PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Aksi pembongkaran makam di Desa Kedungsumur, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo, viral di media sosial. Banyak pihak yang prihatin, namun ada juga yang mengecam tindakan tersebut.
Diketahui, pembongkaran makam dilakukan oleh Nasir (45), yang membongkar makam ibu kandungnya Sumarto (70). Makam warga asal Desa Batur, Kecamatan Gading itu dibongkar pada Sabtu (12/10) sekitar pukul 16.00 Wib.
Akibat ulahnya, Nasir yang diketahui mengalami gangguan kejiwaan tingkat berat disarankan pihak kepolisian untuk dibawa ke rumah sakit jiwa (RSJ) agar mendapatkan perawatan kejiwaan. Sehingga peristiwa serupa tidak terulang.
Kepala Desa Batur, Nurdin mengatakan, dalam waktu dekat Nasir akan dibawa ke RSJ. Namun untuk hal itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak keluarga, termasuk koordinasi soal RSJ tujuan.
“Waktu kejadian saya memang berada di Jember untuk pelatihan, baru kemarin pulang ke rumah dan dapat kabar. Dalam dekat ini kami akan rembuk dengan pihak keluarganya Nasir, kalau setuju baru kita bawa ke rumah sakit jiwa,” kata Nurdin, Senin (14/10).
Ia mengakui, kejadian itu sempat mengejutkan dirinya. Sebab menurut Nurdin, meskipun mengalami gangguan kejiwaan akut namun Nasir selama ini tidak pernah membuat onar di desanya, apalagi sampai merugikan masyarakat.
“Ada empat bersaudara, dua orant mengalami gangguan jiwa, yakni Nasir dan Sawi. Tapi meski kejiwaannya tidak sehat, keduanya tidak pernah bikin masalah di desa kami,” tutur Nurdin.
Gangguan kejiwaan yang dialami oleh Nasir dan Sawi, lanjut Nurdin, memang sudah sejak lama diketahui oleh masyarakat setempat. “Faktor keturunan, jadi sejak kecil sudah terganggu kejiwaannya,” Nurdin menjelaskan.
Sekedar informasi, Nasir menggali kuburan ibunya, Sumarto, dengan alasan rindu terhadap mendiang sang ibu. Setelah berhasil mengeluarkan jasad sang ibu, ia lantas memasukkan ke dalam karung lalu membawa jasad sang ibu kerumahnya.
Diketahui, Sumarto meninggal lantaran sakit yang ia alami, bulan lalu. Perempuan 70 tahun ini meninggalkan 4 orang anak, anak pertama masih belum diketahui, anak kedua yakni Sul, anak ketiga, Nasir dan anak keempat adalah Sawi. (*)
Penulis : Moh Ahsan Faradies
Editor : Efendi Muhammad