Menu

Mode Gelap
Pengajuan Dispensasi Pernikahan di Jember Jadi Lebih Rumit, Masyarakat Khawatir Diseruduk Truk Kontainer, Pemotor Tewas di Jalur Gempol – Pasuruan Emosi Saat Disapa, Eks Napi Tantang Polisi, Begitu Diperiksa Positif Sabu dan Judi Online Kebijakan soal Pajak ‘Dikuliti’, Gubernur Khofifah Beberkan Prinsip Keadilan Fiskal Mengenal Sejarah Transportasi Kereta Api di Lumajang pada Masa Kolonial Belanda Ketua DPRD Lumajang: Keterbukaan Informasi Publik Langkah Strategis untuk Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas

Kesehatan · 11 Mei 2020 07:06 WIB

Ikut Seruan Pemerintah, Jurnalis PANTURA7.com Jalani Rapid Test


					Ikut Seruan Pemerintah, Jurnalis PANTURA7.com Jalani Rapid Test Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Belum berakhirnya pandemi Covid-19, membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo terus berupaya melakukan pencegahan. Salah satunya, dengan menggelar rapid tes massal bagi kelompok jurnalis, yang dinilai rawan tertular Covid-19.

Rapid test dilangsungkan di ruang rapat Dinas Komunikasi Informasi Statistik dan Persandian (Diskominfo) Kabupaten Probolinggo, Senin (11/5/2020) siang. Sejumlah jurnalis dari berbagai platform, baik media cetak, elektronik (Televisi) hingga online, ikut andil mengikuti rapid tes.

Kepala Diskominfo Kabupaten Probolinggo, Yulius Christian mengatakan, rapid test bagi kelompok pewarta iji bertujuan untuk memutus rantai penularan virus corona. Sebab narasumber yang diwawancarai wartawan, tidak semuanya dalam kondisi sehat.

“Sebagai antisipasi karena dalam melakukan liputan, kita tidak tahu kondisinya. Meskipun pada saat melakukan peliputan, rekan-rekan jurnalis menerapkan protokol kesehatan,” kata Yulius.

Mantan Camat Sukapura ini menyebut, sebagai mitra Pemkab Probolinggo, maka pencegahan sejak dini kepada wartawan perlu dilakukan. Terlebih di Kabupaten Probolinggo, saat ini sudah ada 24 warga yang dinyatakan positif Covid-19.

“Apalagi rekan wartawan sering mengunjungi tempat isolasi, check point dan sejenisnya. Makanya rapid test ini kami laksanakan untuk kebaikan bersama, nanti sore hasilnya akan diketahui,” tutur Yulius.

Jurnalis PANTURA7.com, Moh. Ahsan Faradisi yang mengikuti rapid tes berharap, tak satupun jurnalis di Probolinggo yang mendapat hasil reaktif. Sebagai garda terdepan dalam menyampaikan informasi publik, terangnya, tentu eksistensi jurnalis amat diperlukan.

“Tidak hanya kami, semua pasti berharap hasilnya negatif. Agar kami tetap bisa berkumpul bersama keluarga dan tetap bisa memberikan informasi secara kontinyu kepada masyarakat,” ujar jurnalis asal Pulau Mandangin, Sampang Madura ini. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ketua DPRD Lumajang: Keterbukaan Informasi Publik Langkah Strategis untuk Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas

19 April 2025 - 10:36 WIB

Bupati Lumajang Siap Berikan Solusi untuk Guru non-NIP

19 April 2025 - 09:42 WIB

Tiga Bulan, Pemkot Probolinggo Vaksin 3 Ribu Ekor Sapi

18 April 2025 - 18:40 WIB

Solusi Air Bersih di Lumajang: Bupati dan Walikota Probolinggo Dukung Rencana Pembangunan Infrastruktur Air

18 April 2025 - 12:58 WIB

Tepis Isu Pecah Kongsi, Bupati dan Wabup Jember Tampil Harmonis saat Hadiri Rapat Paripurna

18 April 2025 - 09:11 WIB

Teknologi Transformasi Digital Pertanahan, Tingkatkan Efisiensi Pelayanan dan Informasi Publik di Lumajang

17 April 2025 - 15:24 WIB

Efisiensi Anggaran Pemkab Lumajang: Penghematan Biaya Operasional Menuju Pembangunan Infrastruktur, Kesehatan dan Pembelian Motor untuk Kades

16 April 2025 - 16:45 WIB

Ini Alasan Pemkab Lumajang Pilih Motor Honda PCX untuk 198 Kepala Desa

16 April 2025 - 13:00 WIB

Bupati Lumajang dan Menteri PUPR Bahas Perbaikan Infrastruktur Pasca Bencana

16 April 2025 - 12:04 WIB

Trending di Pemerintahan