SIDOARJO-PANTURA7.com, Upaya pengawasan terhadap Warga Negara Asing (WNA) yang masuk ke Indonesia, khususnya yang melalui bandara Juanda, kabupaten Sidoarjo, terus perketat oleh Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus Surabaya.
Hal ini dilakukan pasca dibekukannya rute penerbangan dari dan menuju Negara China, yang mulai diberlakukan sejak 5 Februari lalu oleh Pemerintah Indonesia.
Bahkan pengetatan pemeriksaan juga dilakukan kepada riwayat perjalanan para penumpang penerbangan, yang hendak melakukan liburan ataupun bekerja di Indonesia, khususnya di Provinsi Jawa Timur.
Hal ini dilakukan untuk mencegah adanya penumpang yang terpapar virus corona, masuk ke Indonesia, khususnya Jawa timur.
“Pihak imigrasi melakukan pengetatan pemeriksaan terhadap seluruh warga negara asing dari China. Bahkan kami juga melalukan pemeriksaan terhadap riwayat perjalanan warga negara asing yang akan masuk ke Indonesia” ujar Kabid Tikim Kantor Imigrasi Kelas 1 Surabaya, Nanang Mustofa, Senin (10/02/2020).
Dalam sepekan terakhir, pihak Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus Surabaya, menolak dan mengembalikan 5 penumpang dari 2 maskapai penerbangan asal Singapura, usai melakukan pemeriksaan di loket Imigrasi Bandara Juanda.
Sebab dari riwayat perjalanannya, mereka diketahui baru usai melakukan perjalanan dari negara China, dan belum melewati masa 14 hari perjalanan.
Kelima WNA itu terdiri dari 3 warga negara China, 1 warga negara Inggris dan 1 warga negara Singapura. Oleh pihak Imigrasi, mereka dikembalikan ke penerbangan asal mereka, yakni ke negara Singapura, dengan biaya ditanggung oleh pihak maskapai penerbangan bersangkutan.
“Mereka datang menggunakan 2 maskapai penerbangan asing yang berbeda. Saat itu ke 5 warga negara asing ini diperiksa, ternyata pernah melakukan perjalanan ke negara China. Makanya kami melakukan penolakan dan mengembalikan ke penerbangan asal mereka”, ungkap Nanang.
Ia beralasan, penolakan itu karena mereka belum melewati masa 14 hari dari kunjungan terakhirnya di China. “Makanya kita tolak, untuk antisipasi masuknya penumpang yang diduga terpapar virus corona,”, tambahnya. (*)
Editor : Efendi Muhammad
Publisher : Rizal Wahyudi