Menu

Mode Gelap
Memasuki Masa Tenang, Bawaslu Lumajang Maraton Bersihkan APK Paslon Dua Sekawan Spesialis Pembobolan Rumah Digulung Polisi Hari Tenang, Bawaslu Kota Probolinggo Sapu Bersih APK Paslon Jadi Langganan Banjir, Pemkab Lumajang Segera Normalisasi Sungai Banter Eksotika Pantai Karanganom, Destinasi Wisata Baru di Kabupaten Probolinggo KPU Pasuruan Tetapkan DPTb, Bangil Catat Pemilih Masuk Tertinggi, Grati Dominasi Pemilih Keluar

Wisata · 26 Mar 2020 14:26 WIB

Sudah Sepekan, Destinasi Wisata Mati Suri


					Sudah Sepekan, Destinasi Wisata Mati Suri Perbesar

KADEMANGAN-PANTURA7.com, Lrbih Seprksbb terakhir, destinasi wisata di Kota Probolinggo mati suri. Keramaian pengunjung dan lalu lalang kendaraan milik wisataaan tak terlihat.

Ya, geliat wisata lesu setelah Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zain Abidin mengeluarkan Surat Edaran (SE) dengan nomor 431.1/1541/425.112/2020 tentang percepatan penanganan pencegahan virus corona atau Covid-19.

SE tertanggal 23 Maret 2020 itu berisi intruksi kepada pengelola objek wisata untuk melakukan penutupan sementara hingga 31 Maret 2020. Instruksi berlaku bagi objek wisata dibawah naungan pemerintah, sementara objek wisata swasta dihimbau mendukung kebijakan tersebut.

Dampaknya, objek wisata seperti Taman Wisata Studi Lingkungan (TWSL), Museum Probolinggo dan Museum Rumah dr Saleh, lengang. Bahkan objek wisata andalan, Bee Jay Bakau Resort (BJBR) pun terlihat melompong.

“Pemerintah Kota Probolinggo juga memikirkan dampak perekonomian dari pandemik Covid-19. (Makanya) tidak serta merta kita menghimbau untuk melakukan penutupan sementara bagi pengelola wisata,” kata Kabid Promosi Pariwisata Dispopar Kota Probolinggo, Suciati Ningsih, Kamis, (26/3/2020).

Selain tentang penutupan destinasi wisata, SE juga berisi penutupan sementara untuk Bioskop, Billyard, Spa, dan Playstation. Konser musik, festival hingga bazar juga diimbau untuk ditunda.

“Sementara restoran dan kafe, tidak boleh melayani makan di tempat, jadi dibungkus aja,” tukas Suci.

Salah seorang pegiat traveling, Novi Handayani mengaku cukup memaklumi penutupan sementara objek wisata tersebut. Menurut dara asal Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Mayangan itu, kebijakan itu semata-mata dibuat demi kebaikan bersama.

“Sebenarnya membosankan ya, apalagi kita dianjurkan di rumah terus. Tetapi melihat kondisi saat ini, mungkin itu kebijakan yang bisa diterima,” papar dia. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Eksotika Pantai Karanganom, Destinasi Wisata Baru di Kabupaten Probolinggo

24 November 2024 - 03:09 WIB

Wisata Lumajang Akan Ditingkatkan Fasilitasnya

12 November 2024 - 12:59 WIB

TNBTS Terapkan Tarif Baru Penggunaan Drone Rp2 Juta per Hari

2 November 2024 - 16:22 WIB

Pariwisata Lumajang Jadi Tolok Ukur Perkembangan UMKM Daerah

27 Oktober 2024 - 19:36 WIB

BB TNBTS Naikkan Tarif Tiket Masuk Bromo, ini Besarannya

25 Oktober 2024 - 16:15 WIB

Warung Godhong Gedhang Lumajang Sajikan Panorama Pedesaan dan Pemandangan Alam Pegunungan

20 Oktober 2024 - 08:08 WIB

Kunjungan Wisatawan Asing ke Jatim Meningkat Tajam, Naik 77,33 Persen

13 Oktober 2024 - 11:43 WIB

Jajal Adrenalin, Naik Jip Susuri Jalur Mata Air Gunung Semeru

27 September 2024 - 13:16 WIB

Grojokan Sewu Lumajang Masuk Enam Besar di Dunia, dan Dua Besar di Asia

25 September 2024 - 17:01 WIB

Trending di Wisata