Menu

Mode Gelap
Kampanye Akbar Pamungkas, Handal Bersinar Bertekad Lanjutkan Visi misi Berkelanjutan Debat Publik Terakhir Acuan Masyarakat Pilih Pemimpin Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir Pembebasan Sanksi Administrasi di Lumajang Berakhir 31 Desember 2024 Adanya Jalan Tambang di Lumajang Diharapkan Bisa Tingkatkan PAD Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan

Peristiwa · 9 Okt 2019 10:25 WIB

Diawal Tarik Tambang, Diakhiri Lemparan Batu


					Diawal Tarik Tambang, Diakhiri Lemparan Batu Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Pertandingan tarik tambang yang digelar di Desa Brabe, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo berakhir ricuh. Kericuhan terjadi pada Selasa (8/10) sekitar pukul 23.30 Wib.

Informasi yang diperoleh, kericuhan pecah seusai tim tarik tambang asal Desa Roto, Kecamatan Krucil tanding melawan Desa Brabe. Dalam game itu, tim Desa Roto keluar sebagai pemenang. Sayang dalam perjalanan pulang mengendarai truk, mereka justru dihujani batu.

Kapolsek Maron, AKP Sugeng Supriyanto mengatakan, pelemparan batu yang diduga dilakukan oleh suporter tim tarik tambang Desa Brabe itu dipicu oleh kekecewaan lantaran tim tuan rumah gagal menang.

“Bukan pengeroyokan, tapi truk suporter asal Desa Roto dilempar batu dari jarak kejauhan, kira-kira sekitar 200 meter dari lokasi pertandingan,” kata Sugeng saat ditemui di Mapolsek Maron, Rabu (9/10).

Akibat aksi lempar batu tersebut, Sugeng melanjutkan, ada dua orang suporter tim Desa Roto yang mengalami luka serius, yakni Didik Budianto dan Asmad. Kedua korban kini dirawat di RSUD Waluyo Jati Kraksaan.

“Dua orang terluka dan langsung dibawa ke rumah sakit oleh petugas agar mendapatkan pertolongan medis,” ujar mantan Kapolsek Gading ini.

Pasca kericuhan, imbuh Sugeng, pertandingan yang menyisakan 8 tim menuju babak final terpaksa dihentikan. Meski saat ini sudah kembali kondusif, namun kasus tersebut tetap diambil alih oleh Polres Probolinggo.

“Kami perintahkan pertandingan dihentikan, kasusnya saat ini sudah ditangani Polres Probolimhgo. Ada lima orang dari Desa Brabe dan lima orang dari Desa Roto yang dimintai keterangan,” tuturnya.

Terpisah, salah seorang warga Desa Brabe yang enggan disebutkan namanya membenarkan kejadian tersebut. Namun ia tak membeberkan secara gamblang siapa saja pelaku pelemparan batu di desanya.

“Iya benar ricuh kemarin malam, tapi saya tidak tahu lebih jelasnya, karena takut mau mendekat. Katanya sih yang ngelempar batu itu orang desa saya, karena gak terima timnya kalah” tandasnya. (*)


Penulis : Moh Ahsan Faradies
Editor : Efendi Muhammad


Artikel ini telah dibaca 49 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir

22 November 2024 - 14:45 WIB

Tiga Kendaraan Kecelakaan di Pandaan, Dua Orang Luka

18 November 2024 - 16:07 WIB

Tiga Rumah di Bantaran Ludes Terbakar, Dua Warga Luka Bakar

17 November 2024 - 08:02 WIB

Gudang Mebel Antik di Desa Pesisir Terbakar, Kerugian Rp 600 Juta

15 November 2024 - 07:01 WIB

Mayat Bayi Perempuan Hebohkan Warga Guyangan Krucil

8 November 2024 - 16:27 WIB

Mobil Tertabrak Kereta di Pasuruan, Lima Orang Luka-luka

7 November 2024 - 15:16 WIB

Laka Maut di Winongan, Pengendara Motor Tewas, Satu Luka Parah

6 November 2024 - 12:30 WIB

Innalillahi! Janda Penunggu Warkop Akhiri Hidup dengan Cara Tragis

3 November 2024 - 18:02 WIB

Kecelakaan Truk Pengangkut Kerbau di Tol Gempol-Pasuruan, Beberapa Ekor Terpental

2 November 2024 - 16:11 WIB

Trending di Peristiwa