PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo menggelar workshop peningkatan kapasitas petugas dalam pelayanan pemantauan tumbuh kembang anak, Sabtu (2/11/2019) di Auditorium Madakaripura Kantor Bupati Probolinggo.
Workshop dilaksanakan untuk memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-55 dengan tema ‘Generasi Sehat, Indonesia Unggul’. Kegiatan ini diikuti oleh 330 orang peserta dari 33 puskesmas, 2 rumah sakit pemerintah dan 4 rumah sakit swasta serta 1 klinik di Kabupaten Probolinggo. Terdiri dari 39 orang dokter, 251 orang bidan dan 40 orang perawat.
Kasi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinkes Kabupaten Probolinggo Sutilah mengungkapkan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan petugas memantau pertumbuhan dan perkembangan anak balita.
“Dengan kegiatan ini petugas kesehatan mampu melakukan deteksi dini tumbuh kembang pada balita, melakukan stimulasi pada anak, intervensi tumuh kembang balita serta melakukan rujukan ke rumah sakit pada yang mengalami penyimpangan tumbuh kembang,” ungkapnya.
Menurut Sutilah, stimulasi yang tepat akan merangsang otak balita sehingga perkembangan kemampuan gerak, bicara dan bahasa, sosialisasi dan kemandirian pada balita berlangsung optimal sesuai dengan umur anak.
Dikatakannya, deteksi dini penyimpangan tumbuh kembang perlu dilakukan untuk dapat mendeteksi secara dini adanya penyimpangan tumbuh kembang balita termasuk menindaklanjuti setiap keluhan orang tua terhadap masalah tumbuh kembang anaknya.
“Apabila ditemukan ada penyimpangan, maka dilakukan intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang balita sebagai tindakan koreksi dengan memanfaatkan plastisitas otak anak agar tumbuhkembangnya kembali normal atau penyimpangannya tidak semakin berat,” paparnya.
dr Mariani Indahri mengatakan pembangunan kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa dalam rangka mencapai tujuan kesehatan. Yakni, untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
“Salah satu upayanya adalah meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan petugas terutama dalam pemantauan tumbuh kembang anak dalam mewujudkan Generasi yang Sehat Indonesia Unggul sesuai dengan tema Hari Kesehatan Nasional ke-55 tahun 2019,” katanya.
Di Hari Kesehatan Nasional ini, Mariani mengajak saling meningkatkan pelayanan yang lebih optimal dalam pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak di Kabupaten Probolinggo sehingga anak yang stunting bisa dicegah, ditangani serta bisa mengikuti pertumbuhan yang sesuai umur.
“Data stunting di Kabupaten Probolinggo menurut Rikesdas tahun 2013 sebesar 49,4% dan tahun 2018 sebesar 39,9%. Hal ini sudah menunjukkan penurunan yang signifikan, tetapi kita harus tetap melakukan kegiatan-kegiatan yang lebih intesif,” terang dia. (*)
Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainulllah FT