PAJARAKAN-PANTURA7.com, Virus corona yang merebak tak terkendali di Cina, membuat masyarakat Kabupaten Probolinggo turut khawatir. Terlebih banyak Warga Negara Indonesia (WNA), khususnya mahasiswa, yang harus dipulangkan ke tanah air akibat virus mematikan tersebut.
Saat ini, WNI yang baru dipulangkan dari Cina, masih menjalani karantina di Batam, Kepulauan Riau. Menyikapi hal itu, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Probolinggo angkat bicara.
Wakil Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Probolinggo, Moh. Amin Haddar meminta masyarakat tak terlalu merisaukan wabah virus corona. Sebab kata Amin, WNI yang sebelumnya ada di Cina sudah dikarantina agar benar-benar tak terinfeksi virus saat pulang ke kampung halamannya.
“Tidak usah risau, tidak usah khawatir. Mahasiswa yang ada di Cina kan sudah diobservasi di Batam. Kalaupun memang terjangkit virus corona, mereka tidak mungkin dipulangkan oleh tim karantina. Toh sampai saat ini, tidak satupun yang terjangkit,” kata Amin, Kamis (6/2/2020).
Dilain pihak, sambung Amin, kekhawatiran masyarakat ini menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo. Pemerintah daerah, menurut Amin, harus bisa meyakinan masyarakat sehingga mereka tidak lagi panik.
“Bagaimana caranya agar masyarakat tahu tentang virus corona, juga bagaimana cara mengetahui ciri-ciri terjangkit virus corona. (Pemerintah daerah) haruslah mengintensifkan sosialisasi kepada masyarakat, biar tidak ada kekhawatiran dan juga bisa tahu kalau mahasiswa yang kini ada di Batam negatif terjangkit virus,” tutur Amin.
Selain mengharapkan sosialisasi yang intensif, politisi PPP ini juga meminta masyarakat Kabupaten Probolinggo lebih memperhatikan kondisi tubuh. Jika mampu menjaga kesehatan dengan baik, jelas Amin, maka serangan virus bisa diantisipasi.
“Kami mengimbau kepada masyarakat agar mengkonsumsi makanan bergizi yang menambah ketahanan tubuh, seperti makanan yang mengandung vitamin C dan semacamnya,” imbaunya.
Sekedar informasi, belasan warga Kabupaten Probolinggo yang sebelumnya berada di Cina, dipulangkan oleh pemerintah setelah virus corona mewabah di negeri tirai bambu. Dari belasan orang itu, 4 diantaranya mmahasiswa alumni Pesantren Zainul Hasan (PZH) Genggong.
Mereka adalah Febri Halim Cahyadi (25) asal Kecamatan Maron; Rahmad Hidayatulla (22) asal Kecamatan Krejengan; Mohammad Nadhif (19) dan Dewfi Zafira (18), asal Kecamatan Paiton. Keempatnya menempuh studi di Hubei Polytechnic University, Kota Huangshi, Provinsi Hubei. (*)
Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT