Menu

Mode Gelap
Ketua DPRD Lumajang: Keterbukaan Informasi Publik Langkah Strategis untuk Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas Bupati Lumajang Siap Berikan Solusi untuk Guru non-NIP Peringatan Harjakabpro ke-279 Dikemas Sederhana, Diawali Ziarah Kubur dan Tasyakuran Tiga Bulan, Pemkot Probolinggo Vaksin 3 Ribu Ekor Sapi Pria Pembunuh Istri di Probolinggo Terancam Hukuman Mati, ini Pasal yang Diterapkan Polisi Songsong Porprov 2025, PODSI Kota Probolinggo Targetkan 6 Medali Emas

Lingkungan · 23 Jun 2020 12:56 WIB

Duh! Sungai di Lekok ini Penuh Sampah, Kotor dan Bau


					Duh! Sungai di Lekok ini Penuh Sampah, Kotor dan Bau Perbesar

LEKOK-PANTURA7.com, Kotor dan Bau! Pemandangan ini tersaji di sungai yang berada di Desa Tambak Lekok, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan. Ironisnya, kondisi ini sudah terjadi sejak 6 bulan lalu.

Berdasarkan pantauan PANTURA7.com di lokasi, sungai selebar sekitar 8 meter ini dipenuhi sampah domestik, seperti sampah peralatan rumah tangga, pampers, kayu hingga kotoran ternak. Alhasil, sungai pun menimbulkan bau tidak sedap.

“Ini sudah enam bulanan mas, sampah numpuk di sungai, terutama di sekitar muara. Sampai sekarang tidak ada pengerukan sungai,” kata Abdul Wahab (50) warga Desa Tambaklekok, Selasa (23/6/2020).

KOTOR : Sungai di Desa Tambaklekok yang tertutupi sampah. (Foto : Moch. Rochim)

Menurutnya, sampah-sampah ini sebagian berasal dari warga sekitar dan sebagiannya merupakan sampah kiriman dari desa-desa di kawasan selatan. Terutama kotoran hewan seperti sapi dan kambing.

“Jadi sampah ini berasal dari setidaknya desa yang berada di sepanjang aliran sungai ini. Meliputi Desa Tambak Lekok, Branang, Tampung, Jatirejo dan Balonganyar,” papar dia.

Seorang warga lainnya, Hadidi (38) mengaku sangat terganggu dengan banyaknya sampah yang menutupi sepanjang aliran sungai. Ia memperkirakan, sungai sampah mengular sekitar 3 kilometer, dari selatan hingga muara.

“Panjang mas, sekitar tiga kilometer sungainya penuh sampah. Bau dan merusak pemandangan, kalau musim hujan tiba, saya kwatir kampung kami terendam banjir,” keluh dia.

Tumpukan sampah di sungai tersebut, imbub Hadidi, tidak hanya terjadi tahun ini. “Sudah puluhan tahun, tapi kalau musim hujan dan air laut pasang, kan terbuang ke laut,” jelasnya. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 83 kali

Baca Lainnya

Pemkot Probolinggo Segera Tata Ulang Alun-alun, Siapkan Anggaran Rp10 M

18 April 2025 - 09:29 WIB

Warga Khawatir, Tanggul Penahan di DAS Gunung Semeru di Sumberwuluh Terkikis

15 April 2025 - 14:15 WIB

Musim Penghujan di Kota Probolinggo Diprediksi Berakhir Akhir April 2025

15 April 2025 - 02:58 WIB

Jembatan Pajarakan Diperbaiki, ini Jalur Alternatif untuk Hindari Kemacetan

14 April 2025 - 13:23 WIB

Warga Lumajang Menghela Napas Lega, Jalan Rusak 10 Tahun Segera Diperbaiki

13 April 2025 - 14:00 WIB

Setelah 10 Tahun Rusak, Jalan di Lumajang Akhirnya Diperbaiki

13 April 2025 - 13:13 WIB

Bupati Lumajang Targetkan Perbaikan Jalan dengan Anggaran Rp20 Miliar

13 April 2025 - 07:56 WIB

Atasi Krisis Air Bersih di Desa Sumberkramat Tongas, Polisi Bangun 4 Sumur Bor

12 April 2025 - 19:15 WIB

Pasca Libur Panjang, 574 Ribu Ton Sampah Menggunung di TPA Bestari Kota Probolinggo

11 April 2025 - 08:51 WIB

Trending di Lingkungan