Menu

Mode Gelap
Atasi Krisis Air Bersih di Desa Sumberkramat Tongas, Polisi Bangun 4 Sumur Bor Program Koperasi Makro Desa Dipenuhi Ketidakpastian, Diskopum Jember Tunggu Arahan Asyik Belanja di Toko, Motor Perempuan Muda di Kota Probolinggo Raib Polisi Bekuk Pelaku Premanisme di Proyek Strategis Nasional di Kawasan PIER Songsong Porprov 2025, KONI Kota Probolinggo Siapkan 34 Cabor Maling Kambing di Lumajang Tertangkap, Motornya Dibakar

Berita Pantura · 24 Jun 2020 11:26 WIB

Pengemudi Tak Tertib Picu Lalin Macet


					Pengemudi Tak Tertib Picu Lalin Macet Perbesar

MAYANGAN-PANTURA7.com, Setelah banyak dikeluhkan masyarakat hingga menjadi agenda Rapat Dengar Pendapat (RDP) DPRD setempat, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Probolinggo menempatkan sejumlah personel di beberapa titik macet. Hal itu terkait rekayasa arus lalu lintas (lalin) akibat proyek gorong-gorong di JLU Mayangan.

“Kita mengantisipasi titik kemacetan untuk hindari kecelakaan di beberapa tempat seperti pertigaan Jalan Gatot Subroto, Gladak Serang, dan lainnya,” kata Kepala Dishub Kota Probolinggo, Sumadi, Rabu (24/6/2020)

Titik rawan kemacetan itu juga ada di perempatan Flora, kawasan Pasar Kronong, serta Jalan Basuki Rachmad tepatnya di depan Kantor Dinas Pendidikan.

Sumadi menambahkan, kemacetan sering terjadi karena terkadang perilaku pengemudi yang tidak tertib juga padatnya arus kendaraan yang lewat, utamanya pada pagi hari. Petugas yang berjaga juga menginformasikan soal penataan lalin kepada pengemudi yang melewati titik-titik macet tersebut.

“Kemacetan itu terjadi kalau tingkah laku pengemudi, pengendara, atau pengguna jalan tidak sesuai. Sehingga perlu ada petugas yang diturunkan ke lapangan,” katanya.

Salah seorang warga, Firmanto (30) mengaku, bisa memaklumi jika masih ada pengemudi yang bingung akibat rekayasa lalu lintas tersebut. “Mungkin belum tahu makanya sedikit bingung,” ujarnya.

Sebelumnya, JLU ditutup karena ada perbaikan jembatan di wilayah tersebut. Para sopir luar kota mengaku masih bingung atas pengalihan arus ini.

“Sudah tahu kalau jalan ditutup. Tapi kalau pengalihan arusnya nggak tahu,” kata Antok, salah satu sopir truk rute Jakarta – Bali. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kedapatan Mencuri di Bus, Pria Asal Jember Diamankan Penumpang Bus di Pasuruan

23 Maret 2025 - 22:10 WIB

Tanaman Ganja Dilarang tapi Tumbuh Subur di Lumajang

23 Maret 2025 - 17:05 WIB

Penemuan Ribuan Koin Kuno di Pasuruan Segera Diteliti

28 Januari 2025 - 16:44 WIB

Target PAD Lumajang Melalui Pajak Sebesar Rp170 Miliar

3 Januari 2025 - 11:03 WIB

Pendapatan PBB-P2 Belum Maksimal, BPRD Lumajang Akan Grebeg Desa yang Capaiannya Rendah

2 Januari 2025 - 16:13 WIB

Antisipasi Lonjakan Penumpang saat Nataru, KAI Daop 9 Jember Operasikan Satu KA Tambahan

25 Desember 2024 - 13:27 WIB

Balos Tampilkan Karakteristik Batik Khas Lumajang

22 Desember 2024 - 15:50 WIB

Diguyur Hujan Deras, Gelora Merdeka Kraksaan Banjir

16 Desember 2024 - 18:19 WIB

Banjir Tahunan Resahkan Warga Pasuruan, Dewan Desak Pemprov Jatim Segera Normalisasi Sungai

16 Desember 2024 - 13:20 WIB

Trending di Berita Pantura