Menu

Mode Gelap
Atasi Krisis Air Bersih di Desa Sumberkramat Tongas, Polisi Bangun 4 Sumur Bor Program Koperasi Makro Desa Dipenuhi Ketidakpastian, Diskopum Jember Tunggu Arahan Asyik Belanja di Toko, Motor Perempuan Muda di Kota Probolinggo Raib Polisi Bekuk Pelaku Premanisme di Proyek Strategis Nasional di Kawasan PIER Songsong Porprov 2025, KONI Kota Probolinggo Siapkan 34 Cabor Maling Kambing di Lumajang Tertangkap, Motornya Dibakar

Kesehatan · 17 Okt 2019 10:02 WIB

22 Kementerian ‘Turun Gunung’ Atasi Stunting di Kabupaten Probolinggo


					22 Kementerian ‘Turun Gunung’ Atasi Stunting di Kabupaten Probolinggo Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Jumlah kasus stunting (Penyakit yang menyebabkan tubuh anak pendek) di Kabupaten Probolinggo masih terbilang cukup tinggi. Bahkan menjadi salah satu dari 160 Kota/Kabupaten yang menjadi perhatian pemerintah pusat.

Kasubdit Informasi dan Komunikasi Sosial Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) RI, Sarjono mengungkapkan, stunting menjadi isu nasional, yang mana angka stunting nasional pada tahun 2013 mencapai 37%.

“Pada tahun 2018 angka stunting menurun menjadi 30 persen. Untuk penanganan dan pencegahannya, ada 22 kementerian yang terlibat di dalamnya,” kata Sarjono, Kamis (17/10) saat menjadi pemateri forum dialog ‘Cegah Stunting Itu Perlu’ di Ruang Tengger Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo.

Di Kabupaten Probolinggo, lanjut Sarjono, stunting tahun 2013 mencapai 49,9%. Pada tahun 2018 menjadi 39,9%. Sementara di tingkat Provinsi Jawa Timur, pada tahun 2013 mencapai 35% dan turun pada tahun 2018 menjadi 32%.

“Di Kabupaten Probolinggo kami melihat bahwa stunting cukup tinggi. Hanya, saya melihat ada kontradiktif di sini. Dimana stunting tinggi, tapi kemiskinan rendah. Faktor penyebabnya, itu nanti akan kami cari,” ujar Sarjono.

Sarjono mengungkapkan, banyak faktor yang menyebabkan stunting. Seperti pernikahan dibawah umur, akses sanitasi, kekurangan gizi, akses kesehatan dan faktor lainnya.

Persoalan ini, menurut Sarjono, terdapat pada 8 Kota/Kabupaten di Jawa Timur yang menjadi skala prioritas pencegahan pertumbuhan pada anak. Yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.

“Ada Bondowoso, Probolinggo, Nganjuk, Lamongan, Bangkalan, Sampang, Sumenep dan Pamekasan yang sudah masuk dalam daftar catatan daerah yang jadi prioritas stunting,” ucapnya.

Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Probolinggo, Yulius Christian mengatakan, pihaknya akan terus berupaya melakukan penanganan dan pencegahan stunting dengan terus menerus berkoordinasi dengan beberapa pihak terkait,

“Misalnya program sertifikasi ibu hamil, kemudian juga penanganan untuk anak balita dan juga anak tumbuh dewasa. Kami akan berupaya maksimal untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Probolinggo,” mantan Camat Sukapura ini menjelaskan. (*)


Penulis : Moh Ahsan Faradies
Editor : Efendi Muhammad


Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pemkab Jember Luncurkan UHC Prioritas, Seluruh Warga Kini Bisa Berobat Gratis

10 April 2025 - 22:31 WIB

Rotasi Jabatan di Polres Pasuruan, dari Wakapolres hingga Kapolsek Winongan Berganti

10 April 2025 - 17:36 WIB

Lima Pejabat Fungsional Dilantik, Diminta Tetap Jaga Sikap

10 April 2025 - 15:12 WIB

Bagus! Tidak Ada Pejabat Pemkab Probolinggo Terima Gratifikasi Lebaran

9 April 2025 - 20:58 WIB

Duh! 18 ASN Pemkab Probolinggo Mangkir di Hari Pertama Kerja Pasca Lebaran

8 April 2025 - 19:47 WIB

Hari Pertama Kerja Pasca Lebaran, Pemkab Probolinggo Siapkan Sanksi bagi ASN Bolos

8 April 2025 - 08:06 WIB

Bunda Indah Akan Penuhi Alat Pertanian Modern Bagi Petani di Lumajang

7 April 2025 - 21:13 WIB

Ada SE MenPANRB, Pemkab Probolinggo Tetap Wajibkan Pegawai Masuk Kerja

7 April 2025 - 16:54 WIB

Jaga Tubuh Tetap Bugar, ini Tips Memilih Makanan saat Lebaran

30 Maret 2025 - 14:35 WIB

Trending di Kesehatan