PROBOLINGGO-PANTURA7.com,Warga di Kota Probolinggo diminta mewaspadai cuaca panas ekstrem yang berlangsung beberapa hari terakhir. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Probolinggo pun meminta masyarakat waspada.
Kepala (BPBD) Kota Probolinggo, Prio Djatmiko mengatakan, cuaca panas dampak dari kemarau panjang. Namun menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui akun twitter resminya, penyebab suhu panas yang dominan berada di selatan Khatulistiwa ini erat kaitannya dengan gerak semu matahari.
Sejak bulan September, matahari berada di atas wilayah Khatulistiwa dan akan terus bergerak ke belahan bumi selatan hingga Desember mendatang. Selain itu kondisi atmosfir di wilayah Indonesia bagian selatan menghambat pembentukan awan untuk menghalangi panas matahari.
Pihaknya mengimbau, kewaspadaan dan kesiapsiagaan bagi masyarakat dalam menghadapi cuaca panas ekstrem dan musim peralihan pancaroba.
“Info dari Badan Metereologi Krimatologi dan Geofisika (BMKG) musim penghujan sendiri diperkirakan akan mundur menjadi pertengahan November. Oleh karena itu kewaspadaan ini diringkatkan,” jelasnya, Jumat (25/10).
Masyarakat juga diimbau agar banyak mengonsumsi air minum guna menghindari dehidrasi saat musim panas.
“Kalau bisa lebih banyak mengkonsumsi air putih agar tidak mengalami dehidrasi. Dan masyarakat yang akan keluar ruangan agar menggunakan pakaian yang melindungi kulit,” tandasnya.
Diketahui BMKG memprediksi akhir Oktober – pertengahan November sebagai awal musim hujan. Khusus untuk kota Probolinggo kalau dilihat dari prakiraan cuaca BMKG kondisi masih cerah. (*)
Penulis: Rahmad Soleh
Editor: Ikhsan Mahmudi