Menu

Mode Gelap
Hari Tenang, Bawaslu Kota Probolinggo Sapu Bersih APK Paslon Jadi Langganan Banjir, Pemkab Lumajang Segera Normalisasi Sungai Banter Eksotika Pantai Karanganom, Destinasi Wisata Baru di Kabupaten Probolinggo KPU Pasuruan Tetapkan DPTb, Bangil Catat Pemilih Masuk Tertinggi, Grati Dominasi Pemilih Keluar Logistik Pilkada di Kab. Probolinggo Mulai Didistribusikan, Segini Jumlahnya Pemkot Probolinggo Sidak Kios, Stok Pupuk Aman

Peristiwa · 14 Okt 2019 05:48 WIB

Penggali Kuburan Ibu Kandung Segera Dirujuk ke RSJ


					Penggali Kuburan Ibu Kandung Segera Dirujuk ke RSJ Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Aksi pembongkaran makam di Desa Kedungsumur, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo, viral di media sosial. Banyak pihak yang prihatin, namun ada juga yang mengecam tindakan tersebut.

Diketahui, pembongkaran makam dilakukan oleh Nasir (45), yang membongkar makam ibu kandungnya Sumarto (70). Makam warga asal Desa Batur, Kecamatan Gading itu dibongkar pada Sabtu (12/10) sekitar pukul 16.00 Wib.

Akibat ulahnya, Nasir yang diketahui mengalami gangguan kejiwaan tingkat berat disarankan pihak kepolisian untuk dibawa ke rumah sakit jiwa (RSJ) agar mendapatkan perawatan kejiwaan. Sehingga peristiwa serupa tidak terulang.

Kepala Desa Batur, Nurdin mengatakan, dalam waktu dekat Nasir akan dibawa ke RSJ. Namun untuk hal itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak keluarga, termasuk koordinasi soal RSJ tujuan.

“Waktu kejadian saya memang berada di Jember untuk pelatihan, baru kemarin pulang ke rumah dan dapat kabar. Dalam dekat ini kami akan rembuk dengan pihak keluarganya Nasir, kalau setuju baru kita bawa ke rumah sakit jiwa,” kata Nurdin, Senin (14/10).

Ia mengakui, kejadian itu sempat mengejutkan dirinya. Sebab menurut Nurdin, meskipun mengalami gangguan kejiwaan akut namun Nasir selama ini tidak pernah membuat onar di desanya, apalagi sampai merugikan masyarakat.

“Ada empat bersaudara, dua orant mengalami gangguan jiwa, yakni Nasir dan Sawi. Tapi meski kejiwaannya tidak sehat, keduanya tidak pernah bikin masalah di desa kami,” tutur Nurdin.

Gangguan kejiwaan yang dialami oleh Nasir dan Sawi, lanjut Nurdin, memang sudah sejak lama diketahui oleh masyarakat setempat. “Faktor keturunan, jadi sejak kecil sudah terganggu kejiwaannya,” Nurdin menjelaskan.

Sekedar informasi, Nasir menggali kuburan ibunya, Sumarto, dengan alasan rindu terhadap mendiang sang ibu. Setelah berhasil mengeluarkan jasad sang ibu, ia lantas memasukkan ke dalam karung lalu membawa jasad sang ibu kerumahnya.

Diketahui, Sumarto meninggal lantaran sakit yang ia alami, bulan lalu. Perempuan 70 tahun ini meninggalkan 4 orang anak, anak pertama masih belum diketahui, anak kedua yakni Sul, anak ketiga, Nasir dan anak keempat adalah Sawi. (*)


Penulis : Moh Ahsan Faradies
Editor : Efendi Muhammad


Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir

22 November 2024 - 14:45 WIB

Tiga Kendaraan Kecelakaan di Pandaan, Dua Orang Luka

18 November 2024 - 16:07 WIB

Tiga Rumah di Bantaran Ludes Terbakar, Dua Warga Luka Bakar

17 November 2024 - 08:02 WIB

Gudang Mebel Antik di Desa Pesisir Terbakar, Kerugian Rp 600 Juta

15 November 2024 - 07:01 WIB

Mayat Bayi Perempuan Hebohkan Warga Guyangan Krucil

8 November 2024 - 16:27 WIB

Mobil Tertabrak Kereta di Pasuruan, Lima Orang Luka-luka

7 November 2024 - 15:16 WIB

Laka Maut di Winongan, Pengendara Motor Tewas, Satu Luka Parah

6 November 2024 - 12:30 WIB

Innalillahi! Janda Penunggu Warkop Akhiri Hidup dengan Cara Tragis

3 November 2024 - 18:02 WIB

Kecelakaan Truk Pengangkut Kerbau di Tol Gempol-Pasuruan, Beberapa Ekor Terpental

2 November 2024 - 16:11 WIB

Trending di Peristiwa