Menu

Mode Gelap
Oknum Guru PNS di Lumajang yang Lakukan Pelecehan Seksual Belum Jadi Tersangka Tiga Terdakwa Kasus Ganja di Lumajang Dituntut Beragam Remaja di Sumberasih Probolinggo Cabuli Tetangga, Korban Masih Berusia 6 Tahun Pemkab Jember Gelontorkan Beasiswa Kuliah Rp65 Miliar, Termasuk Bantuan Biaya Hidup Pemkab Pasuruan Anggarkan Rp40 Miliar untuk Perbaikan Ratusan Sekolah Rusak Nekad! Maling Motor ini Beraksi saat Siang Bolong di Jalur Pantura Kraksaan

Lingkungan · 3 Apr 2020 09:52 WIB

Wisata Bromo Lumpuh, Pelaku Wisata Ganti Semprot Jalan


					Wisata Bromo Lumpuh, Pelaku Wisata Ganti Semprot Jalan Perbesar

SUKAPURA-PANTURA7.com, Pandemik virus corona atau Covid-19 membuat geliat wisata di wilayah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) lumpuh. Akibatnya, para pelaku wisata kehilangan pendapatan.

Para pelaku wisata, baik pemandu, penyedia jasa jeep, penyedia jasa kuda, warung hingga pedagang kaki lima (PKL) yang mengandalkan pendapatan di kawasan TNBTS, terpaksa gigit jari setelah destinasi wisata alam itu ditutup, sejak 3 pekan lalu.

Namun, sejumlah pelaku wisata sadar bahwa faktor kemanusiaan harus diprioritaskan daripada pertimbangan ekonomi. Bahkan diantara mereka, ada yang berswadaya melakukan penyemprotan dengan harapan Covid-19 tidak memapar kawasan wisata.

Aksi kemanusiaan itu salah satunya dilakukan oleh Paguyuban Jeep Patra yang melakukan penyemprotan desinfektan di akses wisata Gunung Bromo via Kabupaten Probolinggo. Sterilisasi jalur Bromo dilakukan sejak Kamis (2/4/2029) hingga beberapa hari kedepan.

“Kami mempunyai misi agar lingkungan kami dan akses jalan menuju kawasan wisata Bromo steril, bebas dari Covid-19 dan berharap wisata ini kembali dibuka,” kata Ketua Paguyuban Jeep Patra, Mohamad Sholehan, Jum’at (3/4/2020).

Sasaran penyemprotan desinfektan, menurut Sholehan, dimulai dari Rest Area Cemoro Lawang di Desa Sukapura hingga jalan raya Desa Ngepung, Kecamatan Sukapura. Selanjutnya, sepanjang kawasan menuju Desa Wringinanom Kecamatan Kuripan.

“Lalu di Desa Boto yang menjadi titik terakhir kegiatan penyemprotan desinfektan. Tempat yang kami semprot juga merupakan akses menuju jalur Gunung Bromo. Tak luput juga tempat ibadah dan fasilitas umum,” tutur dia.

Ia berharap, wabah ini segera berlalu agar roda perekomian para pelaku wisata Bromo, dan masyarakat Indonesia pada umumnya kembali normal. Sholehan juga berpesan, agar warga tidak panik dengan kondisi saat ini.

“Jangan panik dan harus saling bahu membahu membantu pemerintah agar virus ini terputus mata rantai penyebarannya. Apabila kondisi ini kembali pulih, kita akan kembali melayani wisatawan yang akan berlibur ke Bromo,” tukasnya. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Warga Khawatir, Tanggul Penahan di DAS Gunung Semeru di Sumberwuluh Terkikis

15 April 2025 - 14:15 WIB

Musim Penghujan di Kota Probolinggo Diprediksi Berakhir Akhir April 2025

15 April 2025 - 02:58 WIB

Lahan untuk Program 3 Juta Rumah di Lumajang Belum Terpetakan

14 April 2025 - 14:03 WIB

Jembatan Pajarakan Diperbaiki, ini Jalur Alternatif untuk Hindari Kemacetan

14 April 2025 - 13:23 WIB

Warga Lumajang Menghela Napas Lega, Jalan Rusak 10 Tahun Segera Diperbaiki

13 April 2025 - 14:00 WIB

Setelah 10 Tahun Rusak, Jalan di Lumajang Akhirnya Diperbaiki

13 April 2025 - 13:13 WIB

Bupati Lumajang Targetkan Perbaikan Jalan dengan Anggaran Rp20 Miliar

13 April 2025 - 07:56 WIB

Atasi Krisis Air Bersih di Desa Sumberkramat Tongas, Polisi Bangun 4 Sumur Bor

12 April 2025 - 19:15 WIB

Pasca Libur Panjang, 574 Ribu Ton Sampah Menggunung di TPA Bestari Kota Probolinggo

11 April 2025 - 08:51 WIB

Trending di Lingkungan