Menu

Mode Gelap
Emosi Saat Disapa, Eks Napi Tantang Polisi, Begitu Diperiksa Positif Sabu dan Judi Online Kebijakan soal Pajak ‘Dikuliti’, Gubernur Khofifah Beberkan Prinsip Keadilan Fiskal Mengenal Sejarah Transportasi Kereta Api di Lumajang pada Masa Kolonial Belanda Ketua DPRD Lumajang: Keterbukaan Informasi Publik Langkah Strategis untuk Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas Bupati Lumajang Siap Berikan Solusi untuk Guru non-NIP Peringatan Harjakabpro ke-279 Dikemas Sederhana, Diawali Ziarah Kubur dan Tasyakuran

Berita Pantura · 3 Apr 2020 07:23 WIB

PKL Buah di Pinggir Jalan ‘Diboyong’ ke Pasar Buah Mastrip


					PKL Buah di Pinggir Jalan ‘Diboyong’ ke Pasar Buah Mastrip Perbesar

KEDOPOK-PANTURA7.com, Pedagang Kaki Lima (PKL) buah yang sebelumnya berjualan di bahu jalan sepanjang Jalan Tjokroaminoto dan Jalan Mastrip akhirnya menempati lokasi baru. Mereka menempati lokasi pasar buah sederhana di Jalan Mastrip, tepatnya di sebelah selatan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Boyongan para PKL buah itu difasilitasi Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Sebelumnya saat berjualan di pinggir jalan, para PKL buah sering diobrak.

Di pasar tanpa atap itu, puluhan PKL buah menggelar dagangannya dengan kendaraan pick up maupun motor roda tiga. Khusus di area pedagang tersebut tersedia akses jalan sudah berpaving.
Pasar buah Mastrip ini terbilang rindang karena banyak tumbuh pepohonan besar.

Sisi lain, sebagian besar pedagang menginginkan adanya fasilitas tambaha seperti, mushala dan toilet. Mereka juga menginginkan adanya banner atau papan nama dan ada tenda seperti kanopi.

Salah satu pedagang, Rafles (35) mengaku, senang menempati lokasi pasar tersebut. Hanya saja kalau mau shalat atau kencing, ya harus pergi ke pom bensin di dekatnya.

‘’Kami berharap pemerintah mau memenuhi permintaan kami untuk dibangunkan mushala,’’ katanya, Jum’at (3/4/2020).

Masih menurut Rafles, para pedagang buah menginginkan bertahan di pasar Mastrip. Soalnya suananya nyaman, tenang tidak diobrak-obrak Satpol PP. “Mudah-mudahan bertahan di sini, kami sudah capek dikejar-kejarPol PP,” ujarnya.

Apalagi menjelang Ramadhan, Rafles berharap, para pembeli banyak datang ke pasar buah Mastrip. “ Di sini juga enak bisa menggelar dagangan di bawah,” katanya.

Pedagang lainnya, Slamet (29) juga merasakan senang. “Aman juga di sini karena pembeli bisa memarkir kendaraannya tanpa mengganggu arus lalu-lintas,” ungkapnya.

Pembeli bisa leluasa memilih buah yang dijual PKL seperti langsep, duku, durian, rambutan, manggis, jeruk, apel, alpukat, melon, semangka, nanas dan lainnya. Sehingga memudahkan pembeli untuk berbelanja. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Muhammad Rizal


Artikel ini telah dibaca 58 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pemkot Probolinggo Segera Tata Ulang Alun-alun, Siapkan Anggaran Rp10 M

18 April 2025 - 09:29 WIB

Warga Khawatir, Tanggul Penahan di DAS Gunung Semeru di Sumberwuluh Terkikis

15 April 2025 - 14:15 WIB

Musim Penghujan di Kota Probolinggo Diprediksi Berakhir Akhir April 2025

15 April 2025 - 02:58 WIB

Jembatan Pajarakan Diperbaiki, ini Jalur Alternatif untuk Hindari Kemacetan

14 April 2025 - 13:23 WIB

Warga Lumajang Menghela Napas Lega, Jalan Rusak 10 Tahun Segera Diperbaiki

13 April 2025 - 14:00 WIB

Setelah 10 Tahun Rusak, Jalan di Lumajang Akhirnya Diperbaiki

13 April 2025 - 13:13 WIB

Bupati Lumajang Targetkan Perbaikan Jalan dengan Anggaran Rp20 Miliar

13 April 2025 - 07:56 WIB

Atasi Krisis Air Bersih di Desa Sumberkramat Tongas, Polisi Bangun 4 Sumur Bor

12 April 2025 - 19:15 WIB

Pasca Libur Panjang, 574 Ribu Ton Sampah Menggunung di TPA Bestari Kota Probolinggo

11 April 2025 - 08:51 WIB

Trending di Lingkungan