Jember,- Cabang Dinas Pendidikan (Cabdin) Jember-Lumajang mengumumkan bahwa semua ijazah alumni kini telah didistribusikan dan tidak ada lagi yang tersimpan di sekolah.
Kasi SMK Cabdin Jember-Lumajang, Muhammad Khotib, menjelaskan bahwa pihaknya telah mengantarkan seluruh ijazah yang belum diambil langsung ke alamat alumni.
“Kami berkomitmen untuk memastikan setiap alumni menerima ijazah yang menjadi hak mereka,” tutur Khotib, Senin (28/4/25).
Sebanyak 782 ijazah dari lulusan SMA, SMK, dan SLB yang terdaftar dari tahun 2000 hingga 2025 telah berhasil didistribusikan. Proses ini dilakukan oleh kepala sekolah bekerja sama dengan Cabdin Jember-Lumajang.
Khotib menambahkan bahwa ada sejumlah alumni yang belum mengambil ijazah mereka karena berbagai alasan, termasuk kesibukan setelah mendapatkan Surat Keterangan Lulus (SKL).
“Banyak yang sudah bekerja dan tidak sempat mengambil ijazahnya,” ujar dia.
Distribusi ijazah ini sepenuhnya gratis, sebagai bagian dari hak alumni, dan merupakan langkah lanjutan dari program yang diluncurkan oleh Gubernur Jawa Timur, tiga tahun lalu.
“Kami pastikan tidak ada lagi ijazah yang tertinggal di sekolah,” tegas Khotib.
Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Jember, Sugeng Trianto, menegaskan bahwa Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur dan sekolah memiliki tanggung jawab untuk memberikan layanan optimal kepada siswa dan orang tua.
Hal ini sebagai bukti bahwa para siswa telah menyelesaikan pendidikan sesuai dengan standar yang ditetapkan.
“Kami berkomitmen untuk memastikan setiap siswa yang lulus mendapatkan haknya dengan sah, memberikan kepastian kepada orang tua bahwa anak mereka telah resmi dinyatakan lulus dan siap untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,” jelas Sugeng.
Program layanan ini dilaksanakan tanpa biaya, sebagai wujud komitmen sekolah dalam memberikan pelayanan yang profesional dan transparan.
Sugeng menambahkan bahwa langkah ini juga bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pendidikan.
Alumnus SMKN 6 Jember angkatan 2024, Elsa Salsabila, menyatakan rasa syukurnya atas inisiatif ini. “Terima kasih kepada Gubernur Jawa Timur dan Capdin Jember-Lumajang yang telah mengantarkan ijazah ke rumah saya,” katanya.
Pandangan serupa juga disampaikan oleh Saman Hudi, alumnus tahun 2010, yang merasa terbantu dengan layanan ini. “Saya merantau ke luar Jawa, jadi sangat bersyukur karena ijazah saya kini diantar langsung,” ungkapnya. (*)
Editor: Mohammad S
Publisher : Keyra