Menu

Mode Gelap
Ketua DPRD Lumajang: Keterbukaan Informasi Publik Langkah Strategis untuk Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas Bupati Lumajang Siap Berikan Solusi untuk Guru non-NIP Peringatan Harjakabpro ke-279 Dikemas Sederhana, Diawali Ziarah Kubur dan Tasyakuran Tiga Bulan, Pemkot Probolinggo Vaksin 3 Ribu Ekor Sapi Pria Pembunuh Istri di Probolinggo Terancam Hukuman Mati, ini Pasal yang Diterapkan Polisi Songsong Porprov 2025, PODSI Kota Probolinggo Targetkan 6 Medali Emas

Wisata · 26 Mar 2020 14:26 WIB

Sudah Sepekan, Destinasi Wisata Mati Suri


					Sudah Sepekan, Destinasi Wisata Mati Suri Perbesar

KADEMANGAN-PANTURA7.com, Lrbih Seprksbb terakhir, destinasi wisata di Kota Probolinggo mati suri. Keramaian pengunjung dan lalu lalang kendaraan milik wisataaan tak terlihat.

Ya, geliat wisata lesu setelah Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zain Abidin mengeluarkan Surat Edaran (SE) dengan nomor 431.1/1541/425.112/2020 tentang percepatan penanganan pencegahan virus corona atau Covid-19.

SE tertanggal 23 Maret 2020 itu berisi intruksi kepada pengelola objek wisata untuk melakukan penutupan sementara hingga 31 Maret 2020. Instruksi berlaku bagi objek wisata dibawah naungan pemerintah, sementara objek wisata swasta dihimbau mendukung kebijakan tersebut.

Dampaknya, objek wisata seperti Taman Wisata Studi Lingkungan (TWSL), Museum Probolinggo dan Museum Rumah dr Saleh, lengang. Bahkan objek wisata andalan, Bee Jay Bakau Resort (BJBR) pun terlihat melompong.

“Pemerintah Kota Probolinggo juga memikirkan dampak perekonomian dari pandemik Covid-19. (Makanya) tidak serta merta kita menghimbau untuk melakukan penutupan sementara bagi pengelola wisata,” kata Kabid Promosi Pariwisata Dispopar Kota Probolinggo, Suciati Ningsih, Kamis, (26/3/2020).

Selain tentang penutupan destinasi wisata, SE juga berisi penutupan sementara untuk Bioskop, Billyard, Spa, dan Playstation. Konser musik, festival hingga bazar juga diimbau untuk ditunda.

“Sementara restoran dan kafe, tidak boleh melayani makan di tempat, jadi dibungkus aja,” tukas Suci.

Salah seorang pegiat traveling, Novi Handayani mengaku cukup memaklumi penutupan sementara objek wisata tersebut. Menurut dara asal Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Mayangan itu, kebijakan itu semata-mata dibuat demi kebaikan bersama.

“Sebenarnya membosankan ya, apalagi kita dianjurkan di rumah terus. Tetapi melihat kondisi saat ini, mungkin itu kebijakan yang bisa diterima,” papar dia. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Dispar Lumajang Enggan Sebut Besaran Tiket Bagi Wisman

9 April 2025 - 13:31 WIB

Ribuan Wisatawan Datangi Tumpak Sewu hingga Puncak B29 di Lumajang

8 April 2025 - 11:59 WIB

Takjubnya Ahmad Dhani saat Kunjungi Jembatan Kaca Bromo, Sebut ‘Prototipe’ Surga

7 April 2025 - 22:21 WIB

Lebaran Ketupat, Ribuan Warga Tumpah Ruah di Pantai Mbah Drajid Lumajang

7 April 2025 - 17:23 WIB

Wisata Kuliner Lebaran, Menyantap Bakso Kabut di Jember

5 April 2025 - 21:23 WIB

Gunung Bromo Disesaki Wisatawan, Polres Probolinggo Jamin Keamanan

5 April 2025 - 20:40 WIB

Meski Wisata Ranu Regulo Dibuka, Jalur Pendakian Gunung Semeru Tetap Ditutup

4 April 2025 - 21:19 WIB

Wisata Jeep di Gunung Semeru Lumajang, Menyusuri Rute Bekas Erupsi 2021 Silam

4 April 2025 - 13:39 WIB

Lebaran Ceria di Gapuro Cafe, Nikmati Suasana Alam Bersama Keluarga

3 April 2025 - 20:02 WIB

Trending di Wisata