S
Publisher: Keyra