Menu

Mode Gelap
Anggota KPPS di Pasuruan Dukung Paslon saat Kampanye Akbar, KPU Siapkan Sanksi Hari Tenang, Pencopotan APK di Kabupaten Pasuruan Digencarkan Memasuki Masa Tenang, Bawaslu Lumajang Maraton Bersihkan APK Paslon Dua Sekawan Spesialis Pembobolan Rumah Digulung Polisi Hari Tenang, Bawaslu Kota Probolinggo Sapu Bersih APK Paslon Jadi Langganan Banjir, Pemkab Lumajang Segera Normalisasi Sungai Banter

Lingkungan · 11 Jul 2020 13:37 WIB

Sampah Liar Berserakan dan Bau Dikeluhkan Warga


					Sampah Liar Berserakan dan Bau Dikeluhkan Warga Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Tumpukan sampah berserakan di pinggir jalan raya Kelurahan Kandangjati Kulon, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Sampah di pinggir jalan menuju Desa Gebangan, Kecamatan Krejengan itu pun dikeluhkan.

Salah seorang pengguna jalan, Abdul Fatah (26) mengatakan, sudah lama lokasi tersebut menjadi tempat pembuangan sampah alternatif. Meski tidak terlalu dekat dengan pemukiman warga, tetapi dinilai sangat menggangu.

“Bahkan terkadang sampahnya sampai ke badan jalan. Kalau hanya sampah kering tidak masalah, lah ini ada juga popok dan sampah basah yang baunya menyengat,” kata Fatah, Sabtu (11/7/2020).

Maka dari itu, pria asal Desa Alassumur, Kecamatan Kraksaan ini berharap, pemerintah daerah segera mencarikan solusi. Seperti membangun Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di sekitar lokasi.

“Kalau bisa pemerintah bangun TPS di sini, atau setidaknya dijadwalkam untuk diangkut. Kan truk sampahnya banyak,” keluh dia.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Probolinggo, Zaenal Ansori menyebut, sampah yang berada di lokasi tersebut merupakan sampah liar.

Dikatakan liar, karena menurutnya, sampah itu tidak dibuang ke beberapa TPS di Kota Kraksaan yang sejatinya sudah disediakan oleh DLH.

“Iyu sampah liar, dari pihak kelurahan juga tidak ada pemberitahuan kepada kami terkait sampah-sampah itu. Tetapi Insyaallah akan segera kami tindaklanjuti,” janji Zaenal.

Sedangkan opsi pembangunan TPS, jelasnya, sejauh ini belum ada perencanaan. Pembangunan atau perbaikan TPS yang akan dilakukan oleh pihaknya saja dibatalkan.

“Karena ada pengalihan anggaran terkait pandemi Covid-19. Tahun ini saja rencananya kami akan melakukan perbaikan di 2 TPS, yakni di Paiton dan Gili, tapi dibatalkan karena dananya digunakan untuk penanganan Covid-19,” tutup dia. (*)


Editor : Efendi Muhamad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 19 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Adanya Jalan Tambang di Lumajang Diharapkan Bisa Tingkatkan PAD

22 November 2024 - 14:22 WIB

Musim Hujan, Pemkot Probolinggo Antisipasi Bencana Hidrometeorologi

21 November 2024 - 14:13 WIB

Melanggar Aturan, DLH Kabupaten Pasuruan Tutup Saluran Limbah Dua Perusahaan

20 November 2024 - 19:17 WIB

BPBD Lumajang Imbau Masyarakat Waspadai Aktivitas Gunung Semeru

20 November 2024 - 15:54 WIB

Gunung Semeru Luncurkan Abu Vulkanik Setinggi 900 Meter di Atas Puncak

20 November 2024 - 13:34 WIB

Antisipasi Gangguan, KAI Normalisasi Drainase hingga Siapkan Alat Berat

19 November 2024 - 14:41 WIB

Belum Lengkapi Izin, Komisi 3 DPRD Kota Probolinggo Rekomendasikan Supermarket Baru Ditutup

18 November 2024 - 18:14 WIB

BMKG Imbau Masyarakat Lumajang Tingkatkan Kewaspadaan

18 November 2024 - 09:43 WIB

Musim Hujan, Sembilan Kecamatan di Kabupaten Pasuruan Masuk Zona Rawan Banjir

16 November 2024 - 20:13 WIB

Trending di Lingkungan