Menu

Mode Gelap
Wanita Muda Kena Begal di Leces Probolinggo, Tangan Nyaris Putus Habisi Istri dengan Keji, Didik Mengaku Dibakar Rasa Cemburu Polres Pasuruan Kota Bongkar Sindikat Sabu, Lima Orang Diamankan Sopir Meninggal Dunia saat Mengemudi, Bus Tabrak Pohon di Lumajang Teknologi Transformasi Digital Pertanahan, Tingkatkan Efisiensi Pelayanan dan Informasi Publik di Lumajang Pelaku Pembuhunan Wanita Muda di Banyuanyar Probolinggo Tertangkap, Ternyata Suami Korban

Pemerintahan · 12 Mei 2020 08:29 WIB

Pemkab ‘Warning’ Pedagang Dadakan yang Marak Selama Ramadhan


					Pemkab ‘Warning’ Pedagang Dadakan yang Marak Selama Ramadhan Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Momentum Bulan Ramadhan, memicu munculnya pedagang di sejumlah lokasi di Kabupaten Probolinggo. Mayoritas pedagang dadakan adalah penjual takjil yang menyediakan aneka makanan dan minuman untuk kebutuhan berbuka puasa.

Menyikapi hal itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo pun pasang badan. Pemkab mewanti-wanti agar para pedagang memperhatikan sosial distancing (jaga jarak) mengingat pandemi corona virus disease 2019 (Covid-19) belum berakhir.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Probolinggo, Dwijoko Nur Jayadi mencontohkan, misalnya para pedagang takjil yang berada di sisi timur pasar Semampir Kota Kraksaan. Mereka bukan pedagang pasar, melainkan pedagang musiman yang muncul saat Ramadhan.

“Karena mereka pedagang musiman yang muncul ketika ada momen tertentu, berjualannya juga tidak di area pasar dan lapaknya mereka buat sendiri,” kata Dwijoko, Selasa (12/5/2020).

Meski bukan kawasan wewenang pemerintah, lanjut Dwijoko, pihaknya sudah mewanti-wanti pada pedagang untuk menerapkan physical distancing antar sesama pedagang, maupun pada para pembeli, serta memakai masker.

“Agar kerja keras kami untuk memutus mata rantai penyebaran wabah ini maksimal dan jumlah warga positif tidak bertambah,” terangnya saat dikonfirmasi melalui via telepon.

Salah satu upaya tersebut, sambung Dwijoko, pihaknya sudah berkali-kali terjun lapangan untuk menghimbau para pedagang agar menerapkan jaga jarak. Rencananya, menurut dia, pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah desa Bulu dan Kelurahan Semampir atas pasar dadakan itu.

“Sebab letak posisi para pedagang itu berada di luar kawasan pasar tradisional sehingga kebijakan masuk pada pemerintah desa setempat. Ini sebagai bentuk waspada dari kami memutus penularan wabah corona,” tuturnya. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 22 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Teknologi Transformasi Digital Pertanahan, Tingkatkan Efisiensi Pelayanan dan Informasi Publik di Lumajang

17 April 2025 - 15:24 WIB

Efisiensi Anggaran Pemkab Lumajang: Penghematan Biaya Operasional Menuju Pembangunan Infrastruktur, Kesehatan dan Pembelian Motor untuk Kades

16 April 2025 - 16:45 WIB

Ini Alasan Pemkab Lumajang Pilih Motor Honda PCX untuk 198 Kepala Desa

16 April 2025 - 13:00 WIB

Bupati Lumajang dan Menteri PUPR Bahas Perbaikan Infrastruktur Pasca Bencana

16 April 2025 - 12:04 WIB

Pemkab Lumajang Habiskan Rp7,2 M untuk Belanja Motor Kades, Bupati Beberkan Alasannya

16 April 2025 - 04:33 WIB

Pemkab Lumajang Siapkan Rp6,7 M untuk Belanja Motor PCX bagi 198 Kades

15 April 2025 - 21:29 WIB

AKBP Oki Ahadian Bergeser jadi Wadirresnarkoba, Eks Penyidik KPK Pimpin Polres Probolinggo Kota

15 April 2025 - 13:15 WIB

Mafia Tanah Berkedok Perangkat Desa di Lumajang

15 April 2025 - 09:28 WIB

Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat, Bupati Jember Luncurkan Lima Pokja

15 April 2025 - 08:51 WIB

Trending di Pemerintahan