MARON-PANTURA7.com, Satuan reserse dan kriminal (Satreskrim) Polres Probolinggo, menciduk 5 orang pemuda, karena diduga terlibat penganiyaan. Korbannya adalah Muhammad Hoiron (20), warga Desa Brabe, Kecamatan Maron, yang mengalami luka bacok di sebagian tubuhnya.
Pelaku pertama yang ditangkap adalah DR (15) warga Desa Bulujaran, Kecamatan Tegalsiwalan. Dari penangkapan ini, polisi lalu menciduk Syaiful Karim (23) dan Yudianto (19) asal Desa Bulujaran, serta Afialdi (19) dan Alfa Fikri (19), keduana asal Desa Blado Kulon, Kecamatan Banyuanyar.
Penangkapan 5 pemuda ini tak lepas dari aksi pengeroyokan yang dilakukan kepada korban, Sabtu (14/12) malam, sekitar pukul 21.00 Wib. Kejadian bermula ketika korban melintas di Jalan Desa Klenang, Kecamatan Banyuanyar.
Kala itu, korban mengendarai sepeda motor dengan bunyi knalpot yang lumayan keras. Sesampainya di tempat kejadian perkara (TKP), korban lantas ’mbleyer’ motor sehingga membuat sekelompok pemuda yang tengah nongkrong di pinggiran jalan naik pitam.
Korban lalu dikejar oleh sebagian pelaku, sehingga sempat terjadi aksi kejar-kejaran antara korban dengan para pelaku. Terdesak, korban mencoba kabur dengan lari ke area perkebunan, namun tetap terkejar.
“Hingga mereka sampai di Desa Sumberpoh, Kecamatan Maron, korban berhasil dicegat dan dikeroyok. Salah satu dari pelaku mengeluarkan celurit dan membacoknya,” kata Kasatreskrim Polres Probolinggo, AKP Riski Santoso, Senin (16/12).
Akibat bacokan tersebut, sejumlah bagian tubuh korban mengalami luka bacok serius. Korban kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waluyo Jati, Kraksaan untuk mendapatkan perawatan medis.
“Berdasarkan bukti dan keterangan yang didapatkan di lokasi kejadian, kami berhasil mengantongi identitas pelaku yang diketahui dari Kecamatan Tegalsiwalan dan Banyuanyar,” ujar Riski.
Kelimanya kemudian ditangkap pada Minggu (15/12) dini hari atau sebelum 24 jam dari waktu kejadian di rumahnya masing-masing. “Sementara masih kita kembangkan penyelidikannya. Untuk korban, masih di rumah sakit,” tutup Riski. (*)
Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT