Menu

Mode Gelap
Pasca Libur Panjang, 574 Ribu Ton Sampah Menggunung di TPA Bestari Kota Probolinggo Pemkab Jember Luncurkan UHC Prioritas, Seluruh Warga Kini Bisa Berobat Gratis Kiai Hasan Genggong, Ulama Sejuta Karomah dengan Jejak Spiritual Mendalam Kereta Api Masih Favorit, Penumpang di Daop 9 Capai 117.208 Orang Selama Arus Balik Dipimpin Sekda, Pejabat Utama Pemkot Probolinggo Sambangi 2 Mantan Wali Kota, ini Tujuannya Rotasi Jabatan di Polres Pasuruan, dari Wakapolres hingga Kapolsek Winongan Berganti

Kesehatan · 14 Apr 2020 10:08 WIB

Satgas Diminta Prioritaskan Edukasi Selama Karantina Pemudik


					Satgas Diminta Prioritaskan Edukasi Selama Karantina Pemudik Perbesar

PAJARAKAN-PANTURA7.com, Jumlah pemudik atau pendatang yang dikarantina di Kabupaten Probolinggo sejauh ini hampir mencapai 500 orang. Lantaran jumlahnya kian bertambah, Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Probolinggo berencana memindahkan proses karantina di setiap desa.

Koordinator Pengamanan dan Gakkum Satgas Covid-19 Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto mengatakan, berkaitan dengan pemberlakuan tempat Karantina di masing-masing desa, pihaknya menargetkan 4 tempat hal sekaligus.

“Jadi dalam waktu dekat ini, karantina kecamatan akan ditutup dan dipindah ke masing-masing desa. Sasarannya, Sekaloh, Kantor Desa, Ruang PAUD – TK dan Ruang Pertemuan,” jelas Ugas, Selasa (14/4/2020).

Pemberlakuan tempat karantina di masing-masing desa, menurut Ugas, untuk memaksimalkan potensi desa selain agar pemudik yang dikarantina bisa leluasa tertampung. “Kamis besok, karantina sudah pindah ke desa, ” ujar dia.

Sementara, Kapolres Probolinggo AKBP Ferdy Irawan, mengingatkan bahwa proses karantina di desa perlu adanya kerjasama yang lebih inten dari pihak terkait. Sebab, titik tekannya tidak hanya kesehatan dan proses isolasi pemudik semata, melainkan juga sisi edukasi.

“Sebenarnya langkah itu diambil pemerintah untuk melokalisir pendatang. Jangan sampai ada orang yang masuk ke Probolinggo dari luar daerah, terlebih dari wilayah yang masuk dalam zona merah. Agar masyarakat awam faham,” kata Kapolres, Selasa (14/4/2020).

Tujuannya, lanjut Kapolres, agar orang yang masuk maupun pemudik yang kembali ke Probolinggo dari zona merah dapat memahami bahwa ia berpotensi membawa virus corona. Sehingga, menurutnya, sangat perlu adanya tempat karantina mandiri.

“Terjeleknya, ya edukasi tentang tempat pemakaman bagi jenazah yang terjangkit virus corona di Kabupaten Probolinggo. Tapi itu kalaupun ada,” tutur mantan Kapolres Tanggerang Selatan (Tangsel) ini.

Sekedar informasi, Karantina ditingkat Kecamatan, tidak akan menerima pemudik untuk diisolasi pada Rabu (15/4/2020). Pemudik tetap akan dikarantina, akan tetapi di masing-masing desa. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pasca Libur Panjang, 574 Ribu Ton Sampah Menggunung di TPA Bestari Kota Probolinggo

11 April 2025 - 08:51 WIB

Pemkab Jember Luncurkan UHC Prioritas, Seluruh Warga Kini Bisa Berobat Gratis

10 April 2025 - 22:31 WIB

Dipimpin Sekda, Pejabat Utama Pemkot Probolinggo Sambangi 2 Mantan Wali Kota, ini Tujuannya

10 April 2025 - 18:23 WIB

Bupati Lumajang Pantau 11 Titik Jalan untuk Tingkatkan Perputaran Ekonomi Daerah

10 April 2025 - 14:38 WIB

Lanjutkan Proyek Gedung Inspektorat, Pemkot Probolinggo Rogoh Rp5 M

9 April 2025 - 18:53 WIB

Puluhan Rumah Perdamaian Adhyaksa Didirikan di Kota Probolinggo, ini Tujuannya

9 April 2025 - 17:22 WIB

Selama Ramadan, 200 Wanita di Probolinggo Gugat Cerai Suami, 155 Orang Resmi Menjanda

9 April 2025 - 10:59 WIB

Mitigasi Bencana, Pemkab Jember Perluas Program Satuan Pendidikan Aman Bencana

8 April 2025 - 20:11 WIB

Ketua DPRD Lumajang Imbau Orangtua Awasi Aktivitas Anak Saat Liburan

8 April 2025 - 08:43 WIB

Trending di Sosial