Menu

Mode Gelap
Heboh Dugaan Money Politics di Kota Probolinggo, 3 Orang Diamankan Legislator Bakal Bentuk Pansus Dana Hibah Pilkada di Kab. Probolinggo Sadis! Pria di Lumajang Tewas Dibacok di Kebun Tebu Dua Truk Adu Banteng di JLS Kota Probolinggo, lalu Terbakar Cegah Politik Uang, Ratusan Mahasiswa di Probolinggo Menyebar Awasi TPS Dapat DBHCHT, RSUD Lumajang Akan Gunakan untuk Kelengkapan Kesehatan

Budaya · 20 Okt 2019 13:00 WIB

47 Grup Al-Banjari se-Jatim Adu Kreatifitas di Ponpes SAQA Rangkang


					47 Grup Al-Banjari se-Jatim Adu Kreatifitas di Ponpes SAQA Rangkang Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Festival Al-Banjari se Jawa Timur digelar oleh Pondok Pesantren (Ponpes) Syekh Abdul Qodir Al Jailani (SAQA), yang berada di Desa Rangkang, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Minggu (20/10).

Bertempat di halaman pondok putra Ponpes SAQA, festival yang digelar dalam rangka menyambut Hari Santri Nasional (HSN) ke-4 ini berlangsung meriah. Gus Ahmad Abdul Qodir selaku Ketua Yayasan Syekh Abdul Qodir Al Jailani Barokah, membuka secara festival sekitar pukul 11.30 Wib.

Festival al-banjari (Fesban) ini diikuti oleh 47 grup yang masing-masing grup diisi 10 orang. Selain dari Kabupaten dan Kota Probolinggo, hadir pula sejumlah delegasi dari luar daerah diantaranya dari Kabupaten Jember, Malang dan Mojokerto.

Selain itu, ada pula perwakilan dari Sidoarjo, Pasuruan, Lamongan, Lumajang, Banyuwangi hingga Surabaya. Grup al-banjari Ponpes Zainul Hasan (ZAHA) Genggong Pajarakan tampil sebagai peserta pertama dalam festival musik hadrah tersebut.

Pendamping Grup Al-Banjari Ponpes ZAHA Genggong, Abdul Wafi mengatakan, grup Al-Banjari Genggong baru kali ini tampil dalam event tingkat Jawa Timur. Meski demikian, ia mengaku terkesan karena bisa berbaur dengan sesama grup al-banjari dari daerah lain, disamping saling berbagi ilmu dan pengalaman.

“Kami bisa mengambil pelajaran dari grup al-banjari luar daerah yang jarang kita jumpai di Kabupaten Probolinggo. Terlebih juri yang dihadirkan dari luar daerah yang secara otomatis, mampu memberi masukan dari kekurangan secara profesional,” kata Wafi.

Suasana Festival Al-Banjari dalam rangka memeriahkan HSN ke-4 di Ponpes SAQA Rangkang. (Foto : Moh Ahsan Faradies)

Menurut Wafi, fesban layak dipertahankan di Kabupaten Probolinggo, sebagai salah satu daerah yang menjadi basis nahdliyin. “Mendengar lantunan musik modern al-banjari yang diiringi syair ulama, bisa menjadi media dakwah sekaligus renungan. Saya harap festival ini dipertahankan,” harapnya.

Penanggung Jawab Fesban 2019 Ponpes SAQA, Zainul Hasan mengatakan, panitia menargetkan 60 grup al-banjari dari Jawa Timur berpartisipasi. Tetapi setelah proses seleksi, pihaknya hanya menetapkan 47 grup yang dinyatakan lolos sebagai peserta.

“Pendaftar sebenarnya 58 peserta grup al-banjari. Namun yang masuk dalam kriteria panitia hanya 47 grup saja. Sebelas grup lainnya mengundurkan diri,” papar Hasan.

Peserta yang saat ini berlomba, jelas Hasan, merupakan grup al-banjari profesional yang sudak banyak malang melintang di berbagai festival. “Memang festival ini terbuka untuk umum, sehingga grup-grup pendatang baru banyak yang menarik diri,” ujarnya.

Hingga berita ini ditulis, festival masih berlangsung. Dimulai pukul 12.00 Wib, sudah ada 24 dari 47 grup al-banjari yang tampil. Diperkirakan, festival usai pada Senin (21/10) sekitar pukul 3.00 Wib yang ditutup dengan pengumuman pemenang. (*)


Penulis : Moh Ahsan Faradies
Editor : Efendi Muhammad


Artikel ini telah dibaca 37 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Sebanyak 1.739 Siswa di Lumajang Putus Sekolah

14 November 2024 - 16:25 WIB

Cegah Terulangnya Kasus Supriyani, Kejaksaan Negeri Kabupaten Pasuruan Siap Dampingi Guru

5 November 2024 - 16:14 WIB

Era Baru NU Kota Probolinggo Dimulai, Tiga Pilar jadi Spirit Gerakan

27 Oktober 2024 - 19:22 WIB

Cegah Perundungan, Kejaksaan Negeri Kota Probolinggo Masifkan Pendidikan Hukum ke Pelajar

7 Oktober 2024 - 16:49 WIB

Hari Raya Kuningan, Mohon Perlindungan dan Keselamatan di Alam Semesta

5 Oktober 2024 - 16:33 WIB

Umat Hindu Tengger Sembahyang Hari Raya Kuningan di Pura Mandhara Giri Semeru Agung

5 Oktober 2024 - 13:25 WIB

Warga Desa Darungan Lumajang Berebut Tiga Gunungan Hasil Bumi dan 1.000 Ketan

29 September 2024 - 15:25 WIB

Ratusan Warga Lumajang Berebut Empat Gunungan

19 September 2024 - 15:15 WIB

Tingkatan IPM dan Kesejahteraan, Guru Madrasah se-Kabupaten Probolinggo Sepakat Menangkan Gus Haris – Ra Fahmi

7 September 2024 - 20:48 WIB

Trending di Pendidikan