Menu

Mode Gelap
Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025 Bawaslu Kabupaten Pasuruan Usulkan Pemecatan Dua Sekretariat PPS Terkait Dukungan Paslon Bupati ke KPU Kejari Kabupaten Pasuruan Musnahkan Barang Bukti, Kasus Narkoba Masih Mendominasi Jelang Debat Pamungkas, Paslon Diharapkan Bisa Paparkan Ide dan Gagasan Pendukung Kotak Kosong Geruduk KPU dan Bawaslu Kota Pasuruan, Tuding Ada Kongkalikong dengan Paslon Tunggal

Ekonomi · 20 Okt 2019 13:32 WIB

Mencari Tebalan Gampang-gampang Susah


					Mencari Tebalan Gampang-gampang Susah Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Banyak orang tahu bahwa tebalan salah satu satwa laut yang enak untuk dikonsumsi. Namun tak banyak yang tahu bagaimana cara mencari tebalan.

Nah salah satu warga yang biasa mencari tebalan (Madura: tebelen) adalah Suhartono (40), warga kampung Bremi, Kelurahan Sukabumi, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo.

Pria yang akrab disapa Har itu, Minggu (20/10) pagi mencari tebalan bersama keluarganya. “Untuk mengisi kekosongan waktu. Untuk dimakan sendiri, bukan untuk dijual. Sebagai hiburan, mumpung Minggu,” jelasnya.

Banyak warga yang mencari tebalan untuk dijual demi menopang ekonomi keluarganya. “Kalau mereka memang untuk dijual. Kalau kami untuk dimakan bersama keluarga. Timbang nganggur di rumah. Pulangnya, tebalan langsung kami masak,” tandasnya.

Kedua warga terlihat tengah asyik mencari satwa laut yang biasa disebut ‘Tebalan’ di Pantai Mayangan. (Foto : Rahmad Soleh)

Ia melanjutkan, mencari tebalan tak hanya pagi namun juga bisa sore, bahkan di siang bolong. Tergantung pasang-surut air laut. Jika air laut pasang di pagi hari, maka tidak bisa mencari tebalan atau kerang di pagi hari.

“Kalau pasangnya pagi, kita nyari siang atau sore. Pokoknya setelah air laut surut,” katanya. Bagi yang belum pengalaman, sulit untuk menangkap tebalan. Sebab, setiap menggali pasir, belum tentu di dalamnya ada tebalan sehingga butuh keahlian khusus.

Sebab, jika tidak cekatan atau cepat, bisa saja tebalan lari dengan cara masuk ke lubang yang dalam. “Kalau tidak cepat nangkapnya, tebalannya masuk ke dalam,” tutupnya. (*)


Penulis: Rahmad Soleh
Editor: Ikhsan Mahmudi


Artikel ini telah dibaca 62 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

UMP/UMK Tahun 2025, DPC K-SPSI Usul UMK Kota Probolinggo Naik 8-10 Persen

13 November 2024 - 11:51 WIB

Bangkitkan Ekosistem Ekonomi Daerah, Polinema dan Kadin Akan Dorong SDM Lumajang

12 November 2024 - 14:31 WIB

Petani Kota Probolinggo Sukses Tanam Kubis di Dataran Rendah

9 November 2024 - 17:42 WIB

Stok Pupuk Bersubsidi di Lumajang Dipastikan Aman pada Tahun 2024

7 November 2024 - 10:28 WIB

Pertanian Lumajang Sumbang 32 Persen PDRB

6 November 2024 - 14:19 WIB

Harga Cabai Anjlok, Petani Probolinggo Harap Pemerintah Turun Tangan

1 November 2024 - 22:17 WIB

Lahan Tembakau di Lumajang Membengkak Jadi 1.220 Hektare

31 Oktober 2024 - 15:58 WIB

Modal Rp500 Ribu, Pembudidaya Kepiting Tambak Khas Pesisir Probolinggo Tembus Pasar Taiwan

30 Oktober 2024 - 21:06 WIB

Xuping, Perhiasan Emas Imitasi yang Kini Digandrungi Warga Kota Probolinggo

26 Oktober 2024 - 12:37 WIB

Trending di Gaya Hidup