Menu

Mode Gelap
Debat Publik Terakhir Acuan Masyarakat Pilih Pemimpin Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir Pembebasan Sanksi Administrasi di Lumajang Berakhir 31 Desember 2024 Adanya Jalan Tambang di Lumajang Diharapkan Bisa Tingkatkan PAD Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025

Politik · 9 Des 2019 02:43 WIB

Bawaslu Jatim Dorong Media Cegah Pelanggaran Pemilu


					Bawaslu Jatim Dorong Media Cegah Pelanggaran Pemilu Perbesar

SURABAYA-PANTURA7.com, Tingkat pelanggaran dalam Pemilihan Umum (Pemilu) termasuk saat masa kampanye terus menjadi perhatian Badan Pengawas Pemilu Jawa Timur. Peran serta pers pun didorong Bawaslu Jatim untuk mencegah pelanggaran pemilu.

Sebab, berkaca pada Pileg 2019 lalu beberapa pelanggaran administrasi caleg ditindak oleh Bawaslu Jatim. Di antaranya, di Ponorogo, Jombang, Kota Batu, Sampang, dan Pamekasan yang didominasi pelanggaran kampanya di luar jadwal.

Padahal, pembatasan kampanye media massa sudah dilakukan yakni 21 hari sebelum masa tenang. Hal ini diatur dalam Peraturan KPU (PKPU) Nomor 23 Tahun 2018 tentang Kampanye Pemilu. 

“Pelanggaran administrasi tersebut didominasi kampanye di media massa di luar ketentuan jadwal. Niat hati ingin segera dikenal masyarakat, namun yang terjadi melanggar aturan,” ujar Kordiv Hubungan Masyarakat dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Jatim, Nur Elya Anggraeni Minggu (8/12) saat membuka Rapat Evaluasi gugus pengawasan dan pemantauan, pemberitaan, penyiaran, dan iklan kampanye Pemilu 2019 di Hotel Majapahit, Surabaya selama tiga hari sejak 8-10 Desember 2019.

Rapat Evaluasi tersebut yang dibuka Bawaslu Jatim diikuti 38 Bawaslu dan KPU Kota/Kabupaten se-Jatim. Termasuk perwakilan awak media di tiap Bawaslu Kota/Kabupaten.

Tak ingin terjadi hal serupa, pihaknya meminta peran serta dari awak media terhadap pengawasan pemilu terlebih lagi 19 kota/kabupaten akan menghadapi Pilkada serentak pada 2020.

“Harapannya media memberikan saran usulan untuk sama-sama seiring dan sejalan dengan Bawaslu,” tambahnya.

Terkait dengan usulan beberapa awak media terkait dihapusnya pembatasan 21 hari kampanye di media massa, pihaknya menegaskan hal itu bisa terjadi. Namun yang menentukan Komisi Pemilihan Umum.

“Soal usulan perbaikan maupun penghapusan pembatasan jadwal kampanye media massa, itu ranah KPU. Namun demikian usulan itu kami sampaikan, yang pasti kami meminta peran semua pihak Bawaslu, KPU dan insan media untuk sama-sama mengawasi pemilu khususnya Pilkada sersntak 2020 nanti,” ucap Koordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Jatim, Aang Kunaifi.

Diketahui sepanjang Pemilu 2019, tercatat sebanyak 5.957 pelanggaran. Yakni, 5 tindak pidana, 5.658 administrasi pemilu, 280 hukum lainnya dan 18 bukan pelanggaran. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Debat Publik Terakhir Acuan Masyarakat Pilih Pemimpin

22 November 2024 - 14:58 WIB

Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan

21 November 2024 - 18:50 WIB

Bawaslu Kabupaten Pasuruan Usulkan Pemecatan Dua Sekretariat PPS Terkait Dukungan Paslon Bupati ke KPU

21 November 2024 - 18:30 WIB

Jelang Debat Pamungkas, Paslon Diharapkan Bisa Paparkan Ide dan Gagasan

21 November 2024 - 14:36 WIB

Pendukung Kotak Kosong Geruduk KPU dan Bawaslu Kota Pasuruan, Tuding Ada Kongkalikong dengan Paslon Tunggal

21 November 2024 - 14:25 WIB

Program Kartu Pupuk Subsidi Paslon 01 Dapat Disoroti Petani Lumajang

21 November 2024 - 14:04 WIB

Bawaslu Kota Probolinggo Petakan 26 Indikator Potensi TPS Rawan

20 November 2024 - 19:08 WIB

KPU Kabupaten Pasuruan Gelar Simulasi Pemungutan Suara Jelang Pilkada

20 November 2024 - 17:32 WIB

KPU Kota Probolinggo Simulasi Pencoblosan, Libatkan Beragam Pemilih

20 November 2024 - 15:44 WIB

Trending di Politik