Menu

Mode Gelap
Ketua DPRD Lumajang: Keterbukaan Informasi Publik Langkah Strategis untuk Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas Bupati Lumajang Siap Berikan Solusi untuk Guru non-NIP Peringatan Harjakabpro ke-279 Dikemas Sederhana, Diawali Ziarah Kubur dan Tasyakuran Tiga Bulan, Pemkot Probolinggo Vaksin 3 Ribu Ekor Sapi Pria Pembunuh Istri di Probolinggo Terancam Hukuman Mati, ini Pasal yang Diterapkan Polisi Songsong Porprov 2025, PODSI Kota Probolinggo Targetkan 6 Medali Emas

Lingkungan · 31 Mei 2020 13:09 WIB

Bayi Singa Putih di Taman Safari Prigen Lahir Ditengah Pandemi Covid-19


					Bayi Singa Putih di Taman Safari Prigen Lahir Ditengah Pandemi Covid-19 Perbesar

PRIGEN-PANTURA7.com, Di tengah pandemi Covid-19, Taman Safari Prigen (TSP) Pasuruan, membuktikan kesuksesannya dalam breeding (pengembangbiakan) satwa. Kali ini, lahir anak singa putih bernama Gisel, yang kini sudah menginjak usia 2 bulan.

General Manager Taman Safari Prigen, Diaz Yonadie menjelaskan, Gisel lahir dengan normal pada 8 April 2020 lalu dengan berat 1,5kg. Gisel lahir dari dari indukan betina bernama Ghost dan pejantan bernama Kaka.

Dikatakannya, proses kelahiran Gisel ditangani secara langsung oleh drh Hanifa Agus Setyawan dan Ponasri, keeper (perawat satwa). Dalam pemantauan selama hampir 2 bulan ini, papar dia, kondisi bayi dalam keadaan sehat dan dalam pengasuhan induknya.

“Dia terpantau menyusu setiap 2 jam sekali dan beraktifitas normal. Untuk penanganan dan perawatan induk betina pasca melahirkan, kita berikan suplemen penambah volume ASI yaitu moloco,” terang Yonadie, Minggu (31/5/2020).

Menurut Kurator Taman Safari Prigen, drh Ivan Chandra, bayi Gisel ini masih dalam perawatan induknya yaitu Ghost, dibantu oleh keeper, paramedis dan dokter hewan. Setiap hari, jelasnya, Gisel menyusu ke induknya hingga nanti berusia sekitar satu tahun.

“Setelah vaksinasi saat berusia 3 bulan, si bayi Singa Putih ini akan kita lepas ke exhibit untuk berkumpul bersama kelompoknya,” ujarnya.

Sementara itu, Manager Edukasi TSP, Eko Windarto menuturkan, Gisel yang berjenis kelamin betina ini bisa dikatakan dewasa saat umur 3-4 tahun. Sedangkan untuk jantan berusia 4–5 tahun. Masa kebuntingan singa kurang lebih 105 – 115 hari atau 3,5 bulan.

“Singa merupakan satwa nocturnal atau aktif di malam hari dan hidupnya berkelompok. Dalam sekawanan singa terdapat satu pemimpin yaitu singa yang berjenis kelamin jantan. Serta memiliki daerah teritorial,” jelas Eko.

Ia menambahkan, singa putih merupakan satwa anti mainstream, dikarenakan warna rambutnya. Satwa karnivora tersebut memiliki habitat asli di Timbavati, Afrika Selatan. Ia bukan satwa albino atau satwa yang memiliki kekurangan zat warna kulit.

“Singa putih merupakan hasil mutasi langka yang terjadi pada singa kruger (Panthera leo krugeri). Mereka banyak ditemui di beberapa konservasi alam liar di Afrika Selatan dan di kebun binatang di seluruh dunia,” dia menjelaskan. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 43 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pemkot Probolinggo Segera Tata Ulang Alun-alun, Siapkan Anggaran Rp10 M

18 April 2025 - 09:29 WIB

Warga Khawatir, Tanggul Penahan di DAS Gunung Semeru di Sumberwuluh Terkikis

15 April 2025 - 14:15 WIB

Musim Penghujan di Kota Probolinggo Diprediksi Berakhir Akhir April 2025

15 April 2025 - 02:58 WIB

Jembatan Pajarakan Diperbaiki, ini Jalur Alternatif untuk Hindari Kemacetan

14 April 2025 - 13:23 WIB

Warga Lumajang Menghela Napas Lega, Jalan Rusak 10 Tahun Segera Diperbaiki

13 April 2025 - 14:00 WIB

Setelah 10 Tahun Rusak, Jalan di Lumajang Akhirnya Diperbaiki

13 April 2025 - 13:13 WIB

Bupati Lumajang Targetkan Perbaikan Jalan dengan Anggaran Rp20 Miliar

13 April 2025 - 07:56 WIB

Atasi Krisis Air Bersih di Desa Sumberkramat Tongas, Polisi Bangun 4 Sumur Bor

12 April 2025 - 19:15 WIB

Pasca Libur Panjang, 574 Ribu Ton Sampah Menggunung di TPA Bestari Kota Probolinggo

11 April 2025 - 08:51 WIB

Trending di Lingkungan