Menu

Mode Gelap
Kampanye Akbar Pamungkas, Handal Bersinar Bertekad Lanjutkan Visi misi Berkelanjutan Debat Publik Terakhir Acuan Masyarakat Pilih Pemimpin Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir Pembebasan Sanksi Administrasi di Lumajang Berakhir 31 Desember 2024 Adanya Jalan Tambang di Lumajang Diharapkan Bisa Tingkatkan PAD Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan

Peristiwa · 13 Feb 2020 02:59 WIB

Siswi SD di Kraksaan Lolos dari Penculikan, Ini Pengakuan Korban


					Siswi SD di Kraksaan Lolos dari Penculikan, Ini Pengakuan Korban Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Percobaan penculikan terjadi di Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, pada Rabu (12/2/2020) sekitar pukul 6.20 Wib. Seorang siswi kelas VI di SDN Kandang Jati Kulon, kecamatan setempat hampir menjadi korbannya.

Bocah yang nyaris jadi korban penculikan adalaj CMDA (12) warga Kelurahan Kandang Jati. Korban hendak diculik saat ia berangkat ke sekolahnya berjalan kaki seorang diri.
Sekitar jarak 100 meter sebelum ia sampai ke sekolahnya, tiba-tiba ada mobil warna hitam melintas lalu berhenti. Seketika, ada sesosok pria turun dari mobil lalu mendekati CMDA.

“Mobilnya kayak avanza, tapi saya tidak tahu plat nomor mobilnya. Mobil yang mau nyulik saya itu dari arah persawahan sebelah selatan sekolah, di dalam mobil isinya empat orang laki-laki semua,” kata CMDA saat ditemui di SDN I Kandang Jati, Kraksaan, Kamis (13/2/2020).

Sosok laki-laki dewasa penumpang mobil yang mendekatinya, sambung CMDA, memiliki ciri-ciri tubuh gemuk, memakai kaos abu-abu, dan mengenakan sandal japit. Sang pria misterius, menurut CMDA, lantas menawarkan sebungkus coklat kepada sambil memegang tangan kiri korban.

“Saat ngasih cokelat, tangan kiri saya dipegang. Karena takut, akhirnya saya lawan. Tangannya saya gigit, kakinya juga saya injak, kemudian saya buang cokelatnya lalu saya lari ke sekolah. Sudah teriak minta tolong, tapi gak ada yang denger,” cerita CMDA.

Setelah berhasil meloloskan diri, sambungnya, ia langsung melarikan diri ke sekolahnya. Sesampainya di kelas, CMDA menceritakan peristwa yang baru ia alami kepada teman-teman sekelas dan gurunya.

“Saya ceritakan ke teman-teman dulu, baru setelah wali kelas masuk saya ceritakan juga dan saya langsung dibawa ke kantor polisi. Ini sudah yang kedua kalinya, sebelumnya saya pernah digitukan juga saat masih kelas 4,” tuturnya. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir

22 November 2024 - 14:45 WIB

Tiga Kendaraan Kecelakaan di Pandaan, Dua Orang Luka

18 November 2024 - 16:07 WIB

Tiga Rumah di Bantaran Ludes Terbakar, Dua Warga Luka Bakar

17 November 2024 - 08:02 WIB

Gudang Mebel Antik di Desa Pesisir Terbakar, Kerugian Rp 600 Juta

15 November 2024 - 07:01 WIB

Mayat Bayi Perempuan Hebohkan Warga Guyangan Krucil

8 November 2024 - 16:27 WIB

Mobil Tertabrak Kereta di Pasuruan, Lima Orang Luka-luka

7 November 2024 - 15:16 WIB

Laka Maut di Winongan, Pengendara Motor Tewas, Satu Luka Parah

6 November 2024 - 12:30 WIB

Innalillahi! Janda Penunggu Warkop Akhiri Hidup dengan Cara Tragis

3 November 2024 - 18:02 WIB

Kecelakaan Truk Pengangkut Kerbau di Tol Gempol-Pasuruan, Beberapa Ekor Terpental

2 November 2024 - 16:11 WIB

Trending di Peristiwa