Menu

Mode Gelap
Mengenal Sejarah Transportasi Kereta Api di Lumajang pada Masa Kolonial Belanda Ketua DPRD Lumajang: Keterbukaan Informasi Publik Langkah Strategis untuk Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas Bupati Lumajang Siap Berikan Solusi untuk Guru non-NIP Peringatan Harjakabpro ke-279 Dikemas Sederhana, Diawali Ziarah Kubur dan Tasyakuran Tiga Bulan, Pemkot Probolinggo Vaksin 3 Ribu Ekor Sapi Pria Pembunuh Istri di Probolinggo Terancam Hukuman Mati, ini Pasal yang Diterapkan Polisi

Berita Pantura · 24 Apr 2020 10:47 WIB

Awal Puasa, Pedagang Menu Takjil Bermunculan


					Awal Puasa, Pedagang Menu Takjil Bermunculan Perbesar

KANIGARAN-PANTURA7.com. Sudah menjadi tradisi setiap bulan Ramadhan, penjual makanan dan minuman (mamin) untuk takjil menjamur Kota Probolinggo. Pada hari pertama puasa, Jumat (24/4/2020) misalnya, para pedagang dadakan terlihat di sepanjang jalan di Kota Probolinggo seperti, di Jalan Pahlawan dan Jalan HOS Tjokroaminoto.

Para penjual menu takjil juga bisa dijumpai di Jalan Panglima Sudirman, Jalan Gatot Subroto dan di kawasan Perum Asabri.

Mereka menjual aneka makanan mulai dari kurma, kolak, dan kue-kue, yang kebanyakan bercitarasa manis. Ada juga makanan yang lebih “berat” seperti, aneka lauk pauk, sayur berkuah, dan lain-lain.

“Kami memang sudah rutin berjualan sepanjang tahun. Tapi kebanyakan pedagang di sini, berjualan pada saat bulan Ramadhan saja,” kata Yani, penjual nasi jagung, urap-urap, pepes tongkol dan lainnya, Jumat sore.

Sehari-hari-hari memang selalu ada pedagang makanan di sejumlah sudut di Kota Probolinggo. Namun khususnya bulan Ramadhan, muncul puluhan pegagang dadakan yang berjualan menu takjil.

Bu Gatot, penjual kolak dan kue-kue untuk berbuka di kawasan Perumahan Asabri mengatakan, dirinya dan sejumlah pedagang biasa buka sejak pukul 16.00 WIB. Dagangan yang dijual adalah titipan para produsen rumahan, dengan sistem membayar kue-kue yang terjual.

Pada hari pertama, kata Bu Gatot, dagangan yang dijual belum lengkap, karena biasanya para pembuat kue, masih menyesuaikan dengan permintaan pasar. “Kalau hari kedua, dagangan lebih lengkap dan lebih banyak dari ini,” katanya.

Salah satu pembeli, Aji mengatakan, warga bisa terbantu dengan adanya pedagang menu takjil. “Menunya banyak, tinggal pilih, mulai kue hingga lauk pauk ada,” katanya. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Muhamad Rizal


Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Momentum Lebaran, Perhiasan Emas Imitasi di Kota Probolinggo Diburu Warga

3 April 2025 - 18:17 WIB

Kedapatan Mencuri di Bus, Pria Asal Jember Diamankan Penumpang Bus di Pasuruan

23 Maret 2025 - 22:10 WIB

Tanaman Ganja Dilarang tapi Tumbuh Subur di Lumajang

23 Maret 2025 - 17:05 WIB

Bisnis Menggiurkan! Budidaya Ikan Kerapu Keramba Menjamur di Pulau Gili Ketapang

15 Februari 2025 - 20:17 WIB

Bukan Pencitraan, Sebelum Nakhodai DPRD Lumajang, Hobinya Makan Bersama

30 Januari 2025 - 19:10 WIB

Penemuan Ribuan Koin Kuno di Pasuruan Segera Diteliti

28 Januari 2025 - 16:44 WIB

Target PAD Lumajang Melalui Pajak Sebesar Rp170 Miliar

3 Januari 2025 - 11:03 WIB

Pendapatan PBB-P2 Belum Maksimal, BPRD Lumajang Akan Grebeg Desa yang Capaiannya Rendah

2 Januari 2025 - 16:13 WIB

Antisipasi Lonjakan Penumpang saat Nataru, KAI Daop 9 Jember Operasikan Satu KA Tambahan

25 Desember 2024 - 13:27 WIB

Trending di Berita Pantura