Menu

Mode Gelap
Debat Publik Terakhir Acuan Masyarakat Pilih Pemimpin Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir Pembebasan Sanksi Administrasi di Lumajang Berakhir 31 Desember 2024 Adanya Jalan Tambang di Lumajang Diharapkan Bisa Tingkatkan PAD Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025

Lingkungan · 26 Mar 2020 05:01 WIB

Kali di Kampung Glaser One; Awalnya Aliran Sampah, Kini Jadi Taman Budidaya Nila


					Kali di Kampung Glaser One; Awalnya Aliran Sampah, Kini Jadi Taman Budidaya Nila Perbesar

KANIGARAN-PANTURA7.com, Memberdayakan lingkungan tempat tinggal menjadi kawasan yang sehat, bersih dan nyaman, menjadi tanggung jawab semua pihak. Selain pemerintah daerah, kesadaran dari masyarakat memiliki peranan penting.

Contohnya di RT 02/RW 013, Kelurahan Kanigaran, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo. Kampung yang awalnya kumuh, kini telah disulap menjadi destinasi wisata dengan budidaya ikan nila sebagai wisata andalan.

Uniknya, di kawasan yang dikenal sebagai Kampung Glaser One ini, budidaya nila dilakukan dengan memanfaatkanna aliran kali yang membelah kampung. Budidaya nila di kali dirintis tak sampai setahun lalu.

“Sebelumnya memang ini kawasan kotor dan kumuh. Nah ada aliran sungai yang melewati kampung kami dan banyak sampah sehingga sungai kotor, akhirnya warga bergerak untuk mengatasi masalah aliran sungai ini,” kata Ketua RT 02, Bambang Suprayitno, Kamis (26/3/2020).

Bambang menjelaskan, irigasi yang berada di dekat perumahan warga memiliki panjang 50 meter. Sebanyak dua hingga tiga penyaringan dibuat untuk menahan sampah. Dengan cara itu, sampah tak lagi masuk ke kampung Glaser One.

“Nah melihat sebelumnya banyak sampah, kami berinisiatif untuk membersihkan. Intinya kami ingin mengubah kawasan yang dulunya tak terurus bisa bermanfaat untuk masyarakat, khususnya yang ada di daerah ini,” paparnya.

Sementara, Ketua LPM Kelurahan Kanigaran Heri Sutanto mengatakan, pembersihan kali dilakukan hampir setiap hari. Secara bergantian warga membersihkan sampah yang terjaring di beberapa penyaringan, sehingga kali bebas sampah.

“Dulu, aliran kali cokelat lantaran bercampur lumpur dan sampah yang mengalir di sepanjang aliran. Bahkan saat pertama kali dibersihkan, lumpur yang mengendap di dasar kali mencapai 50 sentimeter,” tutur Heri.

Tak hanya pembersihan, imbuhnya, warga juga menebar benih ikan nila untuk dikembangkan sebagai budidaya ikan rumahan. Sedikitnya, 50 kilogram benih ikan nila disebar ke aliran kali yang memiliki lebar kurang lebih 1,5 meter itu.

“Setelah kali dibersihkan, kami menebar benih ikan nila dan juga mujaer. Selain agar kali menjadi habitat ikan sebagaimana biasanya, juga memiliki nilai ekonomis,” Heri menjelaskan.

Nantinya, sambung Heri, ikan hasil budidaya kali dipanen untuk dikonsumsi bersama oleh warga. “Jadi guyub rukun antar warga tercipta dengan hal-hal seperti ini,” tandas Heri. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Adanya Jalan Tambang di Lumajang Diharapkan Bisa Tingkatkan PAD

22 November 2024 - 14:22 WIB

Musim Hujan, Pemkot Probolinggo Antisipasi Bencana Hidrometeorologi

21 November 2024 - 14:13 WIB

Melanggar Aturan, DLH Kabupaten Pasuruan Tutup Saluran Limbah Dua Perusahaan

20 November 2024 - 19:17 WIB

BPBD Lumajang Imbau Masyarakat Waspadai Aktivitas Gunung Semeru

20 November 2024 - 15:54 WIB

Gunung Semeru Luncurkan Abu Vulkanik Setinggi 900 Meter di Atas Puncak

20 November 2024 - 13:34 WIB

Antisipasi Gangguan, KAI Normalisasi Drainase hingga Siapkan Alat Berat

19 November 2024 - 14:41 WIB

Belum Lengkapi Izin, Komisi 3 DPRD Kota Probolinggo Rekomendasikan Supermarket Baru Ditutup

18 November 2024 - 18:14 WIB

BMKG Imbau Masyarakat Lumajang Tingkatkan Kewaspadaan

18 November 2024 - 09:43 WIB

Musim Hujan, Sembilan Kecamatan di Kabupaten Pasuruan Masuk Zona Rawan Banjir

16 November 2024 - 20:13 WIB

Trending di Lingkungan