Menu

Mode Gelap
Gempa Magnitudo 3,2, Warga Desa Tunjung Lumajang Berhamburan Keluar Rumah Kecelakaan Beruntun di Jalur Pantura Pasuruan, 5 Orang Luka-luka Bagus! Tidak Ada Pejabat Pemkab Probolinggo Terima Gratifikasi Lebaran Tersapu Hujan Angin, Pohon Trambesi di Jember Tumbang Timpa Bangunan Lanjutkan Proyek Gedung Inspektorat, Pemkot Probolinggo Rogoh Rp5 M Inflasi Jember Meroket, Faktor Tarif Listrik dan Kenaikan Bahan Pokok?

Pemerintahan · 13 Feb 2020 07:47 WIB

Dugaan Penculikan Anak Meresahkan, Dispendik Keluarkan Surat Edaran


					Dugaan Penculikan Anak Meresahkan, Dispendik Keluarkan Surat Edaran Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Dugaan percobaan penculikan anak dibawah umur yang terjadi di Kelurahan Kandang Jati, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, menjadi sorotan berbagai pihak. Bahkan Dinas Pendidikan (Dispendik) setempat, mengeluarkan surat edaran (SE) khusus pasca kejadian tersebut.

Plt Kepala Dinas Pendidikan (Kadispendik) Kabupaten Probolinggo, Fahur Rozi menjelaskan, pihaknya sengaja mengeluarkan surat edaran (SE) nomor 420/815/426.101/2020 tentang kewaspadaan terhadap upaya penculikan anak. Tujuannya, agar semua pihak lebih meningkatkan kewaspadaan.

“Tingkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan penculikan anak atau peserta didik dengan cara, memastikan yang mengantar atau yang menjemput adalah orang tua atau keluarga yang sudah dikenali pihak sekolah,” kata Rozi, Kamis (13/2/2020).

Apabila yang menjemput anak didik bukan orang tua ataupun bukan keluarganya yang dikenal pihak sekolah, menurutnya, maka anak didik akan tetap berada di sekolah. Dalam kondisi itu, diharapkan Kepala Sekolah atau guru yang lain menghubungi keluarganya untuk menjemput.

“Juga ada batasan bagi peserta didik keluar lingkungan apabila jam istirahat termasuk membeli jajan. Solusinya, kantin sekolah perlu menyediakan makanan atau minuman yang sehat dan higienis. Hal ini juga untuk menghindari penculikan berkedok penjual jajan,” pesannya.

Terpisah, Kapolsek Kraksaan, Kompol Sujianto mewanti-wanti kepada masyarakat yang anaknya masih mengenyam pendidikan di bangku sekolah dasar untuk meningkatkan pengawasan. Baik ketika di rumah ataupun saat masih di sekolah.

“Saat ini kami masih mendalami keterangan dari tiga orang saksi. Pertama pihak sekolah, kedua teman korban dan yang ketiga, warga di sekitar lokasi. Untuk bukti-bukti lain masih dalam penyelidikan,” tutur mantan Kasat Sabhara Polres Probolinggo ini.

Diketahui, Bocah yang nyaris jadi korban penculikan adalah CMDA (12) warga Kelurahan Kandang Jati. Korban mengaku hendak diculik saat berangkat ke sekolahnya di SDN I Kandang Jati, Kecamatan Kraksaan, dengan berjalan kaki seorang diri.

Sekitar jarak 100 meter sebelum ia sampai ke sekolahnya, tiba-tiba ada mobil warna hitam melintas lalu berhenti. Seketika, ada sesosok pria turun dari mobil lalu mendekati CMDA dan menawarkan sebungkus cokelat sembari memegang erat tangan kiri CMDA. Korban yang curiga, lantas melawan dan berhasil meloloskan diri. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Gempa Magnitudo 3,2, Warga Desa Tunjung Lumajang Berhamburan Keluar Rumah

10 April 2025 - 09:04 WIB

Kecelakaan Beruntun di Jalur Pantura Pasuruan, 5 Orang Luka-luka

10 April 2025 - 05:13 WIB

Bagus! Tidak Ada Pejabat Pemkab Probolinggo Terima Gratifikasi Lebaran

9 April 2025 - 20:58 WIB

Tersapu Hujan Angin, Pohon Trambesi di Jember Tumbang Timpa Bangunan

9 April 2025 - 19:18 WIB

Diduga Gangguan Jiwa, Perempuan di Sukorejo Tewas Tertabrak Kereta

9 April 2025 - 16:40 WIB

Duh! 18 ASN Pemkab Probolinggo Mangkir di Hari Pertama Kerja Pasca Lebaran

8 April 2025 - 19:47 WIB

Berpacu dengan Waktu, Pemkot Probolinggo Targetkan Gelar Sekolah Rakyat Tahun ini

8 April 2025 - 18:47 WIB

Motor Tabrak Bus di Jalur Pantura Probolinggo, Dua Pemuda asal Bondowoso Tewas

8 April 2025 - 17:37 WIB

Paedi Korban Terseret Ombak Pantai Bambang di Lumajang Ditemukan Tak Bernyawa

8 April 2025 - 15:40 WIB

Trending di Peristiwa