Menu

Mode Gelap
Dua Truk Adu Banteng di JLS Kota Probolinggo, lalu Terbakar Cegah Politik Uang, Ratusan Mahasiswa di Probolinggo Menyebar Awasi TPS Dapat DBHCHT, RSUD Lumajang Akan Gunakan untuk Kelengkapan Kesehatan Dana Desa di Pasuruan Diduga Diselewengkan Anggota KPPS di Pasuruan Dukung Paslon saat Kampanye Akbar, KPU Siapkan Sanksi Hari Tenang, Pencopotan APK di Kabupaten Pasuruan Digencarkan

Ekonomi · 9 Mei 2020 07:58 WIB

Harga Ikan Laut Melejit Memasuki Pertengahan Ramadhan


					Harga Ikan Laut Melejit Memasuki Pertengahan Ramadhan Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Memasuki pertengahan Bulan Ramadhan, harga sejumlah komoditas ikan laut di Kabupaten Probolinggo terpantau naik. Melejitnya harga ikan laut tak lepas dari tingginya permintaan di pasaran.

Salah satu pedagang ikan di Pasar Semampir, Kecamatan Kraksaan, Siti Maryam (40) mengaku kenaikan harga ikan laut sejatinya tak berselisih terlalu jauh dari harga awal. Meski demikian, lonjakan harga itu cukup membebani karena peminatnya saat ini cukup tinggi.

“Sekarang ikan laut memang lebih diminati dari harga daging ayam maupun sapi. Baru tiga hari sebelum Hari Raya Idul Fitri, warga beralih dari ikan laut ke daging sapi atau ayam,” kata Maryam, Sabtu (9/5/2020).

Harga ikan laut saat ini, lanjut dia, jenis Layar seharga Rp 25 ribu per kilogram, naik Rp 5 rubu dari harga awal Rp 20 ribu. Lalu Tongkol harga jualnya Rp 20 ribu per kilogram, naik dua kali lipat dari harga awal yang sekitar Rp 10 ribu sebelum Ramadhan.

“Ada juga sebenarnya yang naik, seperti udang dan cumi-cumi, tapi yang lebih diminati 2 ikan ini (Ikan Layar dan Tongkol, red). Cumi-cumi saat ini harga per kilogramnya Rp 40 ribu,” ujarnya.

Sementara itu, Mohamad Toriq (25) nelayan asal Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan mengatakan, kenaikan harga ikan laut saat ini masih wajar. Terlebih, imbuhnya, saat ini tidak banyak nelayan yang melaut seiring imbauan sosial distancing dari pemerintah menghadapi pandemi Covid-29.

“Paling naiknya bertahan sampai 10 hari kedepan. Saat lebaran, biasanya kan yang laku daging sapi dan ayam,” tutur Thoriq. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainulah FT


Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

UMP/UMK Tahun 2025, DPC K-SPSI Usul UMK Kota Probolinggo Naik 8-10 Persen

13 November 2024 - 11:51 WIB

Bangkitkan Ekosistem Ekonomi Daerah, Polinema dan Kadin Akan Dorong SDM Lumajang

12 November 2024 - 14:31 WIB

Petani Kota Probolinggo Sukses Tanam Kubis di Dataran Rendah

9 November 2024 - 17:42 WIB

Stok Pupuk Bersubsidi di Lumajang Dipastikan Aman pada Tahun 2024

7 November 2024 - 10:28 WIB

Pertanian Lumajang Sumbang 32 Persen PDRB

6 November 2024 - 14:19 WIB

Harga Cabai Anjlok, Petani Probolinggo Harap Pemerintah Turun Tangan

1 November 2024 - 22:17 WIB

Lahan Tembakau di Lumajang Membengkak Jadi 1.220 Hektare

31 Oktober 2024 - 15:58 WIB

Modal Rp500 Ribu, Pembudidaya Kepiting Tambak Khas Pesisir Probolinggo Tembus Pasar Taiwan

30 Oktober 2024 - 21:06 WIB

Biaya Retribusi Pelaku Usaha di Lumajang Dibebaskan

21 Oktober 2024 - 12:44 WIB

Trending di Ekonomi