Lumajang, – Bupati Lumajang, Indah Amperawati menilai kinerja Tim SAR gabungan dalam mencari Candra, yang hilang tersapu ombak di Pantai Bambang sudah maksimal. Setelah tujuh hari, sesuai kesepakatan, pencarian dihentikan.
“Sesuai kesepakatan dengan Basarnas bahwa operasi SAR digelar selama tujuh hari,” kata Bupati Lumajang Indah Amperawati, saat dikonfirmasi melalui sambungan teleponnya, Minggu (20/4/25).
Di samping itu, kata wanita yang akrab disapa Bunda Indah itu, Basarnas telah menunjukkan komitmennya untuk melakukan quick response dalam setiap operasi SAR. Pergerakan tim SAR yang cepat setelah menerima laporan atau melihat langsung kondisi kedaruratan menjadi prioritas Basarnas dalam menjalankan tugasnya.
Dengan demikian, operasi SAR untuk Candra di Pantai Bambang, Lumajang, menunjukkan upaya maksimal Basarnas dalam melakukan pencarian dan penyelamatan. Meskipun operasi SAR telah ditutup, Basarnas akan terus memantau situasi terkini disekitar Pantai Bambang, Wotgalih, dan Puger.
“Setelah tujuh hari kerja operasi SAR ditutup kemudian dilaporkan ke jajaran masing-masing, dan keluarga korban diberi rekap laporan termasuk rute pencairan baik di laut maupun darat,” jelasnya.
Menurut kesepakatan, jika keluarga memohon untuk melakukan pencarian lagi, maka biaya dan prosesnya akan ditanggung oleh pihak keluarga.
Operasi pencarian dan penyelamatan untuk Candra yang hilang di Pantai Bambang, Desa Bagu, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, telah digelar selama tujuh hari di bawah pimpinan Basarnas. Setelah melakukan upaya maksimal, operasi SAR akhirnya ditutup dan laporan hasil operasi diserahkan kepada jajaran terkait dan keluarga korban.
Operasi SAR ini melibatkan tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD, dan instansi terkait lainnya. Tim SAR melakukan pencarian di darat dan pantai, dengan menggunakan berbagai alat dan teknologi untuk memaksimalkan pencarian.
Tim SAR melakukan pencarian di sepanjang pantai dan sekitarnya, dengan memeriksa setiap sudut dan celah diberbagai sudut pantai. Selain itu, tim SAR juga melakukan pencarian di pantai dengan menggunakan kapal dan peralatan lainnya.
Dalam beberapa hari, operasi SAR diperluas ke area yang lebih luas, termasuk ke wilayah sekitar pantai dan laut yang lebih jauh. Tim SAR juga melakukan pencarian dengan menggunakan drone dan peralatan lainnya untuk memaksimalkan pencarian.
“Namun, keluarga Candra telah mengikhlaskan kehilangannya dan berharap agar proses selanjutnya dapat berjalan dengan lancar,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Yudhi Cahyono.
Dalam peristiwa itu, dua orang hilang di Pantai Bambang, Senin (7/4/2025). Satu korban bernama Paedi (42) ditemukan keesokan harinya dalam kondisi meninggal dunia. Sedangkan korban lain, keponakan Paedi yakni, Candra, belum ditemukan. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Keyra