Probolinggo,- Bupati dan Wakil Bupati Probolinggo, Gus Muhammad Haris dan Lora Fahmi AHZ, menepati janjinya untuk berkantor di kecamatan. Hari ini, Selasa (22/4/25), keduanya ‘ngantor’ perdana di kecamatan.
Kecamatan Sumber menjadi lokasi pertama dari 24 kecamatan se-Kabupaten Probolinggo. Tidak sekedar ngantor di kecamatan, keduanya juga blusukan ke sejumlah desa untuk memimpin program pelayanan keliling.
Di kantor Kecamatan Sumber, Bupati Gus Haris menyalurkan bantuan sembako, benih jagung dan kambing serta memantau layanan pengobatan gratis.
Tak hanya itu, ia juga meluncurkan program ‘Si Inem’ atau ‘Pencatatan Perkawinan Siji Dadi Enem’ yang difasilitasi oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Probolinggo.
Menurut Gus Haris, layanan ‘Si Inem’ ini merupakan terobosan baru dalam memperluas akses pelayanan administrasi kependudukan (adminduk) melalui program pelayanan keliling.
“Inovasi ini memungkinkan masyarakat mendapatkan enam dokumen kependudukan sekaligus hanya dalam satu kali proses administrasi,” kata Gus Haris.
Enam dokumen tersebut meliputi Kartu Keluarga (KK), KTP suami, KTP istri, akta kelahiran anak, Kartu Identitas Anak (KIA) dan Akta perkawinan.
Kepala Disdukcapil Kabupaten Probolinggo, Munaris menambahkan, inovasi ini tidak hanya memberikan kemudahan administrasi, tetapi juga meningkatkan inklusivitas layanan bagi seluruh warga, termasuk bagi masyarakat terpencil.
“Kami ingin memastikan tidak ada satu pun warga yang tertinggal dalam urusan kependudukan. Dengan pelayanan keliling dan inovasi seperti Si Inem, kami bisa menjangkau masyarakat secara langsung, terutama di wilayah yang sulit dijangkau,” beber Munaris.
Dijelaskannya, program pelayanan keliling adminduk ini direncanakan akan berlangsung di 24 kecamatan di seluruh wilayah Kabupaten Probolinggo dengan penyesuaian layanan berdasarkan kebutuhan masyarakat.
“Mulai dari pencetakan dokumen dasar, perubahan data hingga pencatatan peristiwa penting seperti kelahiran, kematian dan perkawinan,” tandasnya.
Dari kantor Kecamatan Sumber, Gus Haris dan rombongan bergeser ke 4 desa, yakni Desa Gemito, Wonokerso, Ledokombo dan Pandansari, untuk menyerap aspirasi masyarakat dan memenuhi kebutuhannya. (*)
Editor: Mohammad S
Publisher: Keyra