Menu

Mode Gelap
Peringatan Harjakabpro ke-279 Dikemas Sederhana, Diawali Ziarah Kubur dan Tasyakuran Tiga Bulan, Pemkot Probolinggo Vaksin 3 Ribu Ekor Sapi Pria Pembunuh Istri di Probolinggo Terancam Hukuman Mati, ini Pasal yang Diterapkan Polisi Songsong Porprov 2025, PODSI Kota Probolinggo Targetkan 6 Medali Emas Solusi Air Bersih di Lumajang: Bupati dan Walikota Probolinggo Dukung Rencana Pembangunan Infrastruktur Air Pemkot Probolinggo Segera Tata Ulang Alun-alun, Siapkan Anggaran Rp10 M

Lingkungan · 3 Nov 2019 09:30 WIB

Diterpa Hujan Angin, Pohon Aren di Krucil Tumbang


					Diterpa Hujan Angin, Pohon Aren di Krucil Tumbang Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Hujan disertai angin yang terjadi Sabtu (2/11) sore, mengakibatkan sebuah pohon aren di Desa Kalianan, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo roboh.

Tak hanya menutupi jalan, pohon raksasa berusia puluhan tahun ini sebagian cabangnya juga mengenai kabel listrik. Untung saja, kabel yang dipasang untuk sambungan listrik di lereng pegunungan argopuro itu tak sampai putus.

“Hujan dan anginnya memang lumayan besar. Saat saya lewat, tiba-tiba saja ada pohon tumbang dan mengenai kabel listrik. Tapi sejak kemarin seiingat saya lampu tidak padam,” kata Nur Kholis (27) warga setempat, Minggu (3/11).

Sementara Manager Unit Layanan Pelanggan (ULP) Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rayon Kraksaan, Moh. Syafi’i menyebutkan, tumbangnya pohon yang terkena kabel listrik di Desa Kalianan tidak terlalu berdampak.

“Setelah saya lihat, kabelnya itu jenis kabel JTR (Jaringan Tegangan Rendah, red) yang masih ada isolasinya, jadi masih aman. Yang penting tidak sampai terkelupas atau terputus,” kata Syafi’i saat dikonfirmasi.

Lanjut Syafi’i, ia memprediksi kabel listrik tersebut hanya terlepas dari tiangnya saja. Jadi menurut Syafi’i, hal itu tidak akan sampai mengakibatkan listrik padam dan akan segera diperbaiki jika cuacanya mendukung.

“Semoga masyarakat Krucil semakin sadar untuk tidak menanam pohon di jarak kurang dari 6 meter dari jaringan PLN. Karena untuk antisipasi ketika cuaca buruk seperti sekarang,” tuturnya.

Terpisah, mengantisipasi bencana alam, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Probolinggo, Anggit Hermanuadi mengimbau, masyarakat tetap waspada. Berkaca pada pengalaman sebelumnya, masa peralihan merupakan periode rawan bencana.

“Yang perlu diwaspadai antara lain adanya potensi hujan lebat, angin kencang ataupun puting beliung dalam waktu dekat ini,” imbau Anggit.

Terlebih, lanjut Anggit, masyarakat yang daerahnya sudah perdana turun hujan, agar menjauhi beberapa tempat yang rawan terjadi bencana. Seperti pepohonan yang mulai rapuh dan tanah yang mudah longsor.

“Karena hujan sudah turun, bahaya petir dan angin kencang harus diwaspadai. Pohon-pohon tinggi dan keropos segera ditebang dan jangan lupa untuk mengecek atap rumah karena berpotensi roboh,” paparnya. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 31 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Solusi Air Bersih di Lumajang: Bupati dan Walikota Probolinggo Dukung Rencana Pembangunan Infrastruktur Air

18 April 2025 - 12:58 WIB

Pemkot Probolinggo Segera Tata Ulang Alun-alun, Siapkan Anggaran Rp10 M

18 April 2025 - 09:29 WIB

Tepis Isu Pecah Kongsi, Bupati dan Wabup Jember Tampil Harmonis saat Hadiri Rapat Paripurna

18 April 2025 - 09:11 WIB

Sopir Meninggal Dunia saat Mengemudi, Bus Tabrak Pohon di Lumajang

17 April 2025 - 16:24 WIB

Teknologi Transformasi Digital Pertanahan, Tingkatkan Efisiensi Pelayanan dan Informasi Publik di Lumajang

17 April 2025 - 15:24 WIB

Efisiensi Anggaran Pemkab Lumajang: Penghematan Biaya Operasional Menuju Pembangunan Infrastruktur, Kesehatan dan Pembelian Motor untuk Kades

16 April 2025 - 16:45 WIB

Ini Alasan Pemkab Lumajang Pilih Motor Honda PCX untuk 198 Kepala Desa

16 April 2025 - 13:00 WIB

Bupati Lumajang dan Menteri PUPR Bahas Perbaikan Infrastruktur Pasca Bencana

16 April 2025 - 12:04 WIB

Pemkab Lumajang Habiskan Rp7,2 M untuk Belanja Motor Kades, Bupati Beberkan Alasannya

16 April 2025 - 04:33 WIB

Trending di Pemerintahan