Menu

Mode Gelap
Takjubnya Ahmad Dhani saat Kunjungi Jembatan Kaca Bromo, Sebut ‘Prototipe’ Surga Bunda Indah Akan Penuhi Alat Pertanian Modern Bagi Petani di Lumajang Hendak Selamatkan Anak, Pria di Jember Justru Tergulung Ombak Paman dan Keponakan Hilang Terseret Ombak di Pantai Bambang Dukung Swasembada Pangan, Bupati Probolinggo Gus Haris Pimpin Panen Raya Padi Pengunjung Pantai Mbah Drajid Membeludak, Omset UMKM Meningkat

Pendidikan · 16 Jan 2020 06:01 WIB

Siswa-siswi SDN Gunggungan Lor Segera Direlokasi


					Siswa-siswi SDN Gunggungan Lor Segera Direlokasi Perbesar

PAKUNIRAN-PANTURA7.com, Hampir dua pekan terakhir, siswa-siswi SDN Gunggungan Lor, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo, belajar dalam tenda darurat. Kondisi ini mulai membuat mereka tidak nyaman, bahkan ada siswa yang jatuh sakit.

Kepala SDN Gunggungan Lor Adri mengakui jika ada muridnya yang sudah 5 hari tidak masuk sekolah karena sakit. Ia menduga, tempat belajar yang tidak representatif menjadi salah satu penyebab anak didiknya sakit.

“Memang ada murid yang sakit, tetapi saya belum bisa memastikan sakitnya karena apa. Sudah lima hari dia tidak masuk sekolah,” terang Adri, (16/1/2020).

Adri menjelaskan, kondisi di dalam tenda darurat milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo itu, panas saat siang hari dan banyak nyamuk ketika pagi hari. “Nah, saat siswa-siswi masuk tenda di pagi hari, di dalam banyak nyamuknya,” jelasnya.

Terpisah, Camat Pakuniran Hari Pribadi menyebut, 6 ruang kelas yang rusak dan sudah tidak bisa ditempati secepatnya akan diperbaiki oleh Kementerian PUPR RI. “Akan segera diperbaiki, pastinya tahun ini,” katanya.

Selama proses rebab gedung hingga selesai, lanjutnya, kegiatan belajar mengajar (KBM) akan tetap digelar didalam tenda hingga ruang kelas siap digunakan kembali. Namun, imbuh Hari, ia prihatin siswa-siswi belajar di dalam tenda yang panas.

“Solusi dari kami, alternatifnya kegiatan belajar mengajar dipindah ke balai desa. Namun rencana relokasi ini masih harus kami koordinasikan dengan orang tua murid, pihak desa dan instansi lainnya,” tandasnya.

Diketahui, sebanyak 23 siswa-siswi SDN Gunggungan Lor dari kelas 1 hingga kelas 6, terpaksa belajar dibawah tenda darurat yang didirikan BPBD Kabupaten Probolinggo.

Mreka tidak dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) karena atap kelas I dan VI ambrol. Selain itu, 4 ruang kelas lainnya riskan ditempati karena pondasi bangunan retak. (*)



Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 27 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Halal Bihalal di Pasuruan, Gus Hilman Gelorakan Semangat Pengembangan Riset dan Literasi

6 April 2025 - 19:44 WIB

Probolinggo Jadi Proyek Percontohan Sekolah Rakyat, Mensos Gus Ipul Sambangi Bupati Gus Haris

4 April 2025 - 10:40 WIB

Bupati Lumajang Siapkan 6 Hektar Lahan untuk Lokasi Sekolah Rakyat

1 April 2025 - 18:23 WIB

Eks Kantor Pemkab Pasuruan Diusulkan Jadi Sekolah Rakyat

30 Maret 2025 - 15:43 WIB

Makan Bergizi Gratis Dimulai di Jember, Per Porsi Rp8 Ribu

18 Maret 2025 - 01:04 WIB

Pemkab Probolinggo Siapkan Sekolah Rakyat, Bupati Mulai Survei Sekolah dan Lahan

17 Maret 2025 - 12:05 WIB

Sebanyak 3.561 Pelajar Lumajang Putus Sekolah

11 Maret 2025 - 15:22 WIB

Pemkot Probolinggo Bakal Bangun SMPN 11, Siapkan Lahan di 3 Lokasi

6 Maret 2025 - 17:38 WIB

Sekolah Rakyat Dibuka Tahun Ini, Mensos Gus Ipul: Dimulai dari SMA

4 Maret 2025 - 18:28 WIB

Trending di Nasional