Menu

Mode Gelap
Anggota KPPS di Pasuruan Dukung Paslon saat Kampanye Akbar, KPU Siapkan Sanksi Hari Tenang, Pencopotan APK di Kabupaten Pasuruan Digencarkan Memasuki Masa Tenang, Bawaslu Lumajang Maraton Bersihkan APK Paslon Dua Sekawan Spesialis Pembobolan Rumah Digulung Polisi Hari Tenang, Bawaslu Kota Probolinggo Sapu Bersih APK Paslon Jadi Langganan Banjir, Pemkab Lumajang Segera Normalisasi Sungai Banter

Lingkungan · 3 Apr 2020 09:52 WIB

Wisata Bromo Lumpuh, Pelaku Wisata Ganti Semprot Jalan


					Wisata Bromo Lumpuh, Pelaku Wisata Ganti Semprot Jalan Perbesar

SUKAPURA-PANTURA7.com, Pandemik virus corona atau Covid-19 membuat geliat wisata di wilayah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) lumpuh. Akibatnya, para pelaku wisata kehilangan pendapatan.

Para pelaku wisata, baik pemandu, penyedia jasa jeep, penyedia jasa kuda, warung hingga pedagang kaki lima (PKL) yang mengandalkan pendapatan di kawasan TNBTS, terpaksa gigit jari setelah destinasi wisata alam itu ditutup, sejak 3 pekan lalu.

Namun, sejumlah pelaku wisata sadar bahwa faktor kemanusiaan harus diprioritaskan daripada pertimbangan ekonomi. Bahkan diantara mereka, ada yang berswadaya melakukan penyemprotan dengan harapan Covid-19 tidak memapar kawasan wisata.

Aksi kemanusiaan itu salah satunya dilakukan oleh Paguyuban Jeep Patra yang melakukan penyemprotan desinfektan di akses wisata Gunung Bromo via Kabupaten Probolinggo. Sterilisasi jalur Bromo dilakukan sejak Kamis (2/4/2029) hingga beberapa hari kedepan.

“Kami mempunyai misi agar lingkungan kami dan akses jalan menuju kawasan wisata Bromo steril, bebas dari Covid-19 dan berharap wisata ini kembali dibuka,” kata Ketua Paguyuban Jeep Patra, Mohamad Sholehan, Jum’at (3/4/2020).

Sasaran penyemprotan desinfektan, menurut Sholehan, dimulai dari Rest Area Cemoro Lawang di Desa Sukapura hingga jalan raya Desa Ngepung, Kecamatan Sukapura. Selanjutnya, sepanjang kawasan menuju Desa Wringinanom Kecamatan Kuripan.

“Lalu di Desa Boto yang menjadi titik terakhir kegiatan penyemprotan desinfektan. Tempat yang kami semprot juga merupakan akses menuju jalur Gunung Bromo. Tak luput juga tempat ibadah dan fasilitas umum,” tutur dia.

Ia berharap, wabah ini segera berlalu agar roda perekomian para pelaku wisata Bromo, dan masyarakat Indonesia pada umumnya kembali normal. Sholehan juga berpesan, agar warga tidak panik dengan kondisi saat ini.

“Jangan panik dan harus saling bahu membahu membantu pemerintah agar virus ini terputus mata rantai penyebarannya. Apabila kondisi ini kembali pulih, kita akan kembali melayani wisatawan yang akan berlibur ke Bromo,” tukasnya. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Eksotika Pantai Karanganom, Destinasi Wisata Baru di Kabupaten Probolinggo

24 November 2024 - 03:09 WIB

Adanya Jalan Tambang di Lumajang Diharapkan Bisa Tingkatkan PAD

22 November 2024 - 14:22 WIB

Musim Hujan, Pemkot Probolinggo Antisipasi Bencana Hidrometeorologi

21 November 2024 - 14:13 WIB

Demi Swasembada Gula Nasional Butuh Dukungan Semua Menteri

20 November 2024 - 19:29 WIB

Melanggar Aturan, DLH Kabupaten Pasuruan Tutup Saluran Limbah Dua Perusahaan

20 November 2024 - 19:17 WIB

BPBD Lumajang Imbau Masyarakat Waspadai Aktivitas Gunung Semeru

20 November 2024 - 15:54 WIB

Gunung Semeru Luncurkan Abu Vulkanik Setinggi 900 Meter di Atas Puncak

20 November 2024 - 13:34 WIB

Antisipasi Gangguan, KAI Normalisasi Drainase hingga Siapkan Alat Berat

19 November 2024 - 14:41 WIB

Belum Lengkapi Izin, Komisi 3 DPRD Kota Probolinggo Rekomendasikan Supermarket Baru Ditutup

18 November 2024 - 18:14 WIB

Trending di Lingkungan