Menu

Mode Gelap
Bagus! Tidak Ada Pejabat Pemkab Probolinggo Terima Gratifikasi Lebaran Tersapu Hujan Angin, Pohon Trambesi di Jember Tumbang Timpa Bangunan Lanjutkan Proyek Gedung Inspektorat, Pemkot Probolinggo Rogoh Rp5 M Inflasi Jember Meroket, Faktor Tarif Listrik dan Kenaikan Bahan Pokok? Puluhan Rumah Perdamaian Adhyaksa Didirikan di Kota Probolinggo, ini Tujuannya Diduga Gangguan Jiwa, Perempuan di Sukorejo Tewas Tertabrak Kereta

Hukum & Kriminal · 5 Nov 2019 07:37 WIB

Jelang Pilkades, Polres Probolinggo Petakan 9 Desa Berpotensi Ricuh


					Jelang Pilkades, Polres Probolinggo Petakan 9 Desa Berpotensi Ricuh Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Probolinggo sudah tinggal sepekan lagi. Dalam hal ini, terdapat beberapa desa yang berpotensi terjadinya konflik dalam pelaksanaan Pilkades.

Polres Probolinggo memetakan, ada 9 Desa di 4 Kecamatan yang memiliki potensi rusuh. Yakni, desa-desa di Kecamatan Besuk, Kecamatan Kraksaan, Kecamatan Maron dan Kecamatan Paiton.

Di Kecamatan Besuk terdapat 3 desa yang akan mengikuti Pilkades, yaitu, Krampilan dengan dua calon kepala desa (Cakades), Matekan dan Kecik yang masing-masing terdapat empat Cakades.

Di Kecamatan Kraksaan, terdapat dua desa yang akan menggelar Pilkades Yaitu, Bulu dengan lima Cakades, Rondokuning dengan tig Cakades. Sementara di Kecamatan Maron hanya 1 desa, yaitu Desa Brumbungan Kidul dengan empat Cakades.

Yang terakhir, Kecamatan Paiton dengan dua desa yang berpotensi terjadi kerusuhan saat pelaksanaan Pilkades. Yaitu, Jabungsisir dan Petunjungan yang masing-masing dengan dua Cakades.

Kapolres Probolinggo AKBP Eddwi Kurniyanto mengatakan, sebenarnya semua desa memiliki potensi terjadinya kerusuhan. Akan tetapi dalam pemetaan, pihaknya menemukan sembilan desa di empat kecamatan yang sangat berpotensi.

“Semua berpotensi kerawanan. Namun masih bisa dikendalikan. Ya, mohon doanya, Pilkades kali ini bisa berjalan dengan aman, kondusif, damai dan tertib dan juga tidak ada daerah yang rawan,” kata Eddwi, Selasa (5/11).

Agar pelaksanaan Pilkades berjalan aman, damai dan kondusif, lanjut Eddwi, pihaknya membentuk sebuah tim intern dengan melibatkan panitia pilkades selama proses pilkades yang akan digelar pada 11 November mendatang.

“Paling tidak nantinya ada monitor kalau nantinya ada kecurangan dan kerusuhan ataupun hal-hal provokasi dari para pendukung atau bahkan dari calon sendiri, agar bisa kita press sebelum berlanjut ke jalur hukum,” tegas Eddwi.

Sekedar informasi, dalam pilkades kali ini, Polres Probolinggo melibatkan 260 personel yang siap siaga saat pelaksanaan pilkades serentak dengan rincian, 5 petugas yang berjaga di tiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) di 12 desa.

Untuk menyokong kekuatan di tiap TPS, 10 personel akan siaga di 8 Mapolsek yang wilayahnya menggelar pilkades yang akan dibantu 15 orang perlindungan masyarakat (Linmas) dan 5 anggota koramil di tiap desa serta 100 personil TNI berjaga di Mapolres Probolinggo. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 13 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Takut Dianiaya, Itulah Alasan Polres Lumajang Enggan Sebar Foto Dalang Ganja

9 April 2025 - 14:13 WIB

Sendirian di Rumah, Gadis Desa di Karangren Probolinggo jadi Korban Rudapaksa

8 April 2025 - 18:10 WIB

Tepergok Curi Tas di Pemandian Banyu Biru, Pria ini Nyonyor Digebuki Warga

6 April 2025 - 20:22 WIB

Hadapi Puncak Arus Balik, ini Antisipasi KAI Daop 9 Jember

5 April 2025 - 20:16 WIB

Penumpang Terminal Bayuangga Tembus 70.467 Orang, Turun 10 Persen dari Tahun Lalu

5 April 2025 - 17:10 WIB

Janda Muda di Probolinggo Ditemukan Bersimbah Darah Ditengah Jalan, Diduga Korban Pembunuhan

4 April 2025 - 13:57 WIB

Viral Petasan di Pasuruan, Polisi Amankan 4 Terduga Pelaku

3 April 2025 - 16:34 WIB

Lama Terbengkalai, Fasilitas Gedung Kampus Unej Jember Hilang Dicuri

3 April 2025 - 12:53 WIB

KAI Jember Siagakan Layanan Kesehatan untuk Penumpang Saat Arus Balik Lebaran

3 April 2025 - 12:38 WIB

Trending di Regional