Menu

Mode Gelap
Tips Sehat Selama Ramadan, ini Cara Menjaga Pola Makan saat Buka Puasa Tingkatkan Pelayanan Publik, Bupati Jember Resmikan Layanan ‘Wadul Guse’ Pasar Semampir Mulai Ditata Ulang, Satpol PP Tertibkan Pedagang Bandel Temui Wali Kota, Kalapas Probolinggo Minta Pemkot Dibangunkan Lapas Baru Kapolres Probolinggo Kota Dimutasi, jadi Wadir Resnarkoba Polda Jatim Jelang Arus Mudik, Organda Probolinggo Siapkan Bus Cadangan

Berita Pantura · 15 Jun 2020 08:22 WIB

Dana Kena Kepras, Rekonstruksi Jembatan Pajarakan Gagal


					Dana Kena Kepras, Rekonstruksi Jembatan Pajarakan Gagal Perbesar

PAJARAKAN-PANTURA7.com, Rencana pembangunan ulang Jembatan Pajarakan di KM 116 Kabupaten Probolinggo gagal total. Pasalnya, dana rekontruksi jembatan senilai Rp4 miliar dialihkan untuk pencegahan dan penanggulangan Covid-19 (refocusing).

Koordinator Pengawas BBPJN VIII PPK Probolinggo – Situbondo, Candra Erfin mengatakan, perbaikan jembatan sejatinya ditargetkan selesai tahun ini. Namun pandemi virus corona yang terjadi sejak akhir 2019, membuat perbaikan jembatan terpaksa diundur.

“Rencananya rekonstruksi jembatan digarap tahun ini. Lantaran ada wabah corona, terpaksa rencana itu ditunda tahun depan. Anggarannya pun sudah ditarik untuk pencegahan corona,” kata Candra, Senin (15/6/2020).

Dalam perencanaannya, lanjut Candra, jembatan yang menghubungkan jalur pantura Probolinggo – Situbondo itu, akan didesain seperti Jembatan Randu Merak, Kecamatan Paiton. Diketahui, jembatan Randumerak dibangun dengan sistem dua jalur berlawanan.

“Kami nanti bangun jembatan dobel di sebelah selatan jembatan yang ada saat ini. Jadi akan ada dua jembatan, masing-masing jembatan dilintasi oleh satu arus” tuturnya.

Ia menambahkan, karena jembatan baru akan dibangun disisi selatan, tentu akan berimbas terhadap lahan pemukiman di sekitar lokasi. Menurut dia, pihaknya belum bisa memastikan berapa lebar lahan yang akan dibebaskan untuk kebutuhan rekontruksi jembatan.

“Ada dua desa di Kecamatan Pajarakan yang nantinya akan terkena pembebasan lahan. Yaitu Desa Sukomulyo dan Sukokerto,” ujarnya.

Proses pembebasan lahan, dijelaskan Chandra, kemungkinan akan dilakukan pada bulan Oktober tahun ini. Pembebasan lahan akan dilakukan Tim Khusus dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

“Nah, setelah pembebasan lahan selesai, akan dilanjutkan dengan rekonstruksi Jembatan Pajarakan pada tahun berikutnya. Anggaran Rp4 miliar itu tidak termasuk pembebasan lahan. Jadi anggaran itu hanya khusus untuk pengerjaan jembatan saja,” tutup dia. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 60 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Penjaga Terowongan, Sosok Penting di Balik Keselamatan Perjalanan Kereta Api

13 Maret 2025 - 18:54 WIB

Manfaat Berpuasa Sangat Baik bagi Kesehatan Tubuh

12 Maret 2025 - 12:55 WIB

Ramadhan Jadi Alasan Turunnya Pendapatan Pajak di Lumajang

11 Maret 2025 - 18:29 WIB

Dishub Jember Usulkan Revisi Perda Pajak Parkir untuk Tingkatkan Pendapatan Daerah

10 Maret 2025 - 19:49 WIB

Sambil Ngabuburit, Pembalap Cilik Asah Skill di GOR Matrip Kota Probolinggo

10 Maret 2025 - 14:25 WIB

Gara-gara Judi Online, 10 Pasangan Suami Istri di Jember Putuskan Berpisah

9 Maret 2025 - 00:08 WIB

Blangko Langka, 46 Ribu Warga Jember Justru Kehilangan KTP

8 Maret 2025 - 16:07 WIB

Peran Hippa untuk PAD Lumajang Dipertanyakan

7 Maret 2025 - 16:02 WIB

Sebanyak 19 Barang di Ruang Kerja Bupati Lumajang Belum Dibayar Sejak 2019

5 Maret 2025 - 17:07 WIB

Trending di Regional