Menu

Mode Gelap
Rotasi Jabatan di Polres Pasuruan, dari Wakapolres hingga Kapolsek Winongan Berganti SDN Kandangsapi II Disiapkan Jadi Lokasi Sekolah Rakyat di Kota Pasuruan Berburu Barokah, Ribuan Jemaah Hadiri Haul Kiai Hasan Genggong ke-72 Lima Pejabat Fungsional Dilantik, Diminta Tetap Jaga Sikap Bupati Lumajang Pantau 11 Titik Jalan untuk Tingkatkan Perputaran Ekonomi Daerah Peras Kades, 2 Oknum Anggota LSM di Probolinggo Terjaring OTT Polisi

Lingkungan · 22 Okt 2019 09:41 WIB

Kekeringan, 2 Desa di Kuripan Dipasok Air Bersih


					Kekeringan, 2 Desa di Kuripan Dipasok Air Bersih Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Musim kemarau panjang membuat sejumlah daerah di Kabupaten Probolinggo mengalami krisis air bersih. Ada setidaknya tiga dusun di dua desa, yakni Desa Kedawung dan Resongo, Kecamatan Kuripan krisis air bersih.

Namun warga tetap harus berjuang mendapatkan air bersih untuk keperluan memasak, mandi dan mencuci meski kesulitan. Tak ingin ini berkepanjangan daerah krisis air tersebut dipasok air. 

Bencana kekeringan dan krisis air bersih yang dialami warga Kecamatan Kuripan ini, diakui  warga Desa Kedawung, Kecamatan Kuripan, Yaqub. Ia mengatakan, setiap hari warga selalu kesulitan mendapatkan air bersih.

“Setiap hari selalu kekurangan air bersih, kalau gak ada kiriman dari polisi entah dari mana kami mendapatkan air,” ucap  Yaqub.

Berbekal 1-2 ribu liter air, Polsek Kuripan pada Selasa (22/10) pagi melakukan droping air. Kondisi itu lebih kecil karena biasanya 4-5 ribu liter. Hal ini dikarenakan stok air di beberapa sumber yang susah.

Kapolsek Kuripan, AKP Kusmidi menjelaskan, sebelumnya volume suplai air bersih dari Polsek Kuripan berkisar antara 4-5 ribu liter per hari. Namun saat ini hanya bisa dipasok 1-2 ribu liter per hari.

“Saat ini mencari sumber mata air sulit, kami hanya bisa suplai maksimal dua ribu liter dalam sehari,” kata Kusmidi.

Pada momentum Hari Santri Nasional ini, polisi juga mengenakan busana muslim. Namun droping air tidak hanya bertepatan dengan HSN saja, namun juga rutin untuk kebutuhan air bersih.

“Kami suplai setiap hari, hanya saja hari ini termasuk bagian dari bakti kami kepada masyarakat di Hari Santri Nasional,” pungkasnya.

Diharapkan, droping tersebut bisa mencukupi kebutuhan air sebanyak 400 kepala keluarga (KK). Mereka tersebar di tiga dusun dalam dua desa. Yakni, 300 KK di Dusun Tugu, Desa Kedawung, 100 KK di Dusun Sumbersari, Desa Kedawung, dan 100 KK di Dusun Ronggotali, Desa Resongo. (*)


Penulis: Rahmad Soleh
Editor: Ikhsan Mahmudi


Artikel ini telah dibaca 50 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bupati Lumajang Pantau 11 Titik Jalan untuk Tingkatkan Perputaran Ekonomi Daerah

10 April 2025 - 14:38 WIB

Lanjutkan Proyek Gedung Inspektorat, Pemkot Probolinggo Rogoh Rp5 M

9 April 2025 - 18:53 WIB

Puluhan Rumah Perdamaian Adhyaksa Didirikan di Kota Probolinggo, ini Tujuannya

9 April 2025 - 17:22 WIB

Selama Ramadan, 200 Wanita di Probolinggo Gugat Cerai Suami, 155 Orang Resmi Menjanda

9 April 2025 - 10:59 WIB

Mitigasi Bencana, Pemkab Jember Perluas Program Satuan Pendidikan Aman Bencana

8 April 2025 - 20:11 WIB

Ketua DPRD Lumajang Imbau Orangtua Awasi Aktivitas Anak Saat Liburan

8 April 2025 - 08:43 WIB

Puncak Arus Balik, Jalur Lumajang – Malang Via Piket Nol Lancar

6 April 2025 - 14:41 WIB

Hadapi Puncak Arus Balik, ini Antisipasi KAI Daop 9 Jember

5 April 2025 - 20:16 WIB

Penumpang Terminal Bayuangga Tembus 70.467 Orang, Turun 10 Persen dari Tahun Lalu

5 April 2025 - 17:10 WIB

Trending di Regional