Menu

Mode Gelap
Dinilai Inovatif, Kedutaan Australia dan Kemendikdasmen Tinjau Penerapan Kelas Rangkap di Lereng Bromo Bermain di Sungai, Dua Bocah di Desa Tongas Kulon Ditemukan Tewas Gardu Listrik di Sekitar Alun-alun Lumajang Meledak KPU Tetapkan Amin-Ina sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Probolinggo Terpilih Banjir di Probolinggo; 3 Jembatan Putus, 7 Rumah Rusak, Seribu KK Terdampak BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Jawa Timur, Angin Kencang hingga Hujan Lebat Ancam Sejumlah Wilayah

Sosial · 17 Mei 2019 13:02 WIB

Kasus Penelantaran Jemaah Umrah, Keluarga Sebut Salah Paham


					Kasus Penelantaran Jemaah Umrah, Keluarga Sebut Salah Paham Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Kasus dugaan penelantaran 32 jemaah umrah asal Kabupaten Probolinggo berakhir damai. Baik pihak jamaah maupun pihak yang memberangkatkan umrah akhirnya menyelesaikan secara kekeluargaan.

Pihak keluarga yakni Badrus Sholeh (28) mengaku, pengakuannya kemarin terburu-buru dan emosi. Pasalnya ia menilai karena ada keterlambatan pulang.

“Jadi saya minta maaf kemarin terburu-buru bingung dan emosi juga sehingga di luar kontrol. Keluarga saya adik dan orangtua saya sudah ada jadwal tinggal perjalanan saja,” ucap Badrus, Jumat (17/5).

Adiknya terlebih dulu sudah pulang pada Kamis kemarin. Tinggal orangtuanya yang mana dalam kloter 2 segera dipulangkan .

“Yang jelas setelah saya berkomunikasi dengan pihak yang memberangkatkan sudah klir, hanya kesalahpahaman,” tandasnya. Dengan demikian yang awalnya sempat mau melapor ke polisi, akhirnya diurungkan.

Sementara itu Soleha (52) warga Sidoarjo yang memberangkatkan 32 jemaah mengaku, sedikit lega. Pasalnya ia sudah mengusahakan sejak awal keberangkatan bahkan hingga menginap di rumahnya secara gratis.

“Yang jelas kemarin tidak benar , kami berusaha semaksimal mungkin. Hanya saja karena ada keterlambatan sedikit dan semuanya juga sudah dijadwalkan pulang,” ucapnya lewat sambungan selular.

Seperti diketahui 32 jemaah umrah asal Kabupaten Probolinggo sempat mengaku, ditelantarkan di Madinah bahkan sampai sempat tidur di luar hotel.

Ke-32 jemaah umrah sendiri berangkat melalui Majelis Dakwah Mekkah Madinah (Madamm)  yang berada di Sidoarjo. Mereka membayar uang DP Rp 6,5 juta sedangkan total biaya umrah Rp 22,5 juta selama 9 hari.

Para jemaah berangkat bersamaan tanggal 2 Mei kemarin. Namun, ternyata dibagi dua kloter. Kloter pertama 14 orang berangkat tanggal 2 Mei dan kloter dua ada 18 orang berangkat tanggal 6 Mei. Pihak travel beralasa, kehabisan tiket begitu juga pulang mereka mengalami keterlambatan sesuai yang dijanjikan. (*)

 

 

Penulis: Rahmad Soleh

Editor: Ikhsan Mahmudi

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Warga Lumajang Diminta Tidak Tergiur Kerja Sama Terkait MBG

6 Februari 2025 - 17:12 WIB

Marak Pembuangan bayi, Pemkab Jember Bakal Dirikan Pusat Pembinaan Keluarga

6 Februari 2025 - 04:26 WIB

Jalur di Grobogan Pulih, Layanan KA Pandalungan dan KA Blambangan Kembali Normal

5 Februari 2025 - 19:53 WIB

Sempat Dilarang, Presiden Prabowo Instruksikan Pengecer Boleh Jual LPG 3 Kg Lagi

4 Februari 2025 - 18:13 WIB

Januari Kelabu di Probolinggo, 174 Istri Gugat Cerai Suaminya

4 Februari 2025 - 15:30 WIB

Polemik Toko Berjaringan, DPRD Jember Bakal Kuliti 238 Swalayan

4 Februari 2025 - 06:46 WIB

Pengecer Dilarang Jual LPG 3 Kg, Agen: Belum Ada Dampak

3 Februari 2025 - 18:25 WIB

PWI Probolinggo Raya Gelar OKK untuk Tingkatkan Mutu Wartawan

2 Februari 2025 - 06:43 WIB

Zero Kasus PMK di Kota Probolinggo Pecah, 14 Ekor Sapi Kini Terpapar

1 Februari 2025 - 12:08 WIB

Trending di Sosial