Menu

Mode Gelap
Geger! Warga Jember Dikejutkan dengan Penemuan Bayi Meninggal di Depan Toko Gus Hilman Siapkan 44 Ribu Kuota Beasiswa bagi Pelajar di Pasuruan dan Probolinggo, Jamin Tidak Ada Pemotongan Diduga Diculik, Santri Pondok Metal Pasuruan Hilang saat Belanja Hadapi Kasus Pelecehan Siswa, Disdikbud Lumajang Buat Crisis Center Ditinggal Bepergian, Rumah dan Dapur Warga di Kota Probolinggo Ludes Terbakar Karyawati Eratex Kena Begal di Maron, Motor Dirampas

Berita Pantura · 3 Jan 2020 09:23 WIB

Setahun, 116 Orang Tewas Akibat Kecelakaan


					Setahun, 116 Orang Tewas Akibat Kecelakaan Perbesar

PAJARAKAN-PANTURA7.com, Angka kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) mulai Januari hingga Desember 2019 cukup tinggi, yakni mencapai sekitar 648 kejadian. Jumlah tersebut naik dari tahun sebelumnya yang hanya kisaran 554 kejadian.

Data yang diperoleh PANTURA7.com, jumlah lakalantas pada tahun 2018 sebanyak 554 kejadian dengan korban tewas ditempat sebanyak 55 orang. Sementara 13 orang alami luka berat dan 742 menderita luka ringan.

Sedangkan pada tahun 2019, angka kecelakaan mencapai 648 kejadian dengan korban tewas mencapai 116 jiwa. Adapun korban luka ringan mencapai 750 orang dan korban luka berat nihil.

Kasatlantas Polres Probolinggo, AKP Purwanto Sigit Raharjo mengatakan, ada 4 faktor utama penyebab kecelakaan lalu lintas. Faktor pertama karena ulah manusianya sendiri, kemudian ada faktor kendaraan, jalan, serta alam.

“Untuk tahun 2019, faktor paling banyak penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polres Probolinggo yaitu karena faktor manusianya sendiri,” kata Sigit, Jum’at (3/1).

Jika dikategorikan pada profesi korban laka, lanjut Sigit, mayoritas korban adalah pekerja swasta yang berjumlah 486 orang, lalu pelajar sebanyak 108 orang, serta mahasiswa dengan jumlah 48 orang.

“Untuk pelaku, paling banyak yaitu pekerja swasta jumlahnya 372, yang kedua pelajar dengan jumlah 63 orang dan posisi ketiga sama yaitu mahasiswa dengan jumlah 34,” ujar mantan Kapolsek Dringu ini.

Pihaknya, klaim Sigit, tidak henti-hentinya menghimbau para pengendara, baik roda dua maupun roda empat, agar senantiasa mengecek kondisi kendaraan. Pengemudi, imbuhnya, juga harus dalam kondisi fisik prima saat berkendara.

“Kami imbau pengemudi dan kendaraan dalam kondisi siap sebelum menempuh perjalanan. Kalau merasa capek, menepi sejenak dan jangan berkendara jika kondisi mabuk. Jika ini dilanggar, maka pontensi kecelakaan makin besar,” tuturnya. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Geger! Warga Jember Dikejutkan dengan Penemuan Bayi Meninggal di Depan Toko

22 April 2025 - 14:15 WIB

Ditinggal Bepergian, Rumah dan Dapur Warga di Kota Probolinggo Ludes Terbakar

22 April 2025 - 07:10 WIB

Tragis! Pria di Jenggawah Jember Akhiri Hidup dengan Gorok Leher

21 April 2025 - 07:35 WIB

Pejalan Kaki di Mangunharjo Kota Probolinggo Tewas Tertabrak KA, Sengaja Bunuh Diri?

20 April 2025 - 19:15 WIB

Pencarian Candra Ditutup Setelah 7 Hari, Keluarga Ikhlas

20 April 2025 - 14:45 WIB

Diseruduk Truk Kontainer, Pemotor Tewas di Jalur Gempol – Pasuruan

19 April 2025 - 20:44 WIB

Sopir Meninggal Dunia saat Mengemudi, Bus Tabrak Pohon di Lumajang

17 April 2025 - 16:24 WIB

Masak dengan Tungku Tanpa Pengawasan, Rumah Lansia Ludes Terbakar

15 April 2025 - 10:09 WIB

Pencarian Korban Candra di Pantai Bambang Dilakukan Sampai 15 Kilometer dari Lokasi

14 April 2025 - 13:41 WIB

Trending di Peristiwa