Menu

Mode Gelap
Peringatan Harjakabpro ke-279 Dikemas Sederhana, Diawali Ziarah Kubur dan Tasyakuran Tiga Bulan, Pemkot Probolinggo Vaksin 3 Ribu Ekor Sapi Pria Pembunuh Istri di Probolinggo Terancam Hukuman Mati, ini Pasal yang Diterapkan Polisi Songsong Porprov 2025, PODSI Kota Probolinggo Targetkan 6 Medali Emas Solusi Air Bersih di Lumajang: Bupati dan Walikota Probolinggo Dukung Rencana Pembangunan Infrastruktur Air Pemkot Probolinggo Segera Tata Ulang Alun-alun, Siapkan Anggaran Rp10 M

Pemerintahan · 20 Jun 2020 12:10 WIB

Pemkab Sebut Keluarga Penghuni ‘Gubuk Derita’ di Tongas Penerima PKH Plus


					Pemkab Sebut Keluarga Penghuni ‘Gubuk Derita’ di Tongas Penerima PKH Plus Perbesar

TONGAS-PANTURA7.com, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo memastikan tidak lepas tangan terkait nasib Siti Hotija (13) dan neneknya, Natik (85). Warga Desa Tongas Wetan, Kecamatan Tongas, itu disebut-sebut sudah menerima sejumlah bantuan sosial (bansos).

Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Probolinggo, Ofie Agustin menjelaskan, mereka merupakan keluarga penerima Program Keluarga Harapan (PKH) Plus sejak tahun 2008. Dari PKH, Natik menerima Rp600 ribu, sedangkan Hotija digelontor paket sembako senilai Rp200 ribu per bulan.

“Untuk cucunya (Hotija, red) yang berusia 13 tahun dan tidak bersekolah, sudah saya koordinasikan dengan PKSA (Program Kesejahteraan Sosial Anak, red) dan rencananya akan dilaporkan ke Kemensos,” kata Ofie, Sabtu (20/8/6/2020).

Selain menjadi penerima PKH, lanjut Ofie, keluarga tersebut juga menerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) seiring pandemi Covid-19. Bantuan diserahkan sejak Maret 2020 hingga Desember 2020 dengan indeks bantuan sembako sebesar Rp150 ribu, lalu ada tambahan Rp50 ribu.

“Sembakonya berupa beras bulog 15 kilogram, telur 1 kilogram, ikan segar, daging ayam, daging sapi, tahu, tempe, sayur mayur dan buah-buahan. Kalau dinominalkan, seluruhnya Rp200 ribu yang diterima setiap bulan,” terang dia.

Disinggung soal tempat tinggal yang belum tersentuh program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), Ofie berjanji akan segera berkoordinasi dengan Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kabupaten Probolinggo. Targetnya, rumah tersebut diprioritaskan dalam program RTLH tahun 2021.

“Jadi untuk saat ini, keluarga tersebut sudah tercover bansos PKH plus, semoga saja tidak kekurangan. Karena kalau mereka masih tetap kekurangan, kami juga yang berdosa,” tutup pejabat yang dikenal ramah ini.

Sekedar informasi, Siti Hotija bersama Natik, bertahun-tahun tinggal di sebuah gubuk bambu berukuran sekitar 5 x 4 meter persegi. Hotija merupakan bocah yatim piatu sejak ia duduk di bangku Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Sejatinya, tempat yang ditinggali Hotija dan neneknya pernah roboh, beberapa waktu lalu. Berkat kepedulian masyarakat sekitar, rumah bambu tersebut berdiri kembali, dimana dana perbaikan berasal dari hasil swadaya warga. (*)


Editor : Efendi Muhamad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Peringatan Harjakabpro ke-279 Dikemas Sederhana, Diawali Ziarah Kubur dan Tasyakuran

18 April 2025 - 19:53 WIB

Solusi Air Bersih di Lumajang: Bupati dan Walikota Probolinggo Dukung Rencana Pembangunan Infrastruktur Air

18 April 2025 - 12:58 WIB

Tepis Isu Pecah Kongsi, Bupati dan Wabup Jember Tampil Harmonis saat Hadiri Rapat Paripurna

18 April 2025 - 09:11 WIB

Teknologi Transformasi Digital Pertanahan, Tingkatkan Efisiensi Pelayanan dan Informasi Publik di Lumajang

17 April 2025 - 15:24 WIB

Efisiensi Anggaran Pemkab Lumajang: Penghematan Biaya Operasional Menuju Pembangunan Infrastruktur, Kesehatan dan Pembelian Motor untuk Kades

16 April 2025 - 16:45 WIB

Ini Alasan Pemkab Lumajang Pilih Motor Honda PCX untuk 198 Kepala Desa

16 April 2025 - 13:00 WIB

Bupati Lumajang dan Menteri PUPR Bahas Perbaikan Infrastruktur Pasca Bencana

16 April 2025 - 12:04 WIB

Pemkab Lumajang Habiskan Rp7,2 M untuk Belanja Motor Kades, Bupati Beberkan Alasannya

16 April 2025 - 04:33 WIB

Pemkab Lumajang Siapkan Rp6,7 M untuk Belanja Motor PCX bagi 198 Kades

15 April 2025 - 21:29 WIB

Trending di Pemerintahan