Lumajang, – Kecelakaan tunggal terjadi di ruas jalan nasional Kecamatan Kedungjajang, Kabupaten Lumajang, pada Kamis, (17/4/25).
Sebuah bus jurusan Banyuwangi-Surabaya dengan nomor polisi N 7611 UW menghantam pohon dan nyungsep di halaman rumah warga setelah sopirnya, Sholihin (56) meninggal dunia saat mengemudi.
Beni, penumpang bus menceritakan kronologi sejak bus yang ditumpanginya keluar dari Terminal Minak Koncar, Kecamatan Kesungjajang, Kabupaten Lumajang, menuju Surabaya. Sopir yang merasa kurang sehat memutuskan untuk putar balik ke terminal.
Setelah melakukan perjalanan, bus tiba-tiba berjalan zig-zag sebelum menghantam pohon dan masuk ke halaman rumah warga. Menurut Beni, bus berjalan normal selama perjalanan dari Jember ke Lumajang tanpa tanda-tanda sopir mengalami sakit.
Beni menceritakan, bus yang ditumpanginya saat itu hendak menuju ke Surabaya. Usai keluar dari Terminal Minak Koncar Lumajang, tiba-tiba bus masuk ke SPBU Kedungjajang dan putar balik menuju ke terminal lagi.
“Busnya dari terminal mau ke Surabaya, terus kok masuk ke pom bensin saya kira mau isi solar tapi ternyata putar balik. Setelah itu bus oleng jalannya, dan akhirnya nabrak,” kata Beni di lokasi kejadian, Kamis (17/4/2025).
Penyebab kecelakaan diduga karena sopir saat mengemudi terkena penyakit jantung mendadak. Kata Beni, sebelum kecelakaan, sopir bus sempat mengeluh kurang sehat kepada kondektur dan memutuskan untuk putar balik menuju terminal.
“Saya naik dari Jember, dari sana sampai sini tadi ya aman, gak ada tanda-tanda apa juga,” lanjutnya.
Harianto, kondektur bus menjelaskan, saat itu bus yang membawa 12 penumpang seharusnya menuju ke Surabaya. Akan tetapi, pada saat keluar dari Terminal Minak Koncar, sopir bus merasa kondisinya kurang sehat akibat serangan jantung yang dideritanya tiba-tiba kambuh saat perjalanan.
“Sudah kerasa gak enak, jadi putar balik mau ke terminal, kalau tadi sampai ya semuanya selamat gak sampai ada tabrakan,” jelasnya.
Sementara itu, Kanit Laka Lantas Polres Lumajang Ipda Dendy Cucu mengatakan, sopir bus memiliki riwayat penyakit jantung. Sebelum kecelakaan tunggal terjadi, sopir bus sempat mengeluhkan jantungnya sakit.
Menurutnya, sebelum kecelakaan terjadi, sopir bus sempat mengeluh kurang sehat kepada kondektur dan akhirnya memutuskan untuk putar balik menuju terminal.
“Sopir bus ini meninggal dunia saat mengemudi, sebelumnya memang yang bersangkutan memiliki riwayat penyakit jantung,” pungkasnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Keyra