Menu

Mode Gelap
Nestapa Rudi Hartono, 2 Tahun Terbaring Sakit di Gubuk Sempit Gol Indah Risdianto Bawa Persipro 1954 Imbangi Tuan Rumah Persid Jember 1 – 1 Kamis, Gus Haris – Ra Fahmi Bakal Ditetapkan sebagai Bupati – Wakil Bupati Probolinggo Terpilih Harga Cabai Rawit di Kota Pasuruan Tembus Rp 120 Ribu Per Kilogram Ratusan PKL Laporkan Balik Agus, Pemalak di Stadion Gelora Merdeka Kraksaan Korban Uang Palsu di Lumajang Tak Jadi Lapor Polisi

Peristiwa · 5 Nov 2017 16:48 WIB

Banjir Bandang Bromo Seret Empat Wisatawan, Satu Tewas


					Korban tewas akibat banjir bandang di lereng Gunung Bromo, dievakuasi petugas, Minggu (5/11/2017). Perbesar

Korban tewas akibat banjir bandang di lereng Gunung Bromo, dievakuasi petugas, Minggu (5/11/2017).

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Banjir bandang di lereng Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo, Minggu (5/11/2017) sore, menelan korban jiwa. Empat wisatawan yang tengah berwisata di daerah aliran sungai setempat, terseret arus. Akibatnya, satu korban tewas, satu wisatawan hilang dua korban ditemukan selamat.

Banjir ini dipicu hujan deras di bagian hulu, yakni di sekitar wilayah Desa Ngadisari dan Jetak, KecamatanSukapura. Debit air sungai berwarna coklat kecoklatan, karena bercampur material vulkanis sisa erupsi Gunung Bromo, beberapa waktu lalu.

Disaat bersamaan, 4 orang wisatawan sedang mandi di wisata air Umbulan, Desa Sukapura, Kecamatan Sukapura. Debit sungai yang cepat meningkat menyebabkan 4 orang tidak sempat naik ke permukaan, mereka hanyut terseret banjir bandang.

“Tidak sempat melarikan diri, kami terjebak dibawah. Saya dan Ahmad Basori (15) selamat karena berpegangan ke batu,” cerita Zainul Arifin (24), korban selamat, usai dievakuasi polisi dan warga ke kantor Polsek Sukapura.

Sedangkan dua wisatawan lain, Ferdiansah (14) dan Lukman (22), seluruhnya warga Kelurahan/Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, hanyut tersapu arus. Belakangan, Lukman ditemukan tak bernyawa di muara sungai pesisir, yang berjarak sekitar 15 km dari lokasi kejadian.

Kapolsek Sukapura, AKP Noer Choiri mengatakan, proses pencarian akan dilanjutkan Senin (6/11/2017) pagi, dengan melibatkan sejumlah relawan, Tim SAR dan BPDB Kabupaten Probolinggo. Pencarian akan difokuskan pada daerah aliran sungai wisata air Umbulan, hingga muara sungai pesisir.

“Untuk pencarian, kami lanjutkan besok pagi. Kalau kami lanjutkan saat ini, hasilnya tidak maksimal karena medan sudah gelap. Yang jelas, peristiwa ini murni karena bencana alam, dan kejadiannya tidak diperkirakan oleh korban sebelumnya,” papar Noer Choiri. (em/ela).

 

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pengemudi Mengantuk, Avanza Tabrak Truk Boks di Tol Gempol-Pasuruan

6 Januari 2025 - 15:52 WIB

Suzuki Carry di Lumajang Hangus Terbakar saat Hendak Isi BBM

6 Januari 2025 - 11:55 WIB

Gudang Penyimpanan Bibit Kentang di Lereng Bromo Terbakar, Warga Curigai Oknum Petugas TNBTS

4 Januari 2025 - 14:47 WIB

Polisi Pastikan Mayat Membusuk di Muara Sungai Dringu adalah Pelajar Hilang

3 Januari 2025 - 18:18 WIB

Motor versus Truk Fuso, Pengendara Motor Tewas

3 Januari 2025 - 11:11 WIB

Piket Nol Longsor, Jalur Lumajang-Malang Lumpuh Total

3 Januari 2025 - 09:21 WIB

Mayat Ditemukan di Muara Sungai Dringu, Diduga Pelajar yang Hilang

2 Januari 2025 - 16:02 WIB

Sepanjang 2024, 45 Nyawa Melayang Akibat Kecelakaan Lalu Lintas

31 Desember 2024 - 08:42 WIB

Empat Pemuda Diamankan Usai Serang Sopir Truk, Kasus Diselesaikan Secara Damai

25 Desember 2024 - 16:50 WIB

Trending di Peristiwa