Menu

Mode Gelap
Mengenal Lebih Dekat Sejarah Kereta Api di Lumajang, dari Masa Kolonial hingga Sekarang Tatap Porprov Jatim ke-IX, KONI Kota Probolinggo Pasang Target Borong 40 Medali Emas Cegah Pembegalan, Polres Probolinggo Kota Tingkatkan Patroli Malam Korban Kecelakaan yang Tercebur ke Sungai Bondoyudo Lumajang Ditemukan Meninggal Dunia Laka Maut di Jalur Pantura Karanggeger, Pengendara Motor Tewas Diseruduk Hudri Nakhodai FKUB Kota Probolinggo, Janji Rawat Harmoni

Pendidikan · 14 Nov 2019 08:41 WIB

INZAH, STIH, I-TECH Wisuda 563 Mahasiswa Tahun Akademik 2018-2019


					INZAH, STIH, I-TECH Wisuda 563 Mahasiswa Tahun Akademik 2018-2019 Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Sebanyak 563 mahasiswa dan mahasiswi Insitut Ilmu Ke-Islaman Zainul Hasan (INZAH), Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) dan Program Profesi 1 Tahun (I-TECH) Zainul Hasan Genggong diwisuda, Kamis (14/11) pagi.

Prosesi wisuda ke 27 ini digelar di Gedung Islamic Centre Kota Kraksaan, mulai pukul 8.00 Wib. Ada 481 wisudawan dari INZAH, sisanya merupakan mahasiswa – mahasiswa STIH sebanyak 58 orang dan Profesi 1 Tahun (I-TECH) sejumlah 24 orang.

Wisudawan INZAH berasal dari Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI), Pendidikan Bahasa Arab (PBA), Perbandingan Madzhab (PM), Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) dan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD). Juga dari Prodi Ekonomi Syari’ah (ES) dan Prodi Perbankan Syari’ah (PS).

Pengasuh Pesantren Zainul Hasan (PZH) Genggong, KH. Moh Hasan Mutawakkil Allallah dalam sambutannya berpesan, para wisudawan INZAH, STIH dan I-TECH Zainul Hasan mempunyai tanggung jawab yang besar kepada masyarakat.

“Bukan hanya bertanggung jawab mencetak generasi umat yang berkualitas dari sisi akademika, tetapi juga kalian membawa amanah dari para muassis Pesantren Zainul Hasan yang notabene adalah aulia Allah,” Tutur Kiai Mutawakkil.

Ratusan calon wisudawan – wisudawati dari INZAH, STIH dan I-TECH Zainul Hasan menunggu pengukuhan. (Foto : Moh. Ahsan Faradies)

Selain itu, Kiai Mutawakkil meminta para wisidawan-wisudawati dari segala jurusan untuk selalu mengikuti ajaran salafunas sholeh. Hal itu, menurutnya, agar ilmu yang diperoleh menjadi ilmu yang bermanfaat.

“Kita sebagai santriwan-santriwati, apapun jurusan yang diambil, apapun disiplin ilmunya, apapun latar belakangnya, jangan lupa dengan mata rantai keguruan ini. Supaya ilmu yang diperoleh berdaya guna,” pesannya.

Dikatakan Kiai Mutawakkil, perguruan tinggi yang berada dibawah naungan pesantren harus mampu membentuk dua karakter sekaligus, yakni karakter kampus dan karakter pesantren. Tidak boleh satu dari dua karakter ini ditinggalkan.

“Karena bagaimanapun juga, keberadaan pesantren dan eksistensi pesantren, merupakan kesadaran kita untuk selalu berada di jalur yang diperintahkan oleh Allah melalu ajaran aqidah syariat dan akhlak yang diturunkan kepada Nabi Muhammad,” tandas Kiai kharismatik ini.

Sementara, Rektor INZAH Genggong, Drs. Abdul Aziz Wahab, M.A.g, mewanti-wanti agar para wisudawan-wisudawati yang notabene alumni dari perguruan tinggi berbasis pesantren, bisa menjawab segala tantangan zaman.

“Untuk menjawab tantangan itu, tentunya harus memperkuat identitas diri dan sebagai alumni dari perguruan tinggi berbasis pesantren, maka aqidah keilmuannya tidak boleh berseberangan dengan pendiri NU dan juga pendiri pesantren,” ujar pria yang juga Kepala Biro Pendidikan PZH Genggong ini. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 24 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Mengenal Lebih Dekat Sejarah Kereta Api di Lumajang, dari Masa Kolonial hingga Sekarang

26 April 2025 - 18:23 WIB

Lomba Keterampilan Siswa SLB di Jember, Panggung Prestasi Anak Berkebutuhan Khusus

24 April 2025 - 20:40 WIB

Cegah Kasus Pelecehan, Disdikbud Lumajang Batasi Penggunaan Telepon untuk Siswa

23 April 2025 - 17:03 WIB

Pemkab Pasuruan Terbitkan SE Study Tour dan Wisuda Siswa

23 April 2025 - 15:57 WIB

Gus Hilman Siapkan 44 Ribu Kuota Beasiswa bagi Pelajar di Pasuruan dan Probolinggo, Jamin Tidak Ada Pemotongan

22 April 2025 - 11:58 WIB

Hadapi Kasus Pelecehan Siswa, Disdikbud Lumajang Buat Crisis Center

22 April 2025 - 09:56 WIB

Jalur Kereta Api di Lumajang Masa Kolonial, Tingkatkan Produksi dan Distribusi Komoditas Ekspor

20 April 2025 - 14:04 WIB

Mengenal Sejarah Transportasi Kereta Api di Lumajang pada Masa Kolonial Belanda

19 April 2025 - 12:52 WIB

Pemkab Jember Gelontorkan Beasiswa Kuliah Rp65 Miliar, Termasuk Bantuan Biaya Hidup

16 April 2025 - 18:21 WIB

Trending di Pendidikan