KRAKSAAN-PANTURA7.com, Warga yang terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Probolinggo, hingga Senin (27/5/2020) mencapai 77 orang. Dari jumlah tersebut, nyaris separuhnya sudah terkonfirmasi negatif alias sembuh.
Jubir Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, dr. Anang Budi Yoelijanto mengatakan, sebelumnya pasien terkonfirmasi negatif sejumlah 16 orang. Angka kesembuhan tersebut dalam sepekan terakhir terus meningkat dan bertambah 17 orang sehingga total pasien sembuh mencapai 33 orang.
Dikatakan dr. Anang, 17 pasien yang baru sembuh diantaranya 10 tenaga medis RSUD Waluyo Jati, Kraksaan, yang masuk dalam klaster Sukolilo. Meraka ialah, laki-laki 39 tahun asal Kelurahan Patokan, pria 29 tahun asal Alasumur Kulon, pria 52 dan 33 tahun asal Sumberlele Kecamatan Kraksaan.
Lalu pria 28 tahun asal Desa Sogaan, perempuan 25 tahun asal Desa Patemon Kulon, Kecamatan Pakuniran; pria 33 tahun asal Kedungcaluk, Kecamatan Krejengan; pria 33 dan 27 tahun asal Desa Kandangjati Wetan dan pria 33 tahun asal Kraksaan Wetan, Kecamatan Kraksaan.
Selanjutnya, imbuh dr Anang, berasal dari klaster Temboro sebanyak 3 orang. Yakni remaja 14 tahun asal Desa Kalirejo, Kecamatan Dringu; remaja 13 tahun asal Desa Klenang Kidul, Kecamatan Banyuanyar; dan pria 22 tahun asal Desa Sentul, Kecamatan Gading.
“Ada juga dari Klaster Bali sebanyak 2 orang, yaitu perempuan 45 tahun asal Desa Liprak Wetan dan laki-laki 44 tahun asal Desa Selogudik Wetan dan 1 orang klaster lepas, yakni laki-laki asal Desa Tamansari, Kecamatan Dringu serta 1 orang dari klaster pelangi, laki-laki asal Desa Guyangan,” papar dia.
Para pasien itu dinyatakan sembuh Covid-19 pasca menjalani pemeriksaan swab menggunakan alat Tes Cepat Molekuler (TCM) dengan metode PCR (Polymerase Chain Reaction) di RSUD Waluyo Jati Kraksaan.
“Mereka dinyatakan sembuh setelah hasil swabnya dua kali negatif,” tandas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo ini.
Secara bertahap, klaim dr. Anang, 17 pasien sembuh tersebut akan dibolehkan pulang. Akan tetapi, lanjutnya, mereka tetap harus menjalani isolasi mandiri selama 14 hari di rumah masing-masing.
“Kondisinya, alhamdulillah semuanya sudah sehat dan tidak ada penyakit lain. Tapi tetap harus melapor ke pusat layanan kesehatan terdekat dan selalu menjaga protokol kesehatan, agar tidak terinfeksi ulang,” tutur dia. (*)
Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT