SUMBERASIH-PANTURA7.com, Tidak hanya pelaku wisata di kawasan Gunung Bromo yang berharap objek-objek wisata dibuka kembali untuk menyongsong adaptasi kebiasaan baru (AKB) atau new normal. Sejumlah pelaku wisata di Pulau Giliketapang, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo juga ingin wisata snorkeling dibuka kembali.
Salah satu pelaku wisata di Giliketapang, H Nur Zaelani mengaku, senang jika wisata di pulau nelayan itu dibuka kembali. “Kami pun siap menaati protokol kesehatan agar wisatawan aman saat berwisata di Giliketapang,” katanya, Jumat (26/6/2020).
Nur mengaku, optimistis industri pariwisata bisa kembali bangkit termasuk di Giliketapang. Terlebih menjelang new normal, tempat-tempat wisata segera diaktifkan kembali.
Hal senada diungkapkan Deka Rara, pemilik biro perjalanan wisata. Ia berharap usahanya bisa hidup kembali. Dampak pandemi selama empat bulan ini membuat penghasilannya melorot. ”Tiga bulan ini pemasukan berkurang hingga nol persen,” tuturnya.
Sejak Covid-19 merebak di Indonesia Maret lalu, dunia wisata di Giliketapang sepi. Deka merasakan Covid-19 lebih terasa dampaknya daripada bencana lainnya.
”Saya senang saat mendengar wisata Giliketapang akan dibuka kembali, karena di sinilah kami bisa hidup,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pemuda Olah RagaPariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Probolinggo,Sugeng Wiyanto mengingatkan, inti new normal adalah bagaimana masyarakat menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dalam kehidupan sehari-hari.
”Bukan masalah kapan diterapkan, terpenting bagaimana memberikan pemahaman terkait protokol kesehatan Covid-19 ini,” ungkapnya melalui ponselnya.
Ia menekankan, penanganan Covid-19 kuncinya pada kedisiplinan masyarakat.”Garda terdepan di dalam penanganan Covid-19 ini adalah masyarakat,” katanya.
Menjelang dibukanya destinasi wisata di Pulau Gili Ketapang Probolinggo, katanya, membutuhkan perencanaan dan SOP yang ketat. Sehingga angka nol positif Covid-19 di Giliketapang dapat terus dipertahankan. ”Ke depan bagaimana menjaga kebersihan dan seterusnya tidak pernah ada pasien positif,” harapnya.
Menyambut new normal nanti di Giliketapang, semua masyarakat dan pelaku usaha diwajibkan membersihkan properti masing-masing dan melakukan simulasi new normal.
“Mulai dari memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, dan menjaga jarak, Kalau tidak memenuhi itu pengunjung tidak boleh masuk,” tegas Sugeng. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Rizal Wahyudi