Menu

Mode Gelap
Takut Dianiaya, Itulah Alasan Polres Lumajang Enggan Sebar Foto Dalang Ganja Dispar Lumajang Enggan Sebut Besaran Tiket Bagi Wisman Selama Ramadan, 200 Wanita di Probolinggo Gugat Cerai Suami, 155 Orang Resmi Menjanda Mitigasi Bencana, Pemkab Jember Perluas Program Satuan Pendidikan Aman Bencana Duh! 18 ASN Pemkab Probolinggo Mangkir di Hari Pertama Kerja Pasca Lebaran Berpacu dengan Waktu, Pemkot Probolinggo Targetkan Gelar Sekolah Rakyat Tahun ini

Kesehatan · 4 Mar 2020 02:09 WIB

Masker Langka di Probolinggo, Tantri; Jangan Panik Gara-gara Corona


					Masker Langka di Probolinggo, Tantri; Jangan Panik Gara-gara Corona Perbesar

GADING-PANTURA7.com, Sejak sepekan terakhir, masker dan sanitizer langka di wilayah Kabupaten Probolinggo. Kelangkaan komoditas medis tersebut, kuat diduga lantaran sales dan warga melakukan aksi borong seiring kian merebaknya virus corona.

Menyikapi hal itu, Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari meminta masyarakat tidak panik dan lantas membeli komoditas yang dianggap mampu mencegah penularan virus corona secara membabi buta. Hal itu, jelas Tantri, justru tidak efektif.

“Tidak perlu panik, saya menginginkan dan mengajak kepada masyarakat untuk tidak paranoid (ketakutan berlebihan, red) sampai kemudian memborong masker,” kata Bupati Tantriana disela-sela kunjungan ke kantor Kecamatan Gading, Selasa (3/03).

Menurut Tantri, yang terpenting bagi warga Kabupaten Probolinggo ialah menjaga kasadaran hidup bersih dan sehat. “Bagaimana kita menjaga kebersihan utamanya tangan dan yang terpenting adalah kesadaran orang yang sakit,” tandasnya.

Meski demikian, sambungnya, ia telah memerintahkan Dinas Kesehatan untuk lebih ketat melakukan pengawasan dan lebih gencar mensosialisasikan soal pencegahan virus corona kepada masyarakat.

“Saya sudah intruksikan Dinas Pendidikan untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat melalui Puskesmas dan Posyandu dan seterusnya,” tandas istri politisi Hasan Aminuddin ini.

Selan Dinas Pendidikan dan Puskesmas, peran serta sekolah menurut Tantri, juga sangat signifikan dalam memberikan pemahaman soal virus corona. “Yang tak kalah penting, bagaimana lrmbaga sekolah juga ikut berperan dengan menerapkan PHBS,” Tantri menjelaskan.

Sekedar informasi, virus corona sudah merambah ke Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan temuan dua orang Warga Negara Indonesia (WNI) asal Depok, yang positif terinfeksi virus corona. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Duh! 18 ASN Pemkab Probolinggo Mangkir di Hari Pertama Kerja Pasca Lebaran

8 April 2025 - 19:47 WIB

Hari Pertama Kerja Pasca Lebaran, Pemkab Probolinggo Siapkan Sanksi bagi ASN Bolos

8 April 2025 - 08:06 WIB

Bunda Indah Akan Penuhi Alat Pertanian Modern Bagi Petani di Lumajang

7 April 2025 - 21:13 WIB

Ada SE MenPANRB, Pemkab Probolinggo Tetap Wajibkan Pegawai Masuk Kerja

7 April 2025 - 16:54 WIB

Jaga Tubuh Tetap Bugar, ini Tips Memilih Makanan saat Lebaran

30 Maret 2025 - 14:35 WIB

Menjelang Lebaran, Pemkab Jember Jamin Stok Daging Sapi Aman

23 Maret 2025 - 20:21 WIB

Dua OPD di Jember Bakal Digabung demi Efisiensi, Tuai Penolakan

22 Maret 2025 - 03:30 WIB

Ketua DPRD Dukung Program Janji Politik Bupati Lumajang

18 Maret 2025 - 17:09 WIB

DPRD Kabupaten Pasuruan Rampungkan Pembahasan Raperda CSR, Siap Disahkan

18 Maret 2025 - 16:48 WIB

Trending di Pemerintahan