Menu

Mode Gelap
Mengenal Sejarah Transportasi Kereta Api di Lumajang pada Masa Kolonial Belanda Ketua DPRD Lumajang: Keterbukaan Informasi Publik Langkah Strategis untuk Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas Bupati Lumajang Siap Berikan Solusi untuk Guru non-NIP Peringatan Harjakabpro ke-279 Dikemas Sederhana, Diawali Ziarah Kubur dan Tasyakuran Tiga Bulan, Pemkot Probolinggo Vaksin 3 Ribu Ekor Sapi Pria Pembunuh Istri di Probolinggo Terancam Hukuman Mati, ini Pasal yang Diterapkan Polisi

Internasional · 3 Feb 2020 09:22 WIB

Pemkab Probolinggo Janji Fasilitasi Mahasiswa Yang Terisolasi di Batam


					Pemkab Probolinggo Janji Fasilitasi Mahasiswa Yang Terisolasi di Batam Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo berjanji akan membantu proses pemulangan warganya yang saat ini tertahan di Batam. Mereka menjalani karantina selama 14 hari di Batam, pasca dipulangkan dari Cina.

Disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo, Soeparwiyono, pemerintah daerah akan memfasilitasi kepulangan warganya dari Batam menuju kampung halamannya. Saat ini, papar dia, ada 4 orang warga Kabupaten Probolinggo yang dilaporkan ada di Batam.

“Empat orang warga Kabupaten Probolinggo yang berada di Batam, saat ini sudah difasilitasi oleh Kementerian Kesehatan selama masih menjalani isolasinya di Batam,” kata Soeparwiyono, Senin (3/2/2020).

Dalam proses kepulangannya nanti, menurut Soeparwiyono, Pemkab Probolinggo siap memfasilitasi empat orang tersebut. Mulai dari pemulangan ke kampung halaman, juga ketika sudah berada di rumahnya yang akan mendapat pantauan.

“Nanti semisalnya sudah sampai ke Surabaya baik itu di Bandara ataupun di stasiun, nanti kitalah yang akan memfasilitasi penjemputannya. Selanjutnya, diantarkan ke tempat tinggalnya,” tutur dia.

Sekedar informasi, 4 mahasiswa asal Probolinggo yang diisolasi di Batam adalah Febri Halim Cahyadi (25) asal Kecamatan Maron; Rahmad Hidayatulla (22) asal Kecamatan Krejengan; Mohammad Nadhif (19) dan Dewfi Zafira (18), asal Kecamatan Paiton.

Keempatnya menempuh studi di Hubei Polytechnic University, Kota Huangshi, Provinsi Hubei. Hanya butuh waktu sekitar 30 menit menggunakan kendaraan bermotor dari Kota Huangshi ke Kota Wuhan, yang dinilai sebagai pusat penyebaran virus corona. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ketua DPRD Lumajang: Keterbukaan Informasi Publik Langkah Strategis untuk Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas

19 April 2025 - 10:36 WIB

Bupati Lumajang Siap Berikan Solusi untuk Guru non-NIP

19 April 2025 - 09:42 WIB

Solusi Air Bersih di Lumajang: Bupati dan Walikota Probolinggo Dukung Rencana Pembangunan Infrastruktur Air

18 April 2025 - 12:58 WIB

Tepis Isu Pecah Kongsi, Bupati dan Wabup Jember Tampil Harmonis saat Hadiri Rapat Paripurna

18 April 2025 - 09:11 WIB

Teknologi Transformasi Digital Pertanahan, Tingkatkan Efisiensi Pelayanan dan Informasi Publik di Lumajang

17 April 2025 - 15:24 WIB

Efisiensi Anggaran Pemkab Lumajang: Penghematan Biaya Operasional Menuju Pembangunan Infrastruktur, Kesehatan dan Pembelian Motor untuk Kades

16 April 2025 - 16:45 WIB

Ini Alasan Pemkab Lumajang Pilih Motor Honda PCX untuk 198 Kepala Desa

16 April 2025 - 13:00 WIB

Bupati Lumajang dan Menteri PUPR Bahas Perbaikan Infrastruktur Pasca Bencana

16 April 2025 - 12:04 WIB

Pemkab Lumajang Habiskan Rp7,2 M untuk Belanja Motor Kades, Bupati Beberkan Alasannya

16 April 2025 - 04:33 WIB

Trending di Pemerintahan