Menu

Mode Gelap
Atasi Krisis Air Bersih di Desa Sumberkramat Tongas, Polisi Bangun 4 Sumur Bor Program Koperasi Makro Desa Dipenuhi Ketidakpastian, Diskopum Jember Tunggu Arahan Asyik Belanja di Toko, Motor Perempuan Muda di Kota Probolinggo Raib Polisi Bekuk Pelaku Premanisme di Proyek Strategis Nasional di Kawasan PIER Songsong Porprov 2025, KONI Kota Probolinggo Siapkan 34 Cabor Maling Kambing di Lumajang Tertangkap, Motornya Dibakar

Berita Pantura · 8 Jun 2020 10:45 WIB

Kisruh BLT DD di Desa Ranon, 2 Kelompok Massa Demo


					Kisruh BLT DD di Desa Ranon, 2 Kelompok Massa Demo Perbesar

PAKUNIRAN-PANTURA7.com, Puluhan warga Desa Ranon, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo melurug kantor desa setempat, Senin (8/6/2020) pagi. Massa protes penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) yang dinilai tidak tepat sasaran.

Suprapto, salah satu warga setempat mengatakan, warga terpaksa ‘menduduki’ kantor desa lantaran pembagian BLT DD mayoritas diterima oleh warga yang memiliki hubungan erat dengan para pemerintah desa.

“Rata-rata penerima BLT adalah keluarga dan kerabat dari perangkat desa. Sedangkan RT dan RW tidak diberi hak untuk melakukan pendataan, perangkat desanya yang mengambil alih pendataan,” katanya.

Namun, unjuk rasa ini mendapatkan aksi tandingan. Puluhan warga yang diduga digerakkan oleh pemerintah desa, tiba-tiba datang ke kantor desa. Bahkan jumlah mereka, dua kali lipat jika dibandingkan dengan warga yang datang sebelumnya.

“Sebenarnya kami hanya ingin musyawarah, kami tidak ingin mencari kegaduhan. Tetapi malah ada pengumpulan massa tandingan, tadi juga terjadi gesekan karena ada kata-kata Pak Kades yang kurang enak,” tuturnya.

Dikonfirmasi terpisah, Camat Pakuniran Hari Pribadi berjanji, pihak kecamatan akan berkoordinasi dengan pemerintah desa, sekiranya warga yang tidak tersentuh BLT DD bisa didata untuk pengajuan bantuan lainnya.

“Karena BLT DD di Desa Ranon kuotanya sudah terpenuhi, sebanyak 262 KK (Kepala Keluarga, red). Sehingga kami coba ajukan bantuan sosial lainnya selain dari BLT DD,” tutur Camat Hari.

Terkait dua kelompok massa yang sama-sama berdemo, menurut Hari, lantaran dipengaruhi atmosfer kian dekatnya Pemilihan Kepala Deaa (Pilkades). Ia menambahkan, khusus penyaluran bantuan, ia sudah meminta pemerintah desa melakukan verifikasi faktual.

“Sudah saya minta kepada pemerintah desa untuk memfilter siapa yang berhak mendapat bantuan, lalu ketemulah 262 KK tersebut. Kedatangan warga yang tidak dapat itu, memang karena kuotanya penuh sehingga kami usulkan agar menerima bansos lainnya,” terang Hari. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 31 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kereta Api Masih Favorit, Penumpang di Daop 9 Capai 117.208 Orang Selama Arus Balik

10 April 2025 - 22:04 WIB

Hadapi Puncak Arus Balik, ini Antisipasi KAI Daop 9 Jember

5 April 2025 - 20:16 WIB

Penumpang Terminal Bayuangga Tembus 70.467 Orang, Turun 10 Persen dari Tahun Lalu

5 April 2025 - 17:10 WIB

KAI Jember Siagakan Layanan Kesehatan untuk Penumpang Saat Arus Balik Lebaran

3 April 2025 - 12:38 WIB

Libur Panjang, Berikut Tips Memilih Liburan saat Lebaran

1 April 2025 - 17:30 WIB

Masih jadi Favorit, 95.585 Pemudik Gunakan KA Saat Lebaran 2025

30 Maret 2025 - 19:57 WIB

Libur Panjang Lebaran, Mobil Dinas Pemkab Probolinggo Dikandangkan

30 Maret 2025 - 15:16 WIB

Penyelenggaraan Haji Bakal Dikelola BP Haji, Anggota Komisi VIII DPR RI Dini Rahmania Beri Pesan Khusus

29 Maret 2025 - 19:55 WIB

Puncak Arus Mudik Lebaran 2025 di Jember, Sehari Tembus 10.482 Penumpang KA

28 Maret 2025 - 20:33 WIB

Trending di Regional