Probolinggo,- Kepengurusan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Probolinggo berganti. Selama 5 tahun kedepan, forum lintas agama itu akan dipimpin oleh Ahmad Hudri.
Ahmad Hudri resmi dilantik sebagai Ketua FKUB Kota Probolinggo, Kamis (24/4/25), untuk masa jabatan 2025 – 2030.
Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin mengatakan, peran FKUB pada prinsipnya adalah menjaga kerukunan umat beragama, tak terkecuali di Kota Probolinggo.
Meskipun sejatinya kerukunan umat beragama di Kota Probolinggo berjalan baik, namun menurut Wali Kota, harmoni kerukunan umat harus tetap dijaga dan dirawat.
“Untuk itu saya berharap , FKUB ini terus menjaga kondusifitas kerukunan umat beragama di Kota Probolinggo. Salah satu upayanya sosialisasi kepada seluruh lapisan umat beragama, masyarakat, hingga organisasi,” katanya.
FKUB, sambungnya, menjadi wadah perwakilan umat beragama di Kota Probolinggo. Seperti Islam (NU dan Muhammadiyah), Kristen, Katolik, Buddha, Hindu dan Konghuchu.
“FKUB juga bisa menjadi wadah diskusi serta solusi terkait permasalahan di masyarakat, dan bersinergi dengan forkopimda untuk kondusifitas Kota Probolinggo,” imbuh dr. Aminuddin.
Ketua FKUB Kota Probolinggo, Ahmad Hudri berjanji menjaga keharmonisan antar umat beragama sehingga sinergi lintas sektoral bisa terwujud.
“Program kami dalam waktu dekat yakni sosialisasi mekanisme pendirian tempat ibadah serta mengoptimalkan program moderasi beragama, karena hal ini sangat penting yang berkaitan dengan cara pandang moderat, sehingga para penganut agama dapat menjaga kerukunan,” beber Hudri.
FKUB Kota Probolinggo, jelas Hudri, juga berencana mendesain dan maksimalkan kader pergerakan moderasi beragama. “Seperti organisasi kepemudaan, mahasiswa dan pelajar lintas agama,” tandasnya. (*)
Editor: Mohammad S
Publisher: Keyra