SUKAPURA-PANTURA7.com, Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari mengelak Kabupaten Probolinggo disebut sebagai daerah termiskin ke 4 di Provinsi Jawa Timur (Jatim). Sebaliknya kata Tantri, rakyat Kabupaten Probolinggo saat ini lebih makmur berdasarkan pendapatan per kapita penduduk.
“Tujuh belas koma sekian persen angka kemiskinan itu tidak betul. Karena rakyat Kabupaten Probolinggo satu juta seratusan jiwa, yang dipotret oleh BPS hanya tak sampai seribu KK (Kepala Keluarga, red). Artinya, potret itu tidak memotret secara real masyarakat,” terang Tantri saat mengunjungi wisata Gunung Bromo, Minggu (23/2/2020).
Indikator bahwa Kabupaten Probolinggo bukan daerah miskin, sambung Tantri bisa dilihat dari pendapatan per kapita penduduk yang justru terus merangkak naik. Garis kemiskinan juga naik dari Rp 408.000 di 2018 menjadi Rp 417.000 pada tahun 2019.
“Sebetulnya kalau kita bandingkan dengan misalnya Kabupaten Bondowoso atau Situbondo, sebetulnya posisi rakyat Kabupaten Probolinggo itu lebih makmur. Tetapi karena garis kemiskinannya lebih tinggi, artinya biaya hidupnya lebih tinggi, membuat seolah-olah jumlah penduduk pra sejahteranya lebih banyak,” tuturnya.
Meski demikian, Tantri mengapresiasi langkah BPS, yang menurutnya bisa membuka jalan bagi pemerintah daerah untuk berdiskusi secara rigid dalam Survey Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) pada Maret mendatang.
“Semoga susenas di Maret ini mampu terselesaikan dengan baik dan mampu memotret secara baik potret dari Kabupaten Probolinggo,” tandas bupati perempuan pertama di Probolinggo ini.
Sekedar informasi, rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim tentang statistik data kemiskinan kabupaten/kota se Jatim akhir tahun 2019 menujukkan Kabupaten Probolinggo sebagai daerah termiskin ke 4 di Jawa Timur.
Diatas Kabupaten Probolinggo, ada Kabupaten Bangkalan, lalu Sumenep dan Sampang sebagai daerah pertama yang paling miskin. Dengan predikat ini, posisi Kabupaten Probolinggo tidak beranjak sebagai daerah termiskin keempat sejak tahun 2018 lalu.
Berikut Kabupaten/ Kota termiskin di Jatim versi BPS :
1.Kabupaten Sampang, dengan angka kemiskinan 20,71
2.Kabupaten Sumenep, dengan angka kemiskinan 19,48
3.Kabupaten Bangkalan, dengan angka kemiskinan 18,9
4.Kabupaten Probolinggo, dengan angka kemiskinan 17,76
5.Kabupaten Tuban, dengan angka kemiskinan 14,58
6.Kabupaten Ngawi, dengan angka kemiskinan 14,39
7.Kabupaten Pamekasan, dengan angka kemiskinan 13,95
8.Kabupaten Pacitan, dengan angka kemiskinan 13,67
9.Kabupaten Bondowoso, dengan angka kemiskinan 13,33
10.Kabupaten Lamongan, dengan angka kemiskinan 13,21. (*)
Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT