Menu

Mode Gelap
DPRD Lumajang Dukung Program Kapolres yang Baru Penipuan Berkedok Tender MBG di Pasuruan Terungkap, 5 Orang Ditangkap Pj Gubernur Jatim Tinjau Lokasi Pergerakan Tanah di Pasuruan, Kajian Geologi Segera Dilakukan Bukan Pencitraan, Sebelum Jadi DPRD Lumajang, Hobinya Makan Bersama Pemkab Probolinggo Larang ‘Outing Class’, Segera Sebar Surat Edaran Paguyuban Pedagang di Jember Tolak Toko Retail Berjejaring Modern, Wadul ke Dewan

Lingkungan · 21 Des 2019 04:06 WIB

Awas! 19 Kecamatan di Probolinggo Rawan Alami Keretakan Tanah


					Awas! 19 Kecamatan di Probolinggo Rawan Alami Keretakan Tanah Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Sedikitnya 19 kecamatan di Kabupaten Probolinggo, rawan alami keretakan tanah. Retakan tanah tersebut berpotensi terjadi seiring tibanya puncak musim hujan pada bulan Desember 2019 hingga Januari 2020.

Berdasarkan data yang dikeluarkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM), pada Rabu (11/12) lalu, ada 7 kecamatan yang diprediksi alami keretakan tanah dengan level menengah hingga tinggi. Sisanya, kategori menengah hingga rendah.

Tujuh kecamatan itu meliputi Kecamatan Besuk, Gading, Krucil, Lumbang, Pakuniran, Sukapura dan Tongas. Kawasan ini juga dinilai dapat memicu terjadinya banjir bandang atau aliran bahan rombakan.

Sementara wilayah yang diperkirakan berpotensi mengalami gerakan tanah dengan level menengah, bisa terjadi di Kecamatan Bantaran, Banyuanyar, Krejengan, Maron dan Sumberasih. Adapun 7 kecamatan lainnya, diprediksi hanya berpotensi alami keretakan dengan level rendah.

Menanggapi potensi retakan tanah itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, Anggit Hermanuadi, menyebut pihaknya belum melakukan pemetaan lokasi kawasan rawan bencaba (KRB).

Namun demikian, untuk menindaklanjuti potensi terjadinya gerakan tanah di Kabupaten Probolinggo, pihaknya aku Anggit, akan menyampaikan informasi tersebut ke daerah-daerah yang masuk dalam peta kerawanan.

“Akan kami teruskan informasi daerah berpotensi gertan (gerakan tanah-red) ini. Kawasan yang berpotensi kami minta untuk waspada,” kata Anggit, Sabtu (21/12).

Masyarakat, tambah Anggit, lebih mengetahui kondisi lingkungan sekitar mereka sehingga harapannya dapat menanggulanginya potensi rawan bencana, tak terkecuali ancaman keretakan tanah.

“Masyarakat saat ini sudah semakin tangguh dalam menanggulangi bencana,” tuturnya. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 102 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pj Gubernur Jatim Tinjau Lokasi Pergerakan Tanah di Pasuruan, Kajian Geologi Segera Dilakukan

30 Januari 2025 - 19:27 WIB

Kondisi Taman Maramis Dikeluhkan, Menggenang dan jadi Sarang Nyamuk

29 Januari 2025 - 18:35 WIB

Pasca Dibongkar, Satpol PP Awasi Eks Lokalisasi Pasir Panjang Paiton

27 Januari 2025 - 18:11 WIB

Gunung Semeru Erupsi Sebanyak Enam Kali

27 Januari 2025 - 13:12 WIB

Tahun Depan, Genggong Go Green ‘Naik Kelas’ jadi Probolinggo Go Green

26 Januari 2025 - 23:16 WIB

Berbahaya! Ruas Jalan di Jember Banyak yang Rusak Selama Musim Hujan

26 Januari 2025 - 22:26 WIB

Ribuan Pesepeda Meriahkan Genggong Go Green 2025, Diwarnai Penanaman Pohon

26 Januari 2025 - 12:24 WIB

Imbas Banjir di Grobogan, Perjalanan Kereta Api Molor Dua Jam Lebih

25 Januari 2025 - 19:12 WIB

Virus PMK Merebak tapi Pemkab Lumajang Belum Keluarkan Status KLB

24 Januari 2025 - 14:48 WIB

Trending di Lingkungan