Menu

Mode Gelap
Kasus Ganja di Lumajang Masuk Persidangan, Polisi Dalami Keterlibatan 16 Orang Kasus Ladang Ganja di Lumajang Terungkap, 14 Orang Lain Disebut Terlibat AMSI Jatim Gelar Rakerwil, Bahas Inovasi Bisnis Media dan Keamanan Serangan Siber Umat Hindu Bromo Rayakan Galungan, Begini Kemeriahannya Serap Aspirasi Warga, Bupati Jember Gus Fawait Bakal Ngantor di Desa Pesta Miras di SGM Kraksaan Diduga Libatkan Kontraktor, Dewan Minta ‘Blacklist’

Budaya · 9 Jul 2017 14:47 WIB

Eksotika Bromo, Saat Seni Tari Nusantara Menyatu Dengan Keindahan Alam Tengger


					Eksotika Bromo digelar sejak Jum'at hinggga Sabtu (8/7/17) di Kaldera Bromo jelang Upacara Yadnya Kasada. Perbesar

Eksotika Bromo digelar sejak Jum'at hinggga Sabtu (8/7/17) di Kaldera Bromo jelang Upacara Yadnya Kasada.

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Sebuah festival seni tari bertajuk Eksotika Bromo digelar di area lautan pasir Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, sejak Jumat hingga Sabtu (7/9/2017). Ajang ini digelar oleh Kelompok Sadar Wisata (pokdarwis) masyarakat Tengger, khususnya masyakarat Desa Jetak Kecamatan Sukapura.

 

Tak hanya menampilkan sendratari hikayat Suku Tengger, parade seni tari ini juga menyuguhkan sejumlah seni tari nusantara, diantaranya adalah tarian Jaranan Slining dari Lumajang, Daul Sakera asal Pamekasan Madura, Tari Jegog Agung asal Jembrana Bali, hingga Tari Pepe Bainea Ri Gowa dari Sulawesi Selatan.

Bagi masyarakat Suku Tengger, tari Topeng Gunungsari Tengger dan sendratari kolosal Kidung Tengger menjadi tari andalan. Seni tari yang memerlukan sedikitnya 70 peserta ini, menjadi wahana untuk mengenalkan hikayat Tengger, terutama tentang leluhur mereka Nyi Roro Anteng Dan Joko Seger.

“Tarian Topeng Gunungsari maupun sendatrasri kolosal Tengger ini tidak mudah, diperlukan penjiwaan yang dalam agar bisa membawa penonton hanyut dalam cerita Suku Tengger,” ucap Hafsari, salah satu penari kolosal sendratari hikayat Suku Tengger kepada PANTURA7.com di lokasi, Sabtu (8/7/17).

 

Gadis asal Desa Ngadisari Kecamatan Sukapura ini menambahkan, ia dan rekannya harus berlatih sebulann lebih agar bisa menguasai materi “Kita latihan kekuatan fisik dan kelenturan tubuh, lelah memang tapi inilah kekayaan kita” tuturnya.

 

Kekayaan alam Bromo yang bersanding dengan karya tari nusantara, membius ribuan wisatawan yang memadati kaldera bromo. Cuaca dingin menusuk tulang, tak jadi kendala bagi wisatawan menghadiri fertival ttari yang pertama kali digelar ini.

 

“Setiap daerah mempunyai keunikan tersendiri, namun kali ini beda, eksotika bromo mantap” ujar Ayu Shita, wisatawan sekaligus bintang tamu sesaat usai membacakan puisi Kidung Tengger.

 

Aktris yang tengah naik daun ini menjelaskan, eksotika bromo sebagai rangkaian Upacara Yadnya Kasada membawa dua manfaat sekaligus. “Selain untuk kepentingan wisata, juga membantu pelestarian seni tari tradisional yang terus tergerus zaman,” tutup dara cantik ini. (em/ela).

Artikel ini telah dibaca 128 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Umat Hindu Bromo Rayakan Galungan, Begini Kemeriahannya

23 April 2025 - 22:18 WIB

Kiai Hasan Genggong, Ulama Sejuta Karomah dengan Jejak Spiritual Mendalam

10 April 2025 - 22:15 WIB

Berburu Barokah, Ribuan Jemaah Hadiri Haul Kiai Hasan Genggong ke-72

10 April 2025 - 16:48 WIB

Dispar Lumajang Enggan Sebut Besaran Tiket Bagi Wisman

9 April 2025 - 13:31 WIB

Ribuan Wisatawan Datangi Tumpak Sewu hingga Puncak B29 di Lumajang

8 April 2025 - 11:59 WIB

Takjubnya Ahmad Dhani saat Kunjungi Jembatan Kaca Bromo, Sebut ‘Prototipe’ Surga

7 April 2025 - 22:21 WIB

Lebaran Ketupat, Ribuan Warga Tumpah Ruah di Pantai Mbah Drajid Lumajang

7 April 2025 - 17:23 WIB

Pantai Mbah Drajid Jadi Jujukan Warga Mandi di Laut saat Lebaran Ketupat

7 April 2025 - 16:24 WIB

Wisata Kuliner Lebaran, Menyantap Bakso Kabut di Jember

5 April 2025 - 21:23 WIB

Trending di Wisata